Daepyonim

/1/

"ayo kita bersulang untuk kelulusan!" teriak salah satu teman Hyera yang berdiri.

lalu mereka semua bersulang dan meneguk gelas kecil berisi soju yang berada di tangan mereka.

tidak terkecuali Hyera dan Somi. mereka sedang berada disalah satu bar bersama teman-teman kampusnya.

tiba-tiba Somi berdiri memegang gelasnya tinggi, "ayo kita bersulang untuk ipk tertinggi dikampus kita!" teriaknya yang membuat lainnya ikut bersulang

Hyera tertawa, "mwoya .. "

mereka meneguknya, sekali lagi. lalu tertawa.

beberapa saat kemudian, tumpukan gelas sudah berserakan dimeja mereka.

sebagian teman-temannya sudah pulang, tapi Somi dan Hyera masih disitu.

musik berdengung kencang, lampu yang berubah-ubah warna dan beberapa gelas yang sudah ia cicipi membuat kepalanya pening bukan main.

"Somi-ya .." panggilnya asal pada Somi yang masih terlihat sedikit bugar.

Somi mengalihkan pandangannya, "wae .. "

Hyera memegang perutnya, lalu tiba-tiba saja ia berlari kearah toilet wanita dan muntah.

gadis itu tidak terlalu kuat dengan alkohol.

beberapa saat kemudian ia keluar,

baru beberapa langkah, tiba-tiba kepalanya tertabrak sesutu. gadis itu kehilangan keseimbangan lalu terjatuh.

kesadarannya belum sepenuhnya sadar karena minuman beralkohol yang tadi ia minum.

dia langsung saja berdiri tidak terima dan menunjuk laki-laki yang menabraknya tadi,

"ya! neo--" (kau) telunjuknya tepat berada didepan hidung laki-laki itu. "berani sekali kau menabrakku huh!" ucapnya membual.

laki-laki dengan balutas jas hitam itu mengerutkan keningnya,

"jangan berlagak seolah kau keren! kau itu jelek tau!" racaunya masih dengan badan yang sempoyongan.

dia menatap gadis itu tak percaya "mwo?!"

"naega-" (aku)

"Hyera-ya!" Somi menghampirinya,

"dari mana saja kau?" bisiknya menatap Hyera lalu menatap laki-laki tampan yang berada didepannya.

menyadari jika sahabatnya membuat onar lagi dengan seseorang saat mabuk, gadis itu dengan cepat membungkuk

"joesonghabnida," (maaf) ucapnya "dia tidak terlalu kuat dengan alkohol"

"ck," balasnya lalu berbalik meninggalkan mereka.

Somi berbalik pada Hyera "apa yang kau lakukan?!" omelnya,

"o ! Somi-ya! neo neomu yeuppuda" (kau benar-benar cantik) racaunya terus,

Somi memutar kedua bola matanya "na arra!" (aku tau!) balasnya lalu segera menariknya keluar.

"Guanlin menjemputmu, aku menelfonnya" lanjutnya lalu mendudukkan Hyera di kursi bar.

"dimana bocah itu?" ucap Somi monolog memegang hpnya resah, namun baru ingin menelfonnya lagi

laki-laki tinggi itu sudah berjalan kearahnya, "Guanlin-ahh! yeogi!" (disini)

Guanlin mengalihkan tatapannya pada nya lalu berjalan kearahnya, dia menatap Hyera lalu menghela nafas.

"dia mabuk lagi?" tanyanya yang langsung dianggukkan oleh Somi.

Guanlin berdecak pelan lalu mengulurkan tangannya, "ayo pulang" ucapnya.