Part 23

688 124 33
                                    

"Hyung..." rengek Jaehwan

"Nggak bisa, Tuan Muda.. Saya minta maaf.. Saya nggak bisa meninggalkan Tuan muda sendiri di rumah sakit..." tolak Minhyun saat Jaehwan memintanya keluar mencarikan makanan

"Hyung... Aku nggak mau makan makanan rumah sakit terus.. Kumohon, Minhyun hyung... Belikan aku makanan diluar..."

"Tapi, Tuan muda..."

"Minhyun hyung, ini rumah sakit... Aku aman disini.. Kalau ada apa-apa, pasti suster-suster membantuku..." pinta Jaehwan memohon

"Tuan muda... Nggak boleh.."

"Telpon eomma.. Sekarang.." perintah Jaehwan

"Ya??"

"Telpon eomma... Aku mau bicara sama Eomma.." ucap Jaehwan mengulangi perintahnya

"Tuan muda pasti mau meminta nyonya untuk menyuruh saya keluar membeli makanan, iya kan???" tanya Minhyun menebak-nebak

"Iya.. Kalau eomma atau appa yang bilang kan hyung juga nggak mungkin menolak.."

"Tuan muda..."

"Ihh!! Hyung!!! Ayolah.. Please... Kalau hyung nggak belikan aku makanan di luar, aku pasti nggak akan bisa tidur lagi..."

"Bagaimana aku bisa cepat sembuh lalu keluar dari rumah sakit kalau makanan yang kumakan saja nggak ada gizinya..." tambah Jaehwan

"Mana ada nggak ada gizinya..?? Lebih sehat makanan dari rumah sakit daripada beli di luar, Tuan muda..." jawab Minhyun

"Ngejawabin lagi.. Ya sehat untuk Hyung, bukan sehat untukku.. Makanya hyung lebih cepat keluar dari sini..." keluh Jaehwan dengan memasang wajah kesal

"Ya sudah.. Tuan muda mau dibelikan apa..? Biar saya belikan.." ucap Minhyun mengalah

"Apa saja..."

"Jangan apa saja.. Tolong yang jelas jadi saya nggak harus berputar-putar mencari makanan.."

"Diih!! Bicaranya.. Ya sudah, belikan aku... japchae dan bulgogi set di restoran yang dekat kampus, Hyung.."

"Yaa?? Di restoran yang dekat kampus?? Kenapa harus disana? Kenapa jauh sekali..?"

"Pilih mana.. Beli makanan disana atau ambil makanan di rumah?? Kalau Hyung nggak mau belikan, aku mau makan makanan buatan bibi Hwang saja..."

"Tuan muda.. Tapi,.. Tuan muda akan sendirian disini..."

"Ya memang kenapa??"

"Tuan muda nggak takut?? Kalau ada apa-apa, bagaimana??" tanya Minhyun menakut-nakuti

"Ya panggil suster.. Dua telapak tanganku memang masih di perban.. Kakiku juga.. Tapi kalau hanya menekan tombol panggilan, aku juga bisa.."

"Ya sudah.. Kalau begitu mau makanan di restoran atau buatan rumah??"

"Buatan Bibi Hwang saja deh.. Hyung kan tahu, kadang-kadang aku juga takut makan makanan restoran.. Jijik.. Takut sakit perut..."


Minhyun hanya menggeleng merespon ucapan Tuan mudanya...


"Benar ya,... Saya tinggal..."

"Iya.. Cepat sana.. Kalau aku keburu lapar dan Hyung belum kembali, aku akan ngambek.. Nggak mau makan sampai pagi.. Biar nggak bisa minum obat..." ancam Jaehwan

"Baiklah.. Kalau begitu saya pergi dulu, Tuan muda..."

"Ya sudah.. Sana.. Hati-Hati, Hyung.." ucap Jaehwan yang hanya dijawab anggukan

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang