/36/

35.3K 3.4K 846
                                    

"Ah... aku mengganggu kalian ya?" Chaeyeon mengusap belakang lehernya canggung, ia kembali menatap Jungkook yang juga sedang menatapnya.

Jungkook mengepalkan tangannya gugup, kenapa menatap wajah mantannya itu kembali membuat hatinya bergejolak? Padahal sebelumnya ia ingin sekali mencapakkannya kembali jika mereka bertemu.

Tapi bahkan sekarang Jungkook tidak bisa membuka suaranya dan menggerakkan kakinya untuk berjalan pergi.

"E-eum, Jungkook... Lama tidak bertemu." Ujarnya sembari tersenyum yang akan membuat siapapun luluh dengan senyumannya itu. Chaeyeon menyematkan rambutnya ke belakang telinganya. "Bisa bicara sebentar?"

Hyera yang sedari tadi diam langsung tersadar setelah menadaptkan lirikan dari Chaeyeon. Ia sepertinya mengerti apa yang di maksud olehnya.

"A-ah ya... Daepyonim, saya akan ke ruangan terlebih dahulu." Hyera melangkahkan kakinya menuju lift, entah kenapa tapi ia berharap Jungkook menahannya dan menolak permintaan Chaeyeon untuk berbicara dengannya.

Tapi bahkan saat ia sudah berada di dalam lift, Jungkook tidak berbicara apapun untuk menahannya dan tetap berdiri disana. Pintu lift mulai menutup, dan sebelum pintu tertutup dengan sempurna. Hyera bisa melihat punggung Jungkook dan Chaeyeon yang berjalan menjauh.

••

Jaehyun meletakkan HP-nya di telinganya, menelepon seseorang di sebrang. Namun ia hanya bisa mendengar suara operator yang mengatakan jika panggilannya di tolak.

Ia langsung saja menatap HP-nya tak percaya, kembarannya itu memang kurang ajar. Padahal ia sendiri yang menyuruhnya untuk menemaninya belanja di sini dan sekarang dirinya yang ditinggal.

Padahal ia hanya ke toilet sebentar dan Chaeyeon sudah menghilang entah dimana. Ia bahkan tidak mengangkat teleponnya.

Apakah ia tidak tahu jika ini sangat membuang waktunya yang berharga? Jaehyun ini CEO perusahaan besar. Banyak yang harus diurus olehnya, bukan hanya menemani saudaranya itu untuk berbelanja.

"Merepotkan," Ujarnya kesal kembali memasukkan HP-nya pada jas kerjanya itu.

Saat ia ingin melangkahkan kakinya untuk keluar dari gedung, langkahnya terhenti melihat perempuan dengan baju kerja formalnya melangkah keluar dari lift. Tangannya mendekap laptop, raut wajahnya terlihat kesal dengan langkah kakinya yang ia hentakkan.

Senyum Jaehyun mengembang, sekarang ia malah berharap Chaeyeon untuk tidak muncul lagi. Kembarannya itu pergi dengan waktu yang tepat.

Dengan cepat ia melangkahkan kakinya menuju Hyera yang sudah berbelok ke lorong ruangan-ruangan VIP. Gadis itu pasti ada pertemuan penting. Aneh sekali, biasanya Jungkook selalu ada di sekitarnya, apa Jungkook menyuruhnya untuk pergi sendiri?

"Hyera," Jaehyun menahan pundaknya membuat Hyera berhenti lalu berbalik.

Seperti dugaannya, Hyera terlonjak kaget saat menatapnya. "Jaehyun-ssi?"

Jaehyun tersenyum, "Lama tidak bertemu, maaf karena tidak meneleponmu atau mengirimmu pesan. Aku mempunyai project di China dan sangat sibuk." Ujarnya menjelaskan.

Hyera tertegun, apa Jaehyun merasa bersalah karena itu? Ia bahkan belum berbicara apapun dan laki-laki di depannya ini sudah menjelaskan semuanya. Untuk kesekian kalinya Hyera dibuat kagum dengannya.

"Tidak apa-apa, lagi pula kau ini kan CEO perusahaan. Pasti sangat sibuk, aku memakluminya." Hyera balas tersenyum, mereka tidak ada status apapun atau hubungan special tapi Jaehyun merasa bersalah karena tidak mengirimnya pesan.

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang