/9/

40.6K 3.8K 265
                                    

HyeraPOV

aku membuka pintu kamar mandi,

melihat daepyonim yang masih tidur di sofa ruang tamu.

ia tidak main-main dengan ucapannya.

dia benar-benar tidur disini,

aku mengusap rambutku yang masih basah memakai handuk

apa yang harus aku lakukan sekarang? membangunkannya? apa itu sopan?

perlahan aku berjalan kearahnya, menaruh handuk pada punggung sofa.

"daepyonim .." aku menggoyangkan lengannya.

aku menggigit bibirku, rasa nya benar-benar aneh.

apa karena laki-laki dewasa ini berada di apartemen ku? tapi bukankah Guanlin juga sudah cukup dewasa?

aku menghela nafas memilih berbalik,

mungkin dia akan bengun sendiri nanti.

namun tiba-tiba saja pergelangan tanganku ditahan. aku langsung saja berbalik dan menatap daepyonim yang sudah membuka matanya.

"daepy—"

dengan cepat ia manarik tanganku hingga sekarang aku menimpa tubuhnya.

aku menahan nafas saat tangannya bertengger menahan pinggangku dan kepala nya yang menceruak masuk kedalam ceruk leherku.

daepyonim menghembuskan nafasnya disana membuatku benar-benar merinding.

ini terjadi begitu saja dan benar-benar cepat,

"aku slalu suka aroma mu" bisiknya serak masih dileherku.

aku baru saja ingin beranjak berdiri namun ia sudah memutar tubuhnya menyamping hingga sekarang tubuhku terhimpit oleh sofa dan badannya yang besar.

gila, ini benar-benar gila.

sofa ini tidak terlalu besar untuk kami hingga daepyonim menarik tubuhku mendekat padanya hingga tidak ada jarak sesenti pun diantara kita.

tubuhku menempel dengannya!

mungkin sekarang ia bisa merasakan detak jantungku yang sudah ber disko disana.

"aku akan membunuhmu jika kau menolak ku lagi, Hyera"

daepyonim manarik daguku untuk mendongak menatapnya.

dahi kami menempel.

aku tidak bisa menghindarkan tatapannya lagi, matanya benar-benar berada dihadapanku.

saat aku sibuk terbuai dengan tatapannya,

tiba-tiba ..

cup,

aku meremas kerah kemejanya,

laki-laki gila ini baru saja mencium bibirku, meskipun hanya sekilas tapi sukses membuat perutku bergejolak seperti ada kupu-kupu didalamnya.

"begini dulu, sebentar saja" ucapnya lalu mendekap ku,

kepalaku berada didadanya sekarang dengan kepala daepyonim yang berada diatas kepalaku.

pagi ini .. benar-benar gila.

••

"Hyera? kemarin kau tidak bekerja?" tanya Winwin saat gadis itu keluar dari lift.

Hyera menggaruk rambutnya "daepyonim menyuruhku pindah keruangannya" jawabnya yang sukses membuat Winwin terkejut.

mereka berjalan beriringan ke dapur kantor lantai 20, "wah .. kurasa daepyonim mulai tergila-gila padamu"

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang