/14/

40K 3.9K 486
                                    

"E-eunwoo sonbae?"

aku masih menatap laki-laki didepan pintu itu dengan terkejut.

apa-apaan ini? kenapa dia disini?

"kau memanggilku seperti itu lagi" ucapnya lalu berjalan kearahku.

dia benar-benar tampan, aku tidak bisa mengalihkan tatapanku dari nya. rasa nya semua kenangan SMA ku berputar kembali.

saat dia mendekatiku lalu menyatakan perasaannya dan kita berkencan selama hampir 2 tahun namun semua kenangan itu harus berakhir karena dia meninggalkanku tiba-tiba tanpa kabar.

"kau mengganti nomor mu? aku slalu mencarimu selama ini"

aku mengedipkan mataku menyadarkan dari nya yang sudah berada di depanku.

"bisakah kita mulai pertemuan ini?" suara daepyonim mengalihkan tatapan kita,

Eunwoo berdehem lalu duduk di ujung meja,

daepyonim disampingku sudah menatapku tajam, aku menelan ludahku lalu membuka laptop. berusaha setenang mungkin.

pembicaraan terus berjalan, Eunwoo terus berbicara. namun mata nya menatap kearahku.

sesekali kita bertatapan namun aku langsung mengalihkan tatapanku pada laptop yang berada didepanku.

Somi terus saja menyenggol lenganku dan terus mengatakan "kau akan menyesal, dia benar-benar tampan sekarang"

aku membalasnya dengan tatapan mautku.

setelah 45 menit berlalu, rapat selesai. aku menutup laptopku lalu berdiri.

"Kim Hyera, bisa kita berbicara?" suara Eunwoo menahan ku,

daepyonim berjalan mendekat "sekertarisku masih ada pekerjaan denganku"

"aku akan menambah royalti hingga 20 persen" balasnya menatap daepyonim.

"tidak, dia tetap—" omongan daepyonim terpotong karena Mingyu menahan pundaknya.

"kau gila? itu royalti yang sangat besar" bisik nya yang masih dapat kudengar.

daepyonim menatap Eunwoo tajam, lalu berbalik menatapku lebih tajam. aku menahan nafasku.

"baiklah, 20 persen. kau bertanggung jawab dengan ucapanmu" balasnya lalu berjalan kearahku.

daepyonim memajukan kepala nya mendekat pada telingaku "jika dalam 15 menit kau tidak kembali ke kamar. aku akan menghabisimu" bisiknya lalu keluar ruangan.

diikuti Mingyu, Bambam dan Somi yang menatapku dengan senyuman menggoda nya.

"duduklah" ucap laki-laki itu saat semua orang sudah keluar.

hanya ada kita berdua didalam ruangan ini.

aku kembali duduk ditempatku, Eunwoo berjalan kearahku lalu berdiri menyender pada meja didepanku.

aku mendongak menatapnya yang juga sedang menatapku,

tatapan nya masih sama, teduh dan membuatku nyaman.

apa yang Somi katakan memang benar, ketampanan nya bertambah sejak terakhir kali kita bertemu. belum lagi sekarang dia sudah sukses,

"aku merindukanmu" ucapnya yang membuatku mengalihkan tatapanku.

"sonbae kita sudah—"

"berhenti memanggilku seperti itu Hyera" dia menghela nafas "aku salah meninggalkanmu saat itu. tapi aku benar-benar minta maaf"

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang