Part 11

688 122 26
                                    

Berjalan dengan tumpukan pakaian di tangannya, Minhyun menatap heran ke arah ranjang saat ia memasuki kamar tuan mudanya...

Disana, Jaehwan terdiam, menatap malas ke arah televisinya yang menyala sambil menopang dagu...

"Permisi, tuan muda.."

Tak ada sahutan sedikitpun dari pria yang lebih muda 4 tahun darinya..

Itu hal yang biasa - pikir Minhyun

Minhyun mencoba mengabaikan dan berfokus pada pekerjaannya..

Ia merapikan pakaian-pakaian Jaehwan di dalam ruangan di dalam kamarnya yang dijadikan tempat khusus meletakan pakaian bersih..

Dan setelah ia menutup pintu ruangan itu, Minhyun pun tidak dapat lagi menahan perhatiannya...

"Tuan muda??" panggil Minhyun sekali lagi saat sosok Jaehwan masih sama

Tidak ada sedikitpun pergerakan...

Hening tanpa jawaban..

Dan raut wajahnya pun masih memancarkan rasa bosan, malas dan kesepian..

"Tuan muda..?? Tuan muda belum tidur??"

"Hyung..."

"Ya..?"

"Hyung yakin tidak ada yang tahu dengan apa yang terjadi diantara kita??" tanya Jaehwan

Minhyun tertegun sejenak.. Ia mengerdipkan matanya...

"Hyung..." panggil Jaehwan dan kini ia tengah menatap sosok pria tinggi, yang selalu berbalutkan seragam pelayan setiap berada di dalam rumah

Minhyun mencoba tenang dengan pertanyaan Jaehwan..

"Ada yang mengganggu perasaan tuan muda??"

Jaehwan hanya menghela nafas dan mencoba untuk berbaring di ranjangnya...

Minhyun dengan segera membantu menarik selimut untuk menyelimuti tuan mudanya...

"Hyung..."

"Ya??"

"Pakai hand sanitizernya.." perintah Jaehwan

Minhyun mengangguk dan dengan segera melakukan perintah tuan mudanya...

"Elus-elus kepalaku, hyung... Aku pusing.."

"Tuan muda, kenapa??" tanya Minhyun sambil mengelus-elus kepala Jaehwan

"Duduk saja di ranjang, hyuuuung... Kenapa membungkuk seperti itu..??!!" tanya Jaehwan saat ia melihat Minhyun masih berdiri di samping ranjangnya sambil melakukan perintahnya

"Hyung lelah tidak punya tuan muda seperti aku??" tanya Jaehwan

"Y-ya??"

"Jawab saja hyung.. Aku tidak akan marah.. Aku juga tidak akan bilang pada appa untuk memotong gaji hyung..." kata Jaehwan

"Tidak, tuan muda.. Maaf, kalau saya lancang.. Tapi, menjaga tuan muda.. Saya menganggap seperti sedang menjaga seorang adik..."

"Hyung pernah sakit hati tidak??" tanya Jaehwan

Suaranya sudah mulai pelan.. Matanya pun sudah terpejam.. Nafasnya melembut seakan sebentar lagi Jaehwan akan berangkat ke alam mimpinya...

"Hyung pernah sakit hati... atau tidak..."

Jaehwan kembali mengulang kalimatnya karena Minhyun hanya terdiam dan terus mengelus kepalanya...

"Jae.. hwan... sayang Minhyun... hyung... " ucap Jaehwan seakan berbisik

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang