19. My wedding

7.3K 271 2
                                        


Happy reading❤️

Hari ini akan ada dimana sepasang kekasih yang akan mengucap janji sehidup semati, Nadine yang masih dirias mem perlihatkan wajah gugup karna ia sebentar lagi akan menjadi seorang istri Devin Horward pengusaha muda terkaya diAsia.

Secara tidak langsung privasi dan kehidupannya akan disorot terang terangan oleh media. Tapi bukan itu yang ia khawatirkan melainkan Nadine harus siap menjadi istri yang bahkan Nadine tidak ketahui harus mulai dari mana melayani suaminya itu.

Pesta diadakan disalah satu Hotel kepunyaan Devin, hotel berbintang lima yang terkenal di Indonesia dan memiliki cabang disetiap Provinsi.

"Nyonya semuanya sudah siap." Kata wanita yang sedari tadi meriasnya. Nadine tersadar dan segera melihat pantulan dirinya dicermin sangat natural dan seksi dengan dress yang sangat mewah ditubuh mungilnya.

"Aku sangat cantik." Gumam Nadine yang didengar wanita itu.

"Anda sangat mengagumkan nyonyaa." Senyum tulus dari wanita itu.

Wanita itu pergi setelah pintu terbuka dan memperlihatkan Steven yang melihat putrinya dengan takjub. Nadine menyadari kehadiran ayahnya langsung berlari dan memeluk erat sang ayah.

"Kau sangat cantik sayang, apa kau sudah siap?" Tanya Steven.

Nadine mengangguk dengan mata yang berkaca kaca menahan air matanya yang akan jatuh ke pipinya.

"Pa, maaf karna aku tidak bisa menjaga diriku sampai aku harus menikah dengan pria yang bahkan tidak papa sukai." Airmata Nadine jatuh tak tertahan ia kembali memeluk ayahnya kali ini lebih erat karna rasa bersalah yang teramat.

"Lupakan masalah itu nak, sekarang papa hanya mau kau bahagia hidup bersamanya." Kata Steven membuat Nadine mengangguk dalam pelukan itu.

Mereka melepas pelukan mereka bersamaan dengan Emma yang datang untuk memanggil mereka keluar karna acara sudah akan dimulai.

Mereka berjalan menuruni tangga dan melihat sudah banyak tamu yang datang, sesekali Nadine mengelus perutnya yang sudah membesar membuatnya tersenyum kecil. Setidaknya ia harus bertahan demi bayi ini.

Nadine memeluk lengan Steven yang sedari tadi tersenyum melihat putrinya. Mereka berjalan menuju altar yang sudah ditunggu oleh pria yang akan menikahinya.

Sesampai disana Steven memberikan tangan Nadine kepada Devin untuk bergantian menggenggamnya.

"Jika kau menyakitinya, aku yang kan meledakan kepalamu." Bisik Steven ditelinga Devin, pria itu hanya tersenyum miring mendengarnya.

Nadine merasa seakan dunianya akan runtuh, ia tidak pernah terbayang akan mengucap janji untuk pria gila yang ada dihadapannya.

Setelah mengucap janji mereka pun saling bertukar cincin dan Devin mencium Nadine dengan mesra dan dalam membuat Nadine hanyut seketika sampai melupakan jika saat ini ia sedang diperhatikan oleh banyak orang.

"Stop it." Senyum Nadine disela sela ciuman mereka, dan Devin hanya tersenyum jahil pada gadis itu.

"Welcome to my life sweety." Bisik Devin membuat Nadine merinding karna hembusan napas sekaligus kalimat yang dilontarkan pria itu.

Suasana semakain meriah, semua tamu mulai berhamburan untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan.

Sampai malam tiba Devin dan Nadine masih meladeni setiap tamu yang datang hanya untuk sekedar berbincang dan menemani tamu berdansa.

Sejujurnya Nadine sangat asing melihat wajah wajah dipesta pernikahannya yang tidak lain adalah kolega bisnis Devin dari penjuru negara.

Nadine hanya melihat Mikey, Dean dan ketiga temannya tanpa Max dan sesekali melihat Ratih selaku sekretaris baru suaminya itu.

-NADINE LINWOOD- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang