Jihoon dan Guanlin menatap ke arah para tamu yang kerap fokus mendengarkan sambutan dari orang tua Jihoon... Dengan penuh kebanggaan dan juga rasa bahagia, Tuan dan Nyonya Park menyampaikan pertunangan putranya dengan Guanlin, putra dari pemilik perusahaan manufactured ternama di Taiwan..
Guanlin menggenggam erat tangan Jihoon, mengangguk seraya tersenyum padanya sebelum ia menyampaikan sambutannya...
"Terima kasih untuk para tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk datang menghadiri pesta pertunangan ini.. Terima kasih atas doa juga segala bentuk ucapan selamat yang kalian berikan pada kami..."
"Seperti yang telah disampaikan oleh Paman dan Bibi Park, memang hari ini seharusnya menjadi hari pertunangan saya dengan Jihoon.. Yang mungkin juga bisa dikatakan, awal baru untuk bentuk kerjasama lainnya antara bisnis Keluarga Park dengan Keluarga Lai..."
Senyuman bangga dari bibir merah Nyonya Park perlahan sirna seraya berpikir maksud dari ucapan Guanlin...
Seharusnya...
"Apa mereka benar-benar akan melakukan rencana itu...??" Pikir Nyonya Park yang cukup mengetahui rencana apa yang telah dibuat oleh Guanlin dan Jihoon
"Tapi dimalam hari ini, sebelum saya memakaikan cincin pertunangan ini di jari Jihoon.. Ada hal yang perlu saya sampaikan pada orang tua kami... Dan kami rasa, hal ini sangat penting karena menyangkut masa depan kami..."
"Eomma.. Appa.. Paman dan juga Bibi... Kami tahu, kalian telah berusaha keras untuk merencanakan pertunangan ini.. Kami tahu, kalian telah mencarikan calon yang terbaik untuk kami.. Dan Guanlin akui, jika Jihoon adalah jodohku.. Itu akan menjadi hal yang sangat indah.. Begitupun sebaliknya.. "
"Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan, Guanlin-ah??" tanya ayahnya
"Mari kita hentikan pertunangan ini.. Dan tolong, jangan karena bisnis baru kalian.. Kalian menyakiti anak-anak kalian.." ucap Guanlin yang langsung disertai gemuruh bisik dari para tamu
"Lai Guanlin!! Bicara apa kamu??"
"Eomma.. Appa.. Ini tidak benar.. Berhenti menjadikan aku dan juga Jihoon sebagai boneka keluarga... Jika kalian ingin aku membantu bisnis keluarga, memimpin rencana kerja sama dengan bisnis Keluarga Park.. Pasti aku lakukan.. Dan akupun yakin, Jihoon mau melakukan hal itu juga.. Tapi, untuk pertunangan.. Hentikan ini semua.."
"Ada orang lain yang sangat Jihoon cintai.. Dan aku.. Aku masih belum bisa melupakan Seonho.."
"LAI GUANLIN!! BICARA APA KAMU!! SUDAH LAMA SEONHO MENINGGAL!"
"Kalau bukan karena kalian menjodohkanku dengan orang lain, Seonho tidak akan bunuh diri.. Eomma.. Appa.. Apa kali ini harus aku yang bunuh diri di hadapan kalian??"
Jihoon tercengang setelah ia mendengar percakapan Guanlin dengan orang tuanya.. Ia tidak menyangka, Guanlin dengan tenangnya menyimpan masa lalu yang begitu pahit untuk diingat...
Mantan kekasih Guanlin meninggal karena bunuh diri? Karena ia dijodohkan dengan orang lain??
Guanlin melepaskan tangan Jihoon, mengisyaratkannya untuk segera pergi bersama Woojin sesuai rencana mereka...
"APA-APAAN INI??!! ADA APA DENGAN KALIAN??!!" marah orang tua Guanlin
"Kalian benar-benar melakukan itu...? Keterlaluan!! Berani kalian mempermalukan keluarga kalian di tengah orang banyak!!" marah Nyonya Park
"Andai Eomma mau mendengarkanku sekali saja.. Ini semua tidak akan terjadi.. Sama seperti yang pernah aku katakan sebelumnya, aku rela dilempar keluar dari penerus Keluarga Park atau Keluarga besar Kim daripada harus mengikuti ambisi eomma untuk menjadi pengusaha nomor satu di negara ini!!! Aku.. Tidak ingin menikah atau bertunangan sekalipun dengan Guanlin, karena hanya Park Woojin yang aku cintai.. Terima kasih telah membesarkanku, Eomma.. Appa.. Maaf, aku tidak bisa menuruti kemauan kalian.." ucap Jihoon sebelum ia mendorong meja kue hingga terjatuh

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
Fiksi PenggemarKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...