Part 05

1K 145 84
                                    

"Datang ya...." ucap Jaehwan sambil membagi undangannya

"Anak kecil mau ulang tahun..." ledek Seongwoo sambil tertawa saat menerima undangan itu

"Harus datang nih?? Aku ada acara..."

"Awas kamu Park Jihoon kalau sampai tidak datang ke acaraku.. Aku musuhin!!" oceh Jaehwan

"Asal boleh ajak Woojin.. Aku akan datang..."

Jaehwan buru-buru berpura-pura tidak mendengarkan ucapan Jihoon dan membagikan beberapa undangan ke teman di kelasnya..

"Kamu nggak undang Daniel, Jae??" tanya Seongwoo

"Hyung bawa saja Daniel ke rumahku.. Itu kan aku tulis, Seongwoo hyung dan Partner.." kata Jaehwan

"Aku mendengarnya, King Jaehwan.." ucap Daniel

"Eh..??? sudah kembali dari toilet..." ucap Jaehwan yang menyadari kembalinya Daniel ke kelas

"Niel.. Kamu datang bersamaku ya..." ajak Seongwoo

"Ah.. Aku pergi sendiri saja..."

"Jangan! Nanti kebanyakan mobil, Kang Daniel... Ada tamu appa dan eomma ku juga... Kamu berdua saja dengan Seongwoo hyung..."

"Memang halaman rumahmu sekecil apa??!! Aku benci Jaehwan yang seperti ini loh.. Seenaknya jodoh-jodohin orang..."

Jaehwan menoleh ke arah Daniel yang sedang membereskan buku-bukunya lalu berjalan keluar kelas seorang diri..

"Da- yaa!! Kang Daniel.." panggil Jaehwan

Jaehwan buru-buru membereskan bukunya lalu berlari mengejar Daniel..

"Pulang hyung???" tanya Jihoon dan Seongwoo hanya mengangguk

"Ajak saja Danielnya.. chat dia atau telpon.."

"Sepertinya dia tidak mau..."

"Dia pasti mau..."

"Daniel seperti menyukai Jaehwan.."

Jihoon tertawa kecil mendengar ucapan Seongwoo..

"Kamu cemburu dengan Jaehwan?? Jodoh Jaehwan itu sudah pasti bukan Daniel..."

"Jeong Sewoon??"

"Aku rasa juga bukan Sewoon.." jawab Jihoon lalu berjalan keluar menyusul Jaehwan dan Daniel

.
.
.
.

"Tuan Kim.." panggil Minhyun setelah ia diijinkan masuk ke ruang kerja majikannya

"Jadi bagaimana, Minhyun-ah??"

"Benar, Tuan.. Jadwal tour Jeong Sewoon terancam batal karena hasil penjualan tiket tidak terlalu mencapai target.. kemungkinan dia akan melakukam promosi ulang dengan lagu barunya..."

"Begitu ya.. Apa Jaehwan tahu tentang hal ini??"

"Tuan muda tidak terlalu tahu tentang hal ini.."

"Kamu harus jaga Jaehwan lebih extra ya.. Saya tahu anak itu jatuh cinta pada Jeong Sewoon.. Tapi, saya takut.. Jaehwan dimanfaatkan.."

"Baik, Tuan...."

"Kamu boleh keluar, Min... Ingat.. Apa yang Jaehwan minta, Jaehwan mau dan Jaehwan lakukan.. Laporkan semuanya pada saya atau nyonya..."

"Baik, Tuan..."

Minhyun membungkuk sebagai tanda permisi lalu keluar dari ruangan kerja ayahnya..

Cepatlah dewasa, Sayang... Appa membutuhkanmu... - Batin pria paruh baya itu sambil memandang foto putranya, Kim Jaehwan

.
.
.
.

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang