"Minhyun.."
"Ya Tuan..??"
"Ikut saya ke kamar.."
Minhyun sedikit terkejut mendengar perintah dari Tuannya dan dengan segera ia berjalan, mengekori pemilik dari rumah itu ke kamar megahnya...
"Nyonya..." sapa Minhyun pada wanita yang masih setia duduk di samping ranjang sambil membelai-belai putranya
"Ini obat-obat Jaehwan yang harus diminumnya.. Pastikan dia untuk meminum obat ini dan juga mau makan dan minum dengan teratur..."
Minhyun masih sedikit tercengang saat Tuan Kim berbicara seakan sudah mengijinkan Minhyun untuk benar-benar kembali ke pekerjaannya menjaga Jaehwan..
Lalu bagaimana dengan nyonya di rumah ini yang masih enggan menatapnya...
"Kami akan kembali ke London.. Mengingat kondisi Jaehwan yang masih belum memungkinkan, mungkin kami akan segera kembali setelah apa yang harus kami lakukan selesai... Tolong jaga Jaehwan.. dan Benar-benar menjaga Jaehwan..." perintah ayah dari Jaehwan
Minhyun masih terdiam dan menatap Jaehwan yang tertidur..
"Bisakah kami mempercayaimu lagi??"
Minhyun menunduk sejenak seraya berpikir jawaban apa yang harus ia berikan..
Mau - tentu saja, jika memang diijinkan, Minhyun ingin merawat Jaehwan dengan sebaik-baiknya.. bertanggung jawab penuh atas apa yang dilakukan olehnya
Ragu - Ya.. Minhyun merasa terbebani dengan sikap dari Nyonya Kim yang masih begitu dingin padanya..
Jika ingin membela diri, Minhyun bisa saja mengatakan malam itu ia dan anaknya, Kim Jaehwan berani melakukan itu karena dibawah pengaruh obat..
Namun, sebagai seorang ibu yang sudah susah payah mengandung dan melahirkan Jaehwan, tentu saja hal itu tidak bisa diterima oleh nyonya Kim yang begitu menyayangi Jaehwan..
Mungkin jika Minhyun adalah ibunya Jaehwan, ia pun tidak akan rela melihat anaknya menderita setelah menyadari apa yang telah dilakukannya dengan pelayannya..
Orang yang begitu rendah levelnya jika dibandingkan dengan Jaehwan yang menjadi ahli waris dari seluruh kekayaan keluarga Kim..
"Saya akan menjaga tuan muda dengan baik..."
"Kamu pernah berkata demikian, Hwang Minhyun.. Tapi kamu lalai dan menubuhi putra saya..."
Minhyun kembali menunduk setelah mendengar ucapan nyonya Kim yang sudah diduga olehnya..
"Percaya pada saya kali ini saja, Nyonya..."
"Panggil Dokter Lee untuk mengganti infus Jaehwan.. Infus ini hanya makanan dan minuman karena sudah tiga hari ini dia tidak mau mengkonsumsi apapun dari mulutnya.. Tapi tolong bujuk dia untuk mau makan juga.. Bukankah sesekali dia juga mau mendengarkanmu.. Buat dia mau mendengarkanmu sekali lagi..."
"Biasanya Jaehwan mau makan setelah dia kembali sikat gigi dan ia mau tertidur apabila dia sudah mandi.. minta pelayan untuk selalu menyiapkan air hangat atau jika dia mandi dengan shower, pastikan dia tidak memutar keran ke air yang paling panas.. Sabtu depan adalah jadwal lepas jahitan di kepalanya... Dan dua hari lagi, ada dokter psikolog yang akan membantu bicara dengan Jaehwan.. jika dia merasa asing dan takut, jangan lanjutkan pemeriksaan..."
"Baik, Tuan..."
"Beritahu keadaan Jaehwan setiap waktu dan pastikan dia tidak melukai dirinya sendiri.. Dan kamu, Sekali lagi kamu berani menyentuh anak saya.. Saya pastikan, keluarga Hwang harus angkat kaki dari rumah ini dan kamu, saya akan melaporkan kamu agar kamu mendekam di penjara..."

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
FanfictionKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...