/44/

34.1K 3.1K 344
                                    

"Oho... aku baru saja di beritahu Guanlin jika kalian selalu tinggal bersama setiap akhir pekan." Ujar Taehyung dengan mengangkat-angkat alisnya menggoda.

Sementara Hyera dan Jungkook yang berada di depannya hanya saling menatap canggung.

Taehyung menyilangkan tangannya di dada lalu menyandar pada sofa di belakangnya, "Kau bilang kau tidak ingin tinggal bersama Jungkook tapi sekarang malah berkencan dengannya."  Hyera mendangakkan kepalanya saat ia merasa tersindir.

"Memakan omongan sendiri rupanya huh?" lanjut Taehyung dengan senyum menggodanya.

Pipi Hyera memerah bukan main sekarang, kenapa Taehyung malah mengatakan hal-hal seperti itu? Apa kakaknya ini berniat untuk mempermalukannya di depan Jungkook?

"A-aku ingin mandi!" ucapnya lalu berdiri dan berjalan kearah kamarnya, berusaha untuk menghindari percakapan dengan Taehyung.

Jungkook yang melihat itu menatapnya tak mengerti, bukankah Hyera baru saja mandi di rumahnya? Bahkan rambutnya masih terlihat basah, kenapa ia harus mandi lagi?

"Jadi? Rencanaku berhasil?" sekarang Taehyung beralih pada Jungkook saat Hyera sudah memasuki kamarnya.

Senyum Jungkook mengembang, "Yah... Hyung memang yang terbaik." Balas Jungkook mengingat jika ia dan Hyera sudah resmi berkencan. Meskipun rencana awalnya adalah menikah dengannya, tapi tak apa, sekarang sudah cukup untuknya.

Taehyung mengangguk-angguk mengerti, "Aku tak masalah selagi kau tidak menyakitinya," jari telunjuk Taehyung menunjuk Jungkook, "aku percaya padamu, ingat itu."

••

Sekarang pukul 6 pagi dan Hyera sedang menyiapkan sarapan di dapur, jika biasanya ia hanya menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Guanlin, sekarang di tambah Taehyung dan juga Jungkook yang ikut sarapan bersamanya.

Jungkook memang tidak menginap semalam, tapi ia datang pagi-pagi buta untuk ke apartemen gadis itu. Apa lagi jika bukan karena ingin selalu berdekatan dengannya? Tapi ia menggunakan alasan menjemput dan ke kantor secepatnya.

Merepotkan memang, rasanya seperti mengurus tiga laki-laki sekaligus, meskipun mereka tampan-tampan, tapi sepertinya hal itu seperti sudah biasa bagi Hyera. Malah ia berharap di hindari dari setiap laki-laki tampan.

"Kenapa kau tidak bekerja di perusahaan Ayahmu saja?" tanya Taehyung pada Guanlin saat Hyera meletakkan piring-piring berisi makanan di meja makan.

Guanlin hanya mengangkat bahunya malas, "Sangat malas, Hyung. Aku ingin hidup bebas saja daripada bekerja." Sahut Guanlin lalu mengambil makanan itu.

Guanlin dan Taehyung terus berbicara sementara Hyera beranjak duduk di sisi Jungkook, "Kenapa?" tanya Hyera karena sedari tadi Jungkook terus menatapnya.

Jungkook memicingkan matanya lalu beralih mengambil makanannya, hal itu membuat Hyera semakin tak mengerti.

Setelah mereka selesai sarapan, Hyera dan Jungkook langsung menuju basement apartemen untuk berangkat ke kantor.

Sekarang mereka berada di mobil yang melaju keluar gedung apartemen, "Sampai kapan kakakmu di Korea?" tanya Jungkook tiba-tiba.

Hyera mengalihkan tatapannya, "Dia bilang hanya tiga hari, setelahnya kembali lagi ke Amerika."

Jungkook mengerutkan keningnya, "Tiga hari?" ujarnya tak mengerti, Hyera di sampingnya mengangguk.

"Hanya urusan pekerjaan."

Jungkook mengangguk-angguk mengerti, ia membelokkan mobilnya untuk memasuki gedung kantor.

Sebetulnya saat ini Hyera merasa gugup bukan main, hari ini adalah hari pertamanya masuk kerja dengan status berkencan dengan Bossnya sendiri. Dan Jungkook sepertinya menyadarinya.

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang