/23/

37.5K 4K 472
                                    

Setelah mengatakan itu Daepyonim langsung berbalik masuk kedalam kamar.

Aku masih mematung dengan kata-katanya tadi.

Saat aku masih sibuk memikirkan kata-katanya, pintu kamar terbuka membuatku kembali terlonjak.

Taehyung keluar dengan rambut berantakan. "Kenapa kau tidak membangunkanku?" Ujarnya dengan suara serak. Tangannya terangkat teratas lalu menguap.

"Oppa tidak kerja?" Tanyaku meletakkan gelas yang masih ada setengah air disitu.

Taehyung melihat jam yang tertempel pada dinding lalu mengangguk masih dengan mata setengah terbuka.

"Eung...." Balasnya berjalan kearah kemar mandi.

Aku terkekeh pelan melihat tingkahnya. Lucu sekali.

••

AuthorPOV

Jungkook keluar kamar lalu berjalan kearah ruang tengah menghampiri Taehyung yang sudah siap dengan kemeja kerjanya.

"Bagaimana? Kau sudah mengatakannya?" Tanya Taehyung saat Jungkook duduk disisinya.

Jungkook mengangguk, "tapi bagaimana jika dia benar-benar memundurkan diri tidak menjadi sekertarisku lagi?"

"Tidak mungkin, aku yakin sekarang dia sedang bertanya-tanya pada dirinya sendiri 'kenapa Daepyonim tiba-tiba berkata seperti itu? Apa aku baru saja berbuat kesalahan? Kenapa sifatnya jadi aneh?' Dia pasti mempunyai banyak pertanyaan dikepalanya."

Jungkook melirik kearah dapur, Hyera sedang memasak sesuatu dengan membelakanginya.

"Tapi Hyung, aku ingin menikah dengannya." Ujarnya masih menatap punggung gadis itu.

"Menikah bukan suatu obsesi Kook, kalian harus mempunyai perasaan yang tumbuh diantara kalian. Apa kau sudah mempunyai perasaan untuknya?"

Jungkook menghela nafas panjang, kenapa semua orang slalu mengatakan perasaan? Apa pentingnya itu?

"Aku kesal saat dia bersama dengan laki-laki lain. Apa itu sudah mewakili perasaanku?"

"Apa kau masih mencintai mantanmu itu?"
"Tidak!"

Teriaknya tiba-tiba membuat Hyera yang berada di dapur berbalik terkejut karena teriakan Jungkook.

Jungkook yang menyadari itu langsung berdehem dan menatap Taehyung kesal. "Tidak Hyung, sudah berapa kali aku katakan padamu jika aku sudah tidak mencintainya."

"Kalau begitu kenapa kau masih bingung dengan perasaanmu sendiri huh?"

"Baiklah aku mencintai Hyera, aku mencintai adikmu. Sangat-sangat mencintainya sampai aku ingin cepat-cepat menikahinya! Hyung puas?"

Taehyung yang mendengar itu tertawa. "Lalu apa adikku itu juga sangat-sangat mencitaimu?"

Jungkook mendengus kesal lalu melipat tangannya dan menyenderkan punggungnya pada sofa. "Hyung tau sendiri jawabannya." Jawabnya malas.

"Oppa, Daepyonim. Sarapan sudah siap." Ucap Hyera dari arah dapur.

Jungkook baru saja ingin berdiri namun Taehyung menahannya. "Kubilang jaga sikapmu! Kau ingin menikahinya atau tidak?"

"Arraseo arraseo, aku hanya ingin makan Hyung."

Taehyung melepaskannya lalu Jungkook langsung berjalan kearah dapur dan duduk dimeja makan.

Laki-laki itu sengaja tidak menatap Hyera, dan gadis itu juga menyadarinya. Hal itu semakin membuat iacanggung dan terasa sangat janggal.

Hyera meletakkan piring yang sudah berisi kimchi di meja makan dengan canggung.

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang