Fauzan PovKarna terlalu lelah dan haus akhirnya aku memutuskan untuk mampir kekafe dulu, sekaligus mengistirahatkan badan sejenak.
Saat aku menuju kemeja, aku melihat gadis kemarin yang minta tolong padaku saat diikuti seseorang.
Dia cantik.
Saat aku berjalan, dia melihatku lalu dengan segera menutupi wajahnya dengan buku menu. Ada-ada saja tingkahnya itu lucu.Aku terkekeh melihat tingkahnya itu.
"Ada-ada saja dia, apa dia pikir aku tak melihatnya". Lirihku dalam hati.Aku seorang polisi lalu lintas, didaerah Samarinda, kebetulan sekali waktu aku sedang berdinas ada seorang gadis yang minta tolong, ya kalian taulah siapa dia kalau bukan gadis cantik berjilbab yang tak ku ketahui namanya.
Saat aku sedang meperhatikannya, ada seorang perempuan menghampiri mejanya. Mungkin temannya kali ya. Gadis itu kaget saat ada yang merebut menu itu darinya.
"Astagfirulahalazim! " pekiknya
Aku terkekeh melihat wajah terkejutnya itu.
"Aku semakin penasaran sama gadis itu, namanya siapa ya? Ahh.. aku menyesal tak menanyakan namanya kemarin, bodoh sekali aku!". Gumam ku menyesal karna tak menanyakan namanya.Aku perhatikan terus mereka, sampai aku lupa apa tujuanku kesini. Seketika rasa haus dan lelahku hilang saat bertemu kembali dengan gadis itu.
Saat aku masih memperhatikannya, dia menoleh kearahku. Dan! Kalian taukan apa yang terjadi.
Kami saling bertatapan."Masyaallah, bidadari surga, cantik sekali makhluk ciptaan Allah ini". Gumamku dalam hati.
Tak berapa lama dia pun mengalihkan pandangannya dariku kearah lain. Mungkin dia merasa gugup. Entahlah aku juga tak tau.
"Astagfirullah, maafkan hamba Ya Allah, sudah menatap gadis yang bukan muhrim hamba" Kataku dalam hati.
Aku melihat temannya itu membisikkan sesuatu padanya, sampai gadis berjilbab itu sangat kesal dan wajahnya memerah. Haha mungkin dia sedang digoda temannya, entah apa itu aku tidak tau.
"Aku akan mencari tau tentang gadis itu, entah kenapa aku tertarik dengan dia". Kataku.
Sebelumnya aku tidak terlalu tertarik dengan wanita manapun. Karna aku sangat tampan, hidung mancung, jadi banyak sekali wanita ingin berkenalan denganku. Tapi aku tak terlalu menanggapi itu.
Tapi entah kenapa dengan gadis ini, aku jadi tertarik padanya. Entahlah aku tidak tau kenapa, mungkin karna dia sudah mengisi hatiku. Tunggu! Mengisi hati? Apakah aku benar benar sudah jatuh cinta padanya? Secepat itukah.. apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? Ya itu mungkin bisa jadi.Aku melihat temannya itu beranjak dari kursi, mungkin mau pergi. Tak lama setelah kepergian temannya, dia pun beranjak dari kursi tanpa memesan apapun.
Tak sengaja dia menoleh kearahku, Dengan senyuman yang merekat dibibirnya, sontak membuat ku terkagum-kagum."Masyaallah, bidadari turun dari langit" kataku dalam hati penuh kekaguman.
Aku pun membalas senyumnya, dan diapun berjalan keluar kafe. Kupandangi terus kepergiannya sampai aku tak melihat sosoknya lagi.
🌷🌷🌷
Raina Pov
Saat kepergian Sopia, aku sendirian dikafe, dan akupun bergegas untuk pulang kerumah saja.
Saat aku beranjak dari kursi, tak sengaja aku menoleh kearah Polisi itu. Aku merasa canggung, karna dia juga menoleh kearah ku, posisi kami saat ini bertatapan. Aku tersenyum kearahnya, diapun membalas senyuman ku."Ya Allah, sungguh manusia yang sempurna sekali yang ada didepanku ini, sangat tampan, senyumnya itu berhasil menghujam jantungku". Kataku dalam hati.
Aku pun tersadar."Astagfirullah, apa yang baru saja kulakukan ya Allah, maafkan hamba". Gumamku dalam hati, merutuki kesalahanku. "Duh kok malah gini ya, apa jangan-jangan aku udah jatuh cinta sama polisi itu? Ah nggak! Itu nggak boleh terjadi" sambungnya dalam hati.
Aku pun langsung keluar dari kafe dengan perasaan campur aduk.
Aku menunggu angkot untuk pulang kerumah.
Sesampainya aku dirumah, aku langsung mengucapkan salam."Assalamualaikum, Raina pulang!". Kataku sambil menuju sofa diruang tamu.
Tak lama kemudian bunda menghampiriku.
"Walaikumsalam, eh anak bunda udah pulang, udah makan belum nak?" Kata bundaku, senyumnya tak pernah hilang dari wajahnya."Raina belum makan bun, laper" rengekku sambil memeluk bunda.
Bundaku terkekeh melihat tingkahku yang masih manja.
"Ya sudah, kalau gitu Raina makan dulu ya, bunda udah siapin makanan kesukaan Raina dimeja makan" kata bundaku sambil mengelus jilbabku.Aku pun beranjak dari sofa menuju kedapur, biasa mau makan hehhe...
"Kalau gitu Raina makan dulu ya bun". Kataku."Iya, bunda mau keluar dulu ya, ada acara pengajian dirumah tante maya". Pamitnya.
Akupun langsung mencium tanganya."Hati-hati ya bunda". Kataku langsung mencium pipinya.
"Iya sayang, ya sudah bunda keluar dulu ya, Assalamualaikum". Katanya.
"Walaikumsalam bunda". Jawabku.
Setelah mengantar bunda diteras, aku pun langsung menuju dapur untuk mengisi perut.
Setelah selesai makan, aku pun pergi kelantai atas untuk beristirahat.
Sesampainya dikamar, aku langsung merebahkan diri diranjang kesayanganku. Sambil memeluk boneka tedy bear berwarna coklat.
Dan akupun terlelap.🌷🌷🌷
Assalamualiakum guys😊
Terimakasih sebelumnya sudah membaca cerita ini😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, dan tolong kasih kritik dan saran☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Terakhir
SpiritualPertemuan tidak disengaja itu membuat kedua insan itu saling mencintai dalam diam. Raina gadis polos bertemu dengan polisi muda tampan yang bernama Fauzan, lelaki sopan dan tentunya sangat sholeh. Tanpa mereka sadari benih-benih cinta mulai tumbuh...