Part 17

776 128 136
                                    


"Hyung.. Hyung.. Hyung belikan aku popcorn dan juice itu.. Yang paket couple, Hyung..." Pinta Jaehwan sambil menunjuk ke arah counter snack di depan ruang theater

"Baik, Tuan muda..."

Dengan segera Minhyun melakukan perintah dari tuan mudanya.. Setelah membelikan apa yang Jaehwan minta, Minhyun tersenyum melihat wajah bahagia Jaehwan.. Anak itu terus mondar mandir di depan pintu theater, memegang tiket nonton yang dibelikan Sewoon untuknya..

Sesekali ia tersenyum bahkan melempar senyum itu ke orang yang tidak ia kenal, membuat Minhyun ikut merasa bahagia melihatnya...

Memang acara berkencan yang selalu ditunggu oleh orang yang sedang berpacaran bukan dan Minhyun mengerti betul yang sedang Jaehwan rasakan saat ini...

Andai Minhyun bisa melakukan hal itu dengan Jaehwan, ia yakin, senyum seperti itu juga akan terukir di wajahnya...

Mendengar informasi pintu theater telah dibuka dan penonton dipersilahkan masuk, ekspresi Jaehwan berubah menjadi tidak tenang..

Waktu terus berjalan dan sosok yang ia tunggu pun lagi-lagi tidak hadir bahkan sampai film mulai diputar..

Minhyun menggelengkan kepalanya melihat Jaehwan yang kini sudah terdiam di depan pintu theater yang sudah tertutup.. Ia menundukan kepalanya dimana Minhyun tahu, ia pasti sedang menahan rasa sedih, malu juga kecewanya...

Keterlaluan kamu, Jeong Sewoon - marah Minhyun dalam hati

satu jam..

dua jam..

Dan pintu keluar theater itu pun terbuka dimana para penonton yang sudah selesai menyaksikan film keluar..

Minhyun melihat ke jam tangannya, waktu telah menunjukan pukul 11 malam...

Ingin Minhyun bertanya apakah Jaehwan mau pulang, tapi sepertinya bukan waktu yang tepat untuk mengusik Jaehwan dengan pertanyaan itu...

"Maaf, tuan.. Bioskop akan ditutup sepuluh menit lagi.."

Minhyun mengangguk saat salah seorang pelayan yang bekerja di bioskop itu mengingatkannya...

Minhyun juga sempat memohon maaf dimana mungkin keberadaan ia dan Jaehwan mengganggu para pekerja bersih-bersih atau kegiatan lainnya...

Minhyun berjalan mendekati Jaehwan, masih menggenggam kantong berisikan popcorn dan juice yang belum disentuh..

Bukannya takut untuk memanggil, tapi Minhyun mengerti Jaehwan tidak ingin diganggu dengan suara apapun saat ini..

Ia hanya memberanikan diri menggandeng tangan Jaehwan, lalu mengajak pemuda itu melangkah bersamanya untuk pulang ke rumahnya..

.
.
.

Sesampainya di rumah, Minhyun dengan segera membantu Jaehwan bersih-bersih juga mengganti pakaiannya dengan piyama.. Setelah itu, Minhyun membantu Jaehwan berbaring dimana tuan mudanya langsung memejamkan matanya, di tangannya, ia masih menggenggam erat tiket nonton yang diberikan Sewoon untuknya...

"Tidur yang nyenyak Jaehwan-ah.. Hyung disini..." ucap Minhyun dalam hati, dimana ia masih menemani Jaehwan sambil mengelus-elus kepalanya

.
.
.
.

"Jaehwan belum bangun, Min??" tanya Tuan Kim saat ia tidak melihat keberadaan putra tunggalnya di ruang makan

"Hari ini ada jadwal kuliah tidak?? Jam berapa Jaehwan pulang semalam??" tanya Nyonya Kim menambahkan

"Tuan muda belum saya bangunkan Tuan,.. Nyonya.. Mengingat hari ini Tuan muda Jaehwan tidak ada jadwal ke universitas, dan semalam pulang sangat larut, jadi saya memutuskan untuk tidak membangunkan tuan muda pagi-pagi.." jawab Minhyun

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang