Namaku Raina, biasa dipanggil Rain.
Saat kejadian beberapa hari yang lalu, membuatku selalu tertunduk malu saat berpapasan dengan seorang polisi.
Dan btw, aku belum mengetahui siapa nama Polisi muda tampan itu, yang sudah menolongku, plus membuatku menahan malu. Bagaimana tidak malu, ya kalian pada taulah ya..🌷🌷🌷
Saat disekolah aku dan sahabatku Sopia sedang berjalan menuju kantin, karna bel istirahat sudah berbunyi.
Kami masih menduduki bangku SMA, dan kelas XII IPA 2.
Sopia sangat bingung dengan perilaku ku hari ini, karna aku tak banyak bicara, biasanya aku selalu nyerocos kaya knalpot haha.."Ehh.. Rain, lho kok seharian ini diam mulu sih, lho sakit ya?" Tanyanya sambil meletakan telapak tangannya didahiku.
"Ahh.. aku nggak sakit kok Sop, aku pengen diam aja heheh". Ujarku membual.
"Biasanya juga lho nggak pernah diam, nyerocos mulu kaya knalpot, kalau lho punya masalah cerita aja sama gue. Gue kan sahabat lho Rain". Katanya padaku.
"Aku nggak papa kok Sop, cuma aku ada sedikit masalah sih". Kataku langsung tertunduk.
"Masalah apa? Udah cerita aja sama gue ya" katanya meyakinkanku.
Tak terasa ternyata kami sudah sampai dikantin sekolah.
"Nanti aja aku cerita sama kamu, kita udah sampai nih, aku janji selesai makan aku bakal cerita ke kamu. Oke!". Kataku meyakinkan.
"Hm.. yaudah deh kalau gitu, eh kamu mau pesan apa? Nanti aku pesanin". Tanyanya.
"Aku bakso aja deh, minumnya teh es yaa". Kataku, dijawab dengan ancungan jempolnya.
Setalah memesan makanan, aku memikirkan siapa polisi tampan itu. Ahh, benar-benar mengesalkan, kenapa aku malah memikirkannya..
tanpa kusadari ternyata Sopia dari tadi memperhatikanku."Ckckckck.. Lho itu lagi mikirin apa sih Rain? Ngelamun mulu kerjaannya, jadi penasaran gue". Tanyanya dengan tangan didagu.
"Ehh.. siapa yang ngelamun sih Sop, aku dari tadi mikirin bakso, laper banget nii hehe". Kataku berbohong.
"Aduh kok aku jadi ngelantur gini sih". Gumamku dalam hati.Tak sempat Sopia menjawab karna pesanan kami sudah datang. Dan kami pun langsung melahapnya.
"Buruan cerita sama gue Rain, udah penasaran ni". Katanya tak sabar.
"Ihh.. makan dulu Sop, aku kan udah bilang selesai makan nanti baru aku cerita sama kamu". Kataku.
Dan bel masuk pun berbunyi, waktunya kami semua belajar.
"Tuh kan udah bel, lho sih lama banget mau ceritanya!". Katanya kesal.
Aku terkekeh melihatnya.
"Nanti deh aku cerita sama kamu, tenang aja. Lagian akukan udah janji sama kamu". Kataku.
"Yaudah yuk masuk, nanti dimarah sama guru". Kataku, dan kami pun bergegas masuk kekelas.Aku dan Sopia satu kelas, Sopia itu orangnya baik, cantik, judes, dan ya kalian pasti pada tahu, dia kalau lihat cowok bening dikit langsung deh diincarnya haha..😂
Rambutnya yang hitam selalu digerainya, membuatnya tambah cantik, Dengan lesung pipi diwajahnya, membuat cowok yang melihatnya klepek-klepek.
Beda denganku, aku hanyalah gadis sederhana, kulit langsat, dan orang banyak bilang kalau aku itu mirip artis Irish Bella, wow secantik itukah aku hahaha...Dan setelah sampai dikelas kami belajar seperti biasa.
Tak terasa bel pulang berbunyi, anak-anak pun bergegas pulang kerumah masing-masing.
Aku dan Sopia pulang bareng karna rumah kami bersebelahan."Terus kapan lho mau cerita sama gue Rain?". Tanyanya, masih nagih aja dia.
"Sepulang sekolah ini kita ke kafe aja, disana aku bakal cerita sama kamu, gimana, Kamu mau nggak?" Tanyaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Terakhir
SpiritualPertemuan tidak disengaja itu membuat kedua insan itu saling mencintai dalam diam. Raina gadis polos bertemu dengan polisi muda tampan yang bernama Fauzan, lelaki sopan dan tentunya sangat sholeh. Tanpa mereka sadari benih-benih cinta mulai tumbuh...