/21/

36.4K 3.6K 617
                                    

saat pintu lift terbuka, daepyonim kembali menarikku.

kaki ku harus mensejajarkan langkahnya, mungkin sekarang kakiku lecet karena memakai heels yang melekat dikakiku.

aku langsung melepaskan tangannya yang mencengkramku hingga terlepas.

"daepyonim tolong—" aku mengambil nafas "berhenti bersikap seperti ini"

kulihat rahangnya mengeras, tatapannya semakin tajam menusukku.

"saya adalah sekertaris daepyonim, dan daepyonim adalah Boss saya"

"kau. adalah. calon. istriku!"

tanganku mengepal menahan ketakutan, dia slalu saja seperti ini.

"apa daepyonim slalu mengatakan ini pada sekertaris daepyonim?"

aku mengingat perkataan Eunwoo tadi, dan sekarang aku tau kenapa Chaeyeon terus menatapku seperti itu. dia adalah sekertaris daepyonim yang terakhir kali.

"kau tidak tau apapun Hyera. berhenti bersikap seolah kau tau tentangku"

aku mengambil nafas sebanyak mungkin "memang benar, saya tidak tau apapun tentang daepyonim. bukankah jika pasangan yang ingin menikah harus mengetahui satu sama lain? daepyonim hanya Boss saya, dan daepyonim juga tidak tau apapun tentang saya"

balasku panjang lebar lalu mengambil tangannya dan memberikan jas itu ditangannya.

aku ingin berbalik kembali ke lift namun tiba-tiba tanganku ditarik, pinggangku ditahan dan daepyonim langsung menciumku dalam dan brutal.

aku memberontak. tanganku memukul dadanya.

dia benar-benar menciumku dengan brutal. dimana semua orang? kenapa loby ini sangat sepi?

aku semakin memukul dadanya kencang saat pasokan udara diparu-paruku mulai berkurang.

namun sepertinya pukulanku tidak memberikan efek apapun padanya. dia malah semakin memperdalam ciumannya.

aku butuh udara ..

daepyonim menekan tengkukku,

aku ..

dia menarik pinggangku menempel padanya,

butuh ..

tangannya yang berotot semakin mengurung tubuhku,

udara ..

kesadaranku mulai hilang, kakiku tidak mampu menahan tubuhku lagi hingga aku terkulai didekapannya.

••

AuthorPOV

"a-aw ya! ini sakit kau tau!" omel Eunwoo karena Chaeyeon menekan memar yang berada diujung bibirnya.

"berhentilah merengek! beruntung aku masih mau membantumu" balasnya menekan kembali luka nya membuat laki-laki itu meringis.

"lagi pula kau itu bodoh atau bagaimana huh? kau sama saja bunuh diri jika bertengkar dengan Jungkook"

Eunwoo mendengus "dia slalu saja arogan, memaksa sesuatu keinginannya, apa dia pikir dunia ini berpihak padanya dan dia bisa memiliki semuanya?!" sautnya emosi.

Chaeyeon memberikan plester pada pipi Eunwoo "tapi kau tetap menerim project nya"

"itu karena ada Hyera disitu! jika tidak ada gadis itu juga aku tidak akan mau bekerja sama dengan Jeon bajingan itu"

"Hyera? kau kenal dengannya?"
"tentu saja, dia mantanku yang sering aku ceritakan padamu dulu, bodoh"
"mwo?!"

Chaeyeon menatap Eunwoo tak percaya, kenapa semuanya berhubungan dengan gadis itu?

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang