Part 10

1K 131 59
                                    

"Tuan muda..." panggil Minhyun pada Jaehwan yang sedang asik bermain game di ranjangnya

"Ya..??"

"Jeong Sewoon datang.. Apa tuan muda mau bertemu??" tanya Minhyun yang berhasil membuat Jaehwan beranjak dari ranjangnya

"Sewoon, Hyung??"

"Iya.."

"H-hyung.. Hyung apa tidak apa-apa??" tanya Jaehwan

"Apa yang tidak apa-apa??"

"Hyung aku tidak berubah kan?? Apa ada yang aneh?? Hyung.. Apa terlihat kalau aku sudah pernah berhubungan??"

"Tuan muda bicara apa? Memang tuan muda mau buka pakaian di depan Jeong Sewoon?? Luka tuan muda kan sudah sembuh semua .. Hanya tuan muda masih terlihat agak kurusan..." Kata Minhyun

"Jelek ya??"

"Nggak.. Tuan muda masih terlihat manis dan tampan.."

"Hyung temani aku ya... Aku nggak berani sendirian..."

Minhyun hanya mengangguk dan berjalan mengekori Jaehwan yang keluar dari kamarnya

.
.
.
.

"Jaehwan-ah.. " Panggil Sewoon yang sudah menunggu Jaehwan di ruang tamu

Belum Jaehwan membalas sapaannya, Sewoon berjalan cepat lalu memeluk Jaehwan..

"Sewoon-ah.."

Sewoon menatap bingung ke arah Jaehwan yang baru saja mendorongnya untuk melepas pelukan yang diberikan olehnya..

"Jaehwan, kamu kenapa??"

"Ja-jangan.. Nggak perlu memelukku..." ucap Jaehwan

Bukan hanya Sewoon, bahkan Minhyun pun ikut bingung dengan sikap Jaehwan..

Apa Jaehwan masih trauma?? - Batin Minhyun yang masih tetap setia menatap tuan mudanya

"Jaehwan.. Apa kamu marah denganku??"

"Marah??"

"Aku tahu dari orang tuamu.. Kamu cemburu saat aku mengajak seorang tamu wanita ke atas panggung.. Maaf, Jaehwan-ah.. Aku tidak kepikir untuk mengajakmu.. Padahal itu lagu kesukaanmu dan memang seharusnya kamulah yang aku ajak ke panggung karena kamu si pemilik acara.."

"Aku sudah melupakannya, Sewoon-ah.. Tidak apa-apa... Jangan diingatkan.." ucap Jaehwan

"Tapi.. Ah, baiklah.. harusnya aku memang tidak mengingatkanmu akan hal itu..."

"Apa kamu sakit, Jaehwan-ah??" tanya Sewoon

"H-hahh??"

"Aku tidak melihatmu di kampus hampir tiga minggu ini.. Kamu juga tidak pernah membaca dan mengaktifkan handphonemu..."

"O-oh.. Itu... Aku.. Aku berlibur..." ucapnya berbohong

"Apa kamu akan segera kembali ke kampus??"

Jaehwan hanya mengangguk menjawab ucapan Sewoon..

"Oh, Jaehwan-ah.. Aku ingin berikan ini untukmu.. Sebagai tanda terima kasihku.. Sekarang aku diterima oleh agensi yang direkomendasikan oleh ayahmu..." ucap Sewoon sambil memberikan kotak hadiah untuk Jaehwan

"Terima kasih, Sewoon-ah... Seharusnya kamu tidak perlu repot-repot.. Kamu memang berbakat..." ucap Jaehwan

"Ah.. aku sampai lupa mempersilahkan duduk.. Maaf ya.. Duduk Sewoon-ah.."

"Jae.. Kamu masih marah padaku ya??" tanya Sewoon

Jaehwan terdiam dan melirik ke arah Minhyun yang hanya tersenyum lalu mengangguk...

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang