Part 14

639 121 54
                                    

"Sudah tidak waras orang ini... Ngapain kamu belajar membuat roti, Jihoon-ah??" tanya Jaehwan yang ikut memasuki dapur di bakery milik Woojin

"Kamu ngapain bawa anak ini sih??" tanya Woojin

"Nggak usah sok nggak menyambutku seperti itu.. Kamu pikir aku mau datang ke toko kotor ini??"

"Kim Jaehwan..." panggil Jihoon

"Ya itu!! Tukang roti itu!!! Anak ini.. Anak ini.. Aku punya nama,.. Namaku Kim Jaehwan!!!"

"Aku juga punya nama!! Namaku Park Woojin!! Bukan tukang roti!!"

"Memang tukang roti.."

"Tuan muda, tidak boleh begitu.." ucap Minhyun mengingatkan

"Jangan membelanya..!! Mentang-mentang sesama kelas bawah..."

"Woojin.. Kamu punya roti isi cabai tidak??" tanya Jihoon yang sudah terlihat kesal

"Untukku?? Minhyun hyung, kita pulang saja..." ajak Jaehwan yang langsung berniat meninggalkan dapur

"E-e-Eh!! KIM JAEHWAN!!!" panggil Jihoon yang langsung menarik tas yang masih menempel di punggung Jaehwan

"Apaan sih?? Kita ngapain disini sih?? Kotor tau dapurnya... Ada tikus nggak nih??" tanya Jaehwan

"Ya Tuhan.. Rasanya aku ingin mati saja kalau aku sampai punya satu lagi sepupu seperti ini..." gerutu Jihoon sambil mengurut kepalanya

"Ya sudah.. Kita pulang, Hyung..." ajak Jaehwan lagi

"KIM JAEHWAN, BERHENTI!! Atau kupastikan nilai Bahasa Inggrismu E.."

"Ah,.. Bukan itu saja.. Aku akan beritahu dosen pengajar kalau selama ini aku yang mengerjakan test-mu.. Dan Minhyun hyung yang selalu mengerjakan tugas-tugasmu..."

"Apa?? Kamu mau apa?? Kenapa mengajakku ke tempat ini??" tanya Jaehwan yang takut dengan ancaman Jihoon

"Bikin roti..."

Jaehwan tercengang saat mendengar perintah Jihoon...

"Apa?? Ulangi lagi??"

"Bikin roti.. Aku mau kamu membuat roti..."

"Dih, malas!!! Aku sakit.. Aku mau pulang.." kata Jaehwan yang langsung berbalik ingin meninggalkan dapur

"Telpon Paman Kim, ah..."

Sekali lagi Jaehwan kembali berbalik termakan oleh ancaman Jihoon..

"Aktif kan ya nomor Paman Kim..." gurau Jihoon sambil mencari contact number ayahnya Jaehwan

"Simpan handphonemu..." kata Jaehwan

"Sudah dibantu banyak juga.. Masih untung aku hanya menghitung hutangmu tadi pagi.. Harusnya aku menghitung semua hutangmu dari jaman sekolah dulu.."

"Aku nggak sebodoh itu!! Cepat, Jihoon Hyuung!! Aku harus ngapain?? Kotor ini dapurnya..."

"Ini.. Bikin roti..." kata Jihoon sambil menyediakan adonan roti di hadapan Jaehwan

"Buat, Hyung..." perintah Jaehwan pada Minhyun sambil menunjuk ke adonan roti di atas meja

"Bukan Minhyun hyung!! Tapi, kamu!!!"

"Jihoon.. Kamu mau apa sih??" tanya Woojin yang sudah sangat terganggu dengan kehadiran mereka di dapur bakerynya

"Menyuruhnya bikin roti..." jawab Jihoon singkat

"Ayo, Jae!! Buat rotinya!!" paksa Jihoon

"IIHH!!! MANA AKU BISA SIH!!! BAGAIMANA CARANYA??" tanya Jaehwan dengan nada mendumal

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang