/48/

30.5K 3.1K 536
                                    

Sekarang Somi dan Hyera berjalan berdampingan di belakang tiga CEO itu dengan membawa berkas dan laptop masing-masing di tangan mereka. Mereka hanya berbicara santai sampai tiba-tiba Somi menyikutnya. "Hyera, kau sudah tahu sesuatu?" ujarnya terdengar dramatis.

Hyera memutar kedua bola matanya. "Iya, aku tahu jika rapat kali ini akan ada Eunwoo." Jawabnya seolah mengerti dengan apa yang akan di bicarakan Somi. Mendengar itu Somi tertawa pelan.

"Wahh, kukira kau tidak tahu. Kira-kira akan ada pergulatan lagi tidak ya...,"

Seketika Hyera melotot ke arahnya, "Kau gila? Kenapa seolah-olah kau mengharapkan itu terjadi?!"

Somi kembali tertawa. "Aku hanya bercanda, tapi—" Somi menjeda kalimatnya lalu menatap punggung tegap Jungkook yang berada di depan mereka, Hyera jadi ikut menatapnya. "memang sepertinya aku berhadap akan ada pergulatan lagi." Ujarnya lalu tertawa.

Hyera langsung saja memukul kepala Somi memakai berkasnya dengan kencang hingga ketiga laki-laki itu berbalik dengan raut wajah terkejut mereka.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Mingyu tak percaya, mereka menatap Somi dan Hyera bergantian.

Hyera menelan ludahnya lalu menggeleng, entah kenapa tapi ia merasa terintimidasi. "T-tidak ada," jawabnya tergagap, bagaimana bisa ia tidak tergagap jika tiga laki-laki tampan itu menatapnya?!

Setelah diam beberapa saat, mereka kembali berjalan di lorong gedung. Sebelumnya, ia sempat bertatapan dengan Jungkook yang sedang tersenyum manis padanya. Lalu laki-laki itu kembali berbalik dan berbicara dengan kedua sahabatnya.

"Jangan berbicara aneh-aneh, atau aku akan membunuhmu!" ancamnya pada Somi yang malah membuat Somi tertawa. Hyera bahkan jauh lebih pendek darinya, bagaimana cara sahabatnya itu membunuhnya?

Saat mereka berbelok untuk ke ruang pertemuan, tiba-tiba saja mereka di kagetkan oleh Eunwoo yang sudah berada di depan pintu ruangan. Hyera langsung menahan napasnya, untung tubuhnya tertutupi oleh tiga laki-laki di depannya ini. Jika ia dan Somi yang berada di depan, mungkin Hyera tidak akan sanggup melanjutkan jalannya.

"Hai, lama tidak bertemu, Jeon." Sapa Eunwoo pada Jungkook lalu kepalanya ia turunkan hingga bisa menatap Hyera dari celah mereka. "Hai Hyera, kau tidak merindukanku?" Eunwoo benar-benar mempunyai banyak nyawa mengatakan hal itu  di depan Jungkook.

Jungkook berusaha keras untuk tidak menghabisi laki-laki yang berada di hadapannya ini, telinganya sudah memerah dan Hyera menyadari hal itu.

Tapi, Hyera malah merasa aneh dengan Eunwoo kali ini. Bukankah Eunwoo sadar jika ia memblokir nomornya? Kenapa ia terlihat bahagia sekali seolah baru saja mendapatkan investasi dua miliar?

Laki-laki itu mengangkat alisnya saat menyadari jika mereka hanya diam saja. "Ada apa? Kalian tidak ingin masuk?" ujarnya lagi menyodorkan tangannya untuk membuka pintu ruangan.

Mingyu dan Bambam langsung menatap Jungkook, "Kalian duluan saja, aku ingin berbicara dengannya." Sahutnya tanpa melepas tatapannya dari Eunwoo.

Mingyu mengangguk lalu menyuruh Bambam, Somi dan Hyera untuk masuk ke dalam ruangan bersamanya, sebelumnya ia sempat menepuk pundak Jungkook tiga kali. Mengatakan seolah ia tidak mengharapkan ada suatu pergulatan lagi.

Dan Hyera bisa melihat jelas senyum mengejek Eunwoo sebelum ia masuk ke dalam, ada apa dengan mereka?

Saat mereka sudah masuk ke dalam ruangan, sekarang hanya tinggal Eunwoo dan Jungkook yang masih saling bertatap-tatapan. "Aku ingin mengonfirmasi sesuatu," ujar Jungkook memulai, ia meletakkan kedua tangannya di dalam kantong celananya lalu terkekeh pelan. "aku sudah berkencan dengan Hyera dan akan segera menikah."

Daepyonim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang