"Hyuuung... Nanti kalau kita bertunangan mau tema yang seperti apa??" tanya Jaehwan sesaat mereka memasuki rumah Jihoon
Jaehwan mengedarkan pandang ke seluruh ruangan yang didekor menjadi ruang pesta...
Ia memandang detil seluruh dekorasi di setiap sudut ruangan yang dipenuhi mawar putih dan soft pink..
"Mau dirumahku atau kita adakan di hotel?? Atau di taman, hyung?? Iya.. Di taman saja bagaimana? Kita buat pesta taman.. Ada balon helium berwarna biru dan putih.. Warna yang hyung mau apa?? Biru muda?? Atau putih semua? Ada bunga tidak??"
"Jaehwan.. selesaikan dulu kuliahmu baru memikirkan tunangan.." selak Tuan Kim yang membuat Jaehwan cemberut seketika
"Kapan tunangannya kalau begitu??"
"Memang kamu nggak ada target, kapan lulus kuliah??" tanya Minhyun yang tidak mampu dijawab oleh Jaehwan
"Belajar yang benar, Jaehwan-ah.. Kalau dalam smester ini nilaimu tinggi, Grandma akan melangsungkan pesta pertunanganmu secepatnya juga..."
"Benarkah, Grandma??" tanya Jaehwan dengan wajah sumringah
"Jadi Minhyun hyung batal ke New York dong setelah menikah denganku? Asiikk!!"
"Mana ada begitu? Minhyun tetap ke New York.. Pertunangan kalian hanya mengikat agar kalian tidak akan berpisah dan akan saling percaya satu sama lain..." tambah Tuan Kim
"Ahh!! Nggak usah tunangan kalau begitu.. Aku nggak jadi rajin belajar, biar Minhyun hyung terus di sampingku.. Kalau nilaiku jelek kan aku butuh guru private di rumah.."
"Kamu ini..!!"
"Eomma.. Appa.. Aku mau mencari Jihoon dulu ya.. Menghibur Jihoon..."
"Panggil Jihoon hyung, Jaehwan-ah.. Meski kalian hanya berbeda satu dua tahun, Jihoon tetap bukan teman sebayamu.." kata eommanya mengingatkan
"Iya.. Iya.. Jihoon hyung..."
Jaehwan langsung menarik Minhyun untuk mengikutinya, mencari Jihoon yang mungkin ada di kamarnya...
"Jihoon!!!" panggil Jaehwan pada pemuda yang berdiri diam di dekat kolam renang yang berada di halaman belakang rumahnya
Jihoon menoleh dan menyambut kedatangan Jaehwan dengan merentangkan tangannya...
"Kukira kamu dikamar,... Haruskah kuucapkan selamat padamu??" tanya Jaehwan sambil memeluk sepupu yang juga merangkap menjadi sahabatnya
"Mau kuceburkan ke kolam??" tanya Jihoon balik
"Bagaimana? Kelihatannya sudah sehat.. Kenapa masih pakai sarung tangan??"
Jihoon memperhatikan sarung tangan putih yang dipakai Jaehwan..
"Menjijikan lihat lukanya.."
"Kapan jadwal operasi plastik?" tanya Jihoon
"Minggu depan atau dua minggu lagi mungkin... Belum ada jadwal pasti..."
"Tapi sudah tidak sakit kan??" tanya Jihoon
"Sedikit..." jawab Jaehwan yang membuat Jihoon tertawa lalu mencubit pipi tembamnya
"Memang aku tidak tahu kalau kamu sedang berbohong?? Sedikit yang baru kamu ucapkan, itu untuk menahan Minhyun hyung kan??"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Meet & Fate
Fiksi PenggemarKisah seorang pemuda bernama Kim Jaehwan yang terlahir di Keluarga Kim yang kaya raya dan terpandang. Jaehwan merasa sejak ia kecil bahkan sampai ia dewasa, tidak ada hal yang indah pada jalan kehidupannya. Karena kasus penculikan yang terjadi saat...