"Hyung..." panggil Jaehwan sesaat ia terbangun dari tidurnya
"Ya, Tuan muda.." jawab Minhyun
Jaehwan beranjak bangun dan menghela nafasnya.. Ia kembali menatap Minhyun yang masih berdiri di samping ranjangnya...
"Hyung, duduk sini..." perintah Jaehwan sambil menepuk sisi kosong ranjangnya
Baru saja Minhyun duduk, menuruti perintahnya.. Jaehwan langsung bersandar di dadanya, membenamkan wajahnya di tubuh Minhyun, kembali menangis sejadinya...
"Tuan muda, kenapa??" tanya Minhyun seakan ia tidak tahu apapun
Minhyun telah mendengar semuanya dari Jihoon saat ia berkunjung untuk melihat keadaan Jaehwan .. Bohong jika Minhyun tidak marah mengetahui Jaehwan ditampar oleh Sewoon.. Namun, apa yang bisa ia lakukan sebagai seorang pelayan..
Ia tahu Jaehwan...
Ia mengerti Jaehwan...
"Tuan muda..."
"Jadilah hyung untukku, Hyung.. Jadilah hyung untukku.."
Kalimat itu..
Jadilah hyung untukku...
Kalimat itu akan keluar dari mulutnya disaat Jaehwan mulai merasa lelah..
Kalimat itu akan keluar dari mulutnya disaat Jaehwan merasa butuh perlindungan..
Kalimat itu akan keluar dari mulutnya disaat Jaehwan merasa ia tidak bisa dan tidak mampu menyelesaikan masalahnya seorang diri...
Kalimat itu akan keluar dari mulutnya saat Jaehwan merasa, Minhyun adalah satu-satunya orang yang bisa dipercaya untuk mengisi tempat kosong di hatinya..
"Jadilah hyung untukku.. Jadilah hyung yang tahu, tindakan apa yang harus dilakukan saat adiknya disakiti.. Jadilah hyung untukku karena aku percaya, hyung tahu tindakan apa yang terbaik saat aku dilukai.."
Minhyun membujuk Jaehwan untuk berhenti menangis.. Menghiburnya dengan bisikan-bisikan yang menenangkan.. Mendengar cerita Jaehwan diantara tangisnya..
"Sudah ya.. Tuan muda Jangan menangis lagi.. Tuan muda Makan malam dulu.. Lalu kita kompres pipinya.."
"Hyung..."
Minhyun menghela nafas sebelum ia mengangguk.. Memberitahu Jaehwan kalau ia benar-benar harus melakukan apa yang Minhyun katakan..
"Ayo, Tuan muda.." ajak Minhyun
"Hyung.. Aku nggak lapar.."
"Waktunya makan malam, Tuan muda.."
"Mana ada hyung memanggil adiknya dengan panggilan Tuan muda.. Ayo, Hyung!! Aku butuh seorang kakak sekarang.. Besok saja panggil tuan muda lagi..." pinta Jaehwan
"Hyung.."
Minhyun tersenyum sambil mengelus kepala Jaehwan.. Ia menatap pemuda menggemaskan itu lekat-lekat...
Terkadang Minhyun sangat merindukan hal dimana Jaehwan mau bersikap seperti ini lagi dengannya..
Menjadi adiknya..
Seringkali Minhyun berharap, inilah yang selalu ada dan terjadi pada mereka setiap harinya..
Menjadi seorang kakak dan adik pun cukup... Sangat cukup..
Tapi, Minhyun akui..
Terkadang ia pun serakah.. Ia ingin lebih dari itu..
Ya, bukan seorang kakak dan adik lagi melainkan sepasang kekasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
FanficKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...