/64/

13.1K 2.1K 353
                                    

Jungkook memberhentikan mobil sport berwarna merahnya saat ada mobil van hitam yang menghadang jalannya menuju rumah Eunwoo. Mingyu mengerutkan keningnya lalu melepas seatbelt yang melilit tubuhnya. Tapi baru saja ia ingin keluar mobil, Jungkook menahannya.

"Jangan keluar," ujarnya menatap lurus ke depan.

Mingyu yang mengerti apa maksud Jungkook, kembali duduk di di tempatnya. Ia ikut menatap lurus ke depan. "Gila, Jaehyun bahkan juga membawa mobil Van ini dari Korea ke Jepang?" ucap Mingyu terheran sekaligus tak percaya.

Jelas sekali jika ini adalah plat Korea, lagi pula apa maksud Jaehyun untuk membawa mobil ini ke Jepang? Lagi pula ia bisa menyewa mobil seperti apa yang di lakukan Jungkook dan Mingyu sekarang.

"Pintu mobilnya terbuka," Jungkook mulai melepas seatbeltnya. "berarti mobil ini di tinggalkan, tapi kenapa di tengah jalan sepi seperti ini?" lanjutnya bertanya-tanya. Ia melihat jam tangannya, pukul 10 malam. Rasanya sangat janggal dan aneh.

Ekor mata Mingyu terus memperhatikan sekitar mobil dan jalanan dari dalam. "Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanyanya yang sekarang menatap ke arah hutan rindang 10 meter di hadapannya. "Jungkook!" panggilnya yang membuat Jungkook langsung menatap kearahnya.

"Ada apa?!"

"Lihat itu," jari telunjuk Mingyu menunjuk ke arah jalanan dengan akses masuk ke dalam hutan rindang. "kau melihat sesuatu? Seperti seseorang berpakaian serba hitam yang baru saja menghilang di balik pohon besar itu?" ujarnya lagi.

Jungkook menyipitkan matanya, ia memang seperti melihat sesuatu. Seperti sekelebat seseorang dengan pakaian serba hitam dan langkah kakinya yang tergupuh-gupuh. Ia terlihat seperti menahan kesakitan di bagian kakinya.

Seolah sadar dengan apa yang baru saja ia pikirkan, Jungkook tiba-tiba saja membuka pintu mobil. "Mingyu, kita harus bergegas!"

...

"Kim Hyera...," teriak Jaehyun dengan tawa renyah di sela teriakannya itu. "aku tahu kau bersembunyi, keluarlah sekarang atau aku akan menembak ke segala arah." Lanjutnya lagi-lagi dengan tawa di akhir ucapannya.

Hyera benar-benar menahan isakannya di dekapan Eunwoo sekarang, ia bahkan sudah tidak sanggup menatap wajah Eunwoo yang berada di hadapannya dan juga tidak bisa menahan berat tubuhnya sendiri. Mungkin saja, jika Eunwoo tidak menariknya dengan tiba-tiba seperti tadi, ia sekarang sudah berada dalam kurungan Jaehyun. Atau bahkan bisa saja ia sudah mati.

Selama ini gadis itu salah, Eunwoo tidak berada dalam kubu Jaehyun. Ia hanya bekerja sama dengannya, tidak dengan komitmen. Seharusnya ia percaya dengan Eunwoo, tapi kenapa ia malah kabur dan berakhir seperti ini?

Eunwoo pasti akan membencinya setelah ini.

Hati Hyera mendadak mencelos begitu saja setelah menyadari dan memikirkan hal itu. Kenapa ia malah menentang Eunwoo dan tidak mendengarkannya? Bukankah seharusnya ia menyadari jika Eunwoo tetaplah Eunwoo. Laki-laki yang sudah ia kenal sejak 7 tahun lalu. Dengan sikap yang hangat dan manis seperti biasanya.

Eunwoo tidak akan melukainya atau menyakitinya, Jaehyun yang menjadi tersangka utama disini. Jaehyun benar-benar bersembunyi di balik wajah tampan dan baiknya itu.

Kaki Eunwoo bergeser untuk menghindari langkah Jaehyun yang mulai terdengar di sebelah pohon besar itu.

Napas laki-laki itu berderu dengan cepat, dan hal litu semakin membuat jantung Hyera berdetak dengan kencang akibat deruan napas Eunwoo yang mengenai puncak kepalanya. Tangan Eunwoo terlilit kencang pada tubuh Hyera, tangannya menekan kepala Hyera untuk tetap bersembunyi pada dadanya.

Sementara Jaehyun yang berada tepat di belakang pohon itu tersenyum dengan lebar, tatapan matanya terfokus pada tali baju Hyera yang sedikit terlihat pada sisi pohon. Raut wajahnya terlihat sangat puas.

"Kim Hyera...," Jaehyun mulai berbicara lagi, ia tetap diam di tempatnya dan hanya menatap pohon besar yang di baliknya ada Eunwoo dan juga Hyera itu. "kau berada di belakang pohon itu?"

Seketika cengkraman tangan Hyera pada baju bagian dada Eunwoo menguat. Ia menggigit bibirnya untuk menahan agar tangisannya tidak pecah. Jaehyun mengetahuinya, setelahnya ini dirinya dan Eunwoo akan mati.

Gadis itu memejamkan matanya dengan erat, langkah Jaehyun yang terdengar sampai ke telinganya terngiang sangat keras di antara sunyinya suasana hutan di malam hari yang terang karena sinar bulan ini.

Tidak ada lagi celah untuk dirinya dan Eunwoo untuk menghindar lagi, bahkan jika mereka melangkah sedikit pun, hal itu malah akan menjadi boomerang bagi mereka. Jaehyun sudah mengetahui posisi mereka dengan valid.

Eunwoo sendiri menguatkan dekapannya pada tubuh Hyera yang berada di pelukannya. Jantung mereka sama-sama berdetak dengan kencang, di tambah suara pelatuk dari pistol Jaehyun yang juga terdengar, membuat Eunwoo sangat takut jika Hyera yang akan lebih dulu di sakiti oleh Jaehyun ketimbang dirinya.

Sampai Eunwoo dan juga Hyera yang sudah pasrah akan keadaan mereka, tapi tiba-tiba saja teriakan dari suara yang sangat mereka kenali membuat suasana seolah terhidupi kembali.

Jungkook,

tbc,

yaallah aku update mulu🥺

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang