/37/

35.8K 3.6K 642
                                    

Moonbin menelan ludahnya susah payah, ia berdehem berusaha mencairkan suasana yang tegang diantara mereka bertiga. Posisinya sekarang berada di tengah-tengah Jungkook dan Hyera yang saling menatap dengan tatapan tajam masing-masing.

Dia menggerutu dalam hati karena Winwin dan Eunseo belum juga datang.

Hyera menyilangkan tangannya sambil menatap lurus ke arah Jungkook, ia tidak ingin kalah kali ini. Gadis itu mempunyai hak sekarang untuk marah dan kesal, siapa yang meninggalkannya lebih dulu tadi siang? Dan bahkan laki-laki di depannya ini meninggalkannya sendiri, beruntung ada Mingyu yang menemaninya. Ia tidak menyangkal jika Jungkook langsung terdiam tak bergerak saat Chaeyeon berada di depannya tadi, Boss nya itu seperti terhipnotis dan bahkan tidak menyadari keadaannya seolah memang tidak ada gadis itu di sekitarnya.

Disisi lain Jungkook sudah menahan kesalnya sedari tadi, tatapannya yang tajam itu tidak lepas dari Hyera yang berada di depannya. Ia sudah mempunyai pertanyaan-pertanyaan di kepalanya yang akan ia lemparkan padanya.

Setelah Mingyu memberitahunya jika Hyera bertemu dengan Jaehyun tadi, ia langsung saja merencanakan hukuman-hukuman yang akan ia berikan pada gadis itu. Tapi saat itu juga Jungkook sadar jika mereka masih terikat pada perjanjian yang di buat olehnya untuk tidak menyentuh gadis itu. Dan hal itu langsung membuat rencana-rencananya kembali di telan bumi.

Jungkook melonggarkan dasinya, mulutnya terbuka siap untuk melayangkan protes pada Hyera tapi gadis itu dengan cepat memotongnya.

"Jika Daepyonim ingin berdebat, sebelumnya saya ingin bertanya dimana letak kesalahan saya terlebih dahulu." Ujarnya menantang sambil dengan mendangakkan kepalanya agar terlihat jelas jika ia siap untuk bertarung.

Seketika mulut Jungkook kembali menutup, jika di lihat dari sudut pandang lain, Jungkook tidak punya berhak untuk mengomelinya karena memang Hyera tidak mempunyai kesalahan. Bukankah malah dirinya yang salah karena meninggalkannya?

Tapi bukan Jungkook namanya jika tidak mempunyai banyak ide di kepalanya. Ia balik menatap tajam Hyera dengan tatapannya yang mematikan. "Kesalahanmu adalah karena kau bertemu dengan Jaehyun!"

Moonbin langsung saja membulatkan matanya saat mendengar Jungkook menyebutkan nama Jaehyun.

Hyera melirik Moonbin sebentar lalu menggerutu pelan, jika seperti ini pasti Moonbin akan mempunyai pikiran jika ia selingkuh atau semacamnya. Kenapa Jungkook harus membahas hal itu di depannya?

Sekarang tangan Hyera berada di pinggangnya, matanya melotot tak terima. "Lalu kenapa jika saya bertemu dengan Jaehyun? Daepyonim sendiri bahkan juga meninggalkan saya dengan Chaeyeon eonni!" Hyera sedikit menekan kata Chaeyeon di depannya agar Jungkook terlihat seperti berselingkuh darinya.

Mata Moonbin semakin membulat saat Hyera menyebut nama Chaeyeon, pasalnya Jungkook sangat sensitif dengan nama itu. Bahkan ada pegawai yang di pecat olehnya hanya karena menyebut nama itu di depannya langsung.

"Itu lagi! Kau menyalahkanku karena aku meninggalkanmu dengannya? Apa kau tidak ingat jika kau sendiri yang mengatakan jika ingin lebih dulu ke ruangan pertemuan lebih dulu? Kau yang meninggalkanku Hyera! Bukan aku!" Balasnya tidak ingin di salahkan.

Hyera mendengus kesal. "Baiklah, baiklah! Saya memang yang mengatakan untuk pergi lebih dulu ke ruangan pertemuan. Tapi kenapa Daepyonim tidak menahan saya dan lebih memilih untuk pergi dengan perempuan itu?!"

"Kau kan bisa untuk tetap diam di sampingku jika tidak ingin ku tinggal!"
"Ahh begitu? Hanya diam di samping Daepyonim lalu menjadi nyamuk kalian?!"
"Nyamuk apanya?! Kenapa seolah-olah kau sedang menyalahkanku?!"

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang