Part 13

675 111 16
                                    

"PACAR?!!!!" Kaget ketiga sahabatnya saat Jaehwan menceritakan perihal ucapan Sewoon padanya pagi ini

"Iya.."

"Jadi kamu resmi berpacaran dengan Sewoon??" tanya Jihoon

"Kamu siap, Jae?? Bisa kamu berpacaran dengan Sewoon??" tanya Daniel penasaran

"Kok bisa pacaran?? Memang sudah melewati apa saja?? Weekend kemarin kalian sama-sama??" tanya Seongwoo

"Nggak sama sekali malah.. Sewoon saja tidak pernah mengangkat telpon dan tidak pernah membalas pesanku.."

"Ehh??" tanya Jihoon menatap heran pada adik sepupunya

"Iya.. Aku telpon dengan nomorku, nggak satupun di angkat.. Sedangkan aku telpon lewat nomornya Minhyun hyung.. Masa sekali saja langsung di angkat.. Mengesalkan kan??" tanya Jaehwan

"Lah.. Bisa begitu.. Mencueki kamu tapi malah mengajakmu pacaran??" tanya Seongwoo

"Nggak apa-apa kan ya kalau aku jawab iya...??" tanya Jaehwan

"Memang kamu jawab apa?? Memang dia nanya kamu mau tidak jadi pacarnya??" tanya Daniel penasaran

"Jangan posesif begitu.. Ada Seongwoo hyung disebelahmu..." kata Jaehwan memperingatkan

"Nggak usah urus hal begitu.. Kamu saja yang belum tahu kalau mereka su-..." ucap Jihoon terhenti

"Biar saja!! Peduli apa aku dengan Seongwoo hyung..." selak Daniel yang membuat Jihoon menatapnya heran

"Iih! Jangan begitu!!" omel Jaehwan

"Niel.. Kalau aku dengan Sewoon benar berpacaran, harusnya kamu dengan Seongwoo hyung juga mencoba pacaran.. Sewoon saja mau mencoba denganku.. Soal cocok atau tidak ya bisa kita urus nanti.. Kalau cocok menikah.. Kalau tidak ya jangan sedih saat diputuskan.. Kan percuma saja diteruskan..."

"Memang bukan Kim Jaehwan kalau tidak sok pintar.. Ayo, kita lihat.. Aku jamin kamu akan merasakan hal nomor dua..." kata Daniel

"Nomor dua??" tanya Jaehwan sambil memasang wajah bingung

"Iya.. nomor dua.."

"No-... nomor dua??"

"Diputuskan bodoh!!! Menghina saja pintar.. Kalau urusan yang lain saja bodoh..." omel Jihoon

"SEMBARANGAN!!!!" Bentak Jaehwan

"Baru juga orang mau memulai pacaran.. Kamu sudah bicarakan soal putus..." gerutu Jaehwan

"Ya memang kenyataannya akan menjadi seperti itu..."

"Berhenti menyumpahiku!! Berhenti menyumpahiku!!!" omel Jaehwan sambil memukuli Daniel dengan sendok bekas makannya

"Dih!! Yaa!! Itu kotor!!! Yaa!!" omel Daniel sambil menahan tangan Jaehwan

"Eh, Jae.. Kamu harus belajar ciuman tuh.. Kalau kamu saja takut kotor.. Bagaimana berciuman??" ledek Seongwoo yang membuat wajah bahkan sampai telinga Jaehwan memerah

"Kamu bicara apa sih, hyung...??" tanya Jaehwan yang tersipu malu

"Ya memang orang pacaran pasti dipeluk dan cium..." kata Daniel

"Aah!! Nggak perlu dipikirkan hal seperti itu..." ucap Jaehwan yang menghindar dari pembicaraan

"Memang kamu pikir semua orang akan seperti Minhyun yang mau saja diperintahkan memakai hand sanitizer.. Sudah.. Kupastikan kalian akan putus..." kata Jihoon yang terkesan ikut menyumpahi

"Kalian sih... JAHAT!!" keluh Jaehwan

.
.
.
.

Minhyun berdiri sambil menatap ke arah Jaehwan yang berjalan mondar mandir di hall depan universitasnya... Tuan mudanya terus bolak balik melirik ke arah jam tangannya, lalu berakhir dengan menghela nafasnya...

[END] Meet & FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang