"Jaehwan jangan nangis ya.. bobo ya.. Sayang..." bujuk Nyonya Kim sambil mengelus pipi chubby putranya yang basah karena air mata
"Ng.. Nggak mauuuu..."
"Kenapa anak manis?? Kenapa nggak mau tidur?? Sst.. Jangan nangis terus.. Appa kan sudah kasih permen..."
"Masih pahit, Sayang??" tanya eommanya yang kembali mengingatkan alasan putranya menangis dengan sangat kencang
"Minhyun hyuuuung..... Minhyun hyuuuuung...."
"Jaehwan.. Jaehwan, Sayang... Sst.. Jangan nangis.."
"Aahhh!!! Minhyun hyuuung!!! Minhyun hyung, eommaaaa..."
Sepasang suami istri terlihat semakin bingung saat putra mereka yang baru berumur 4 tahun terus menangis bahkan menjerit kencang memanggil nama seseorang yang selalu dianggapnya sebagai seorang kakak...
"Min-hyun hyuuung... Minhyun hyung e-eommaaa...."
"Iya.. Iya.. Minhyun hyung sedang dipanggil kesini.. Jaehwan berhenti dulu nangisnya.. Dengarkan eomma..."
"M-Min... Minhyun hyuung..."
"Iya, sayang.. Minhyun hyungnya sedang kesini.."
sekali lagi appanya memberitahu, namun sepertinya tidak didengarkan sedikitpun olehnya...
"Hyuung.." panggilnya di tengah sesegukan tangis
"Jaehwanie.."
"Min-hyun hyung.. Minhyun hyuung!! Min-hyun hyung a-appa... Minhyun hyung..."
"Liat anak kita, chagi.. Nggak sabaran seperti eommanya.." canda Tuan Kim yang masih mengayun-ayun putranya dalam gendongan
"Tuan.. Nyonya..."
"Ahh.. Bibi Hwang.. Maaf, mengganggu kalian malam-malam begini.. Jaehwan baru saja minum obat penurun panas.. Tapi dia nangis memanggil nama Minhyun.. Minhyun pasti sudah tidur ya...?"
"Tidak apa-apa, Nyonya.."
"Dede Jae-jae kenapa??" tanya Minhyun kecil yang baru berusia delapan tahun
Minhyun menggapaikan kedua tangannya, bersiap menerima Jaehwan ke dalam gendongannya...
"Mau sama Minhyun hyung??" tanya Tuan Kim pada putranya yang langsung mengangguk dan mencondongkan tubuhnya ke arah Minhyun
"Cengeng..." celetuk Minhyun saat Jaehwan sudah berada di pelukannya
"Pa-ppa.. Pahit, Hyuuung..." ucap Jaehwan mengadu
"Pahit apa? Kenapa?? Obat ya...?" tanya Minhyun
Jaehwan kecil hanya mengangguk lalu bermanja-manja di pelukan Minhyun...
"Manggut-manggut.. Manja ya anak appa.." ledek appanya sambil mengelus kepala Jaehwan
"Min.. Kamu tidur sama Jaehwan saja di kamarnya.. Tapi, kalau panasnya belum turun.. Kamu bilang pada eomma-mu atau ke kamar bibi ya.."
"Iya, Bibi Kim.. Jaehwanie saya bawa ke kamarnya??"
"Iya.. Sepertinya juga Jaehwan tidak mau tidur dengan eomma dan appanya yang baru saja memberikan obat pahit padanya.." jawab Nyonya Kim
"Jaehwan bobo sama Minhyun hyung ya??"
Bocah berumur empat tahun yang sedang terserang demam itu hanya mengangguk-angguk menjawab perkataan eommanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
FanfictionKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...