Happy reading❤
Pagi yang cukup dingin untuk hari ini dimana Nadine dan Lisa sudah berada diBandara Frankfurt, Jerman untuk menunggu seseorang yang akan menjemput mereka.
Seketika suasana jadi ricuh para wanita berbisik bisik membuat mata Nadine dan Lisa penasaran apa yang sedang terjadi.
Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat pria tampan hanya memakai t-shirt berwarna hitam, celana jeans panjang, jaket jeans dan kacamata hitam.
"Lihat Nad, kak Dey memang selalu tampan dengan pakaian apapun" kata Lisa sembari terus menatap spupu Nadine tersebut.
Nadine hanya tertawa dan berjalan kearah Dean yang sedang berjalan mengampiri mereka, Lisa hanya duduk memperhatikan sahabatnya tersebut.
"Hey sayang.." kata Nadine sembari memeluk Dean dengan mesranya.
Seketika semua wanita yang melihat Dean dengan tatapan sedih dan melihat Nadine dengan tatapan muak.
"Hey adik kecil kau merusak reputasiku." Kekeh Dean.
"Berhenti tebar pesona kak Dey, anakku lapar." Jawab Nadine sembari mengelus perut besarnya.
"Baiklah ayo kita pergi.." Dean melewati Nadine dan menghampiri Lisa lalu memeluknya dengan erat.
"Selamat pagi manis" bisik Dean, Lisa hanya tersenyum kaku membalasnya.
Mereka pun berjalan keluar Bandara dan memasuki mobil.
Sepanjang perjalan mereka tidak berhenti berbincang sampai tiba disebuah mension mewah yang membuat mulut lisa terbuka lebar karna terkesima.
"Ya tuhan, kau tinggal disini kak Dey?" Kata Lisa dengan wajah yang menempel di kaca mobil.
"Kenapa kau suka? Kau bisa tinggal disini bersamaku Lisa." Sahut Dean dengan tersenyum penuh godaan. Lisa hanya tersipu malu membalasnya.
Mereka pun mmkeluar dari mobil dan berjalan kearah pintu mension mewah tersebut.
Semua pelayan menyambut mereka dengan senyum, beberapa yang sudah menyambut barang barang mereka.
"Istirahatlah, dan Nadine urusan kita belum selesai." Kata Dean sembari menjauh dari mereka..
"Urusan apa yang dia maksud?" Bisik Lisa penasaran.
"Hanya penasaran kenapa kemarin kita minta untuk kak Dey menjemput kita dibandara." Jawab Nadine santai. Dan berjalan mengikuti pelayan.
Sesampai dikamar Nadine segera merebahkan tubuhnya di ranjang, saat ini ia sendiri karna Lisa ingin merasakan kamar mewah itu sendirian.
Saat ia mencoba memejamkan mata sebuah pintu terbuka membuatnya melihat kearah suara.
"Kau benar benar penasaran sampai aku tidak kau beri kesempatan untuk istirahat kak Dey?" Kata Nadine sembari membangunkan tubuhnya.
"Setidaknya jika terjadi sesuatu padamu aku akan lebih cepat membunuh pria itu." Jawab Dean sembari mengangkat kedua bahunya.
"Jadi ada apa?" tanyanya
"Aku hanya ingin berlibur kak Dey, dia tidak menyakitiku." Kata Nadine mencoba tersenyum sehangat mungkin.
"Jadi buat apa orang suruhan Devin ingin menjemputmu tadi?" Kata Dean dengan terus memandang adik kecilnya.
Tubuh Nadine seketika menegang, mendengar bahwa orang orang Devin sudah tau jika ia berada di tempat ini.
"Benarkah? Kenapa aku tidak mendengarnya?" Jawab Nadine kaku.
"Mension ini sangat besar Nadine, bahkan jika kau berteriak pun tidak akan membangunkan Lisa yang berada disebelah kamarmu." Tatapan Dean tidak berpaling dari gadis itu.
"Katakan." Kata Dean lagi, Nadine membuang nafas dan memberanikan diri untuk bercerita.
"Dia berselingkuh kak Dey, dan saat ini aku pergi tanpa seizinnya." Nadine menunduk sembari memilin jari jari mungilnya.
Dean hanya diam, tanpa sadar rahangnya mengeras. Ia sudah yakin hal ini akan terjadi cepat atau lambat.
Seakan tau apa yang Dean pikirkan Nadine segera memeluk erat kakak-nya itu dan bersembunyi di dada pria itu.
"Tolong jangan lakukan apapun padanya kak, aku mohon." Bisik Nadine pelan.
"Aku tau kau sangat menyayangiku, tapi aku mohon jangan sakiti Devin."
Dean membalas memeluk adik kecilnya itu dan mencium puncak kepala gadis itu.
"Saat ini yang ada dipikiranku, bagaimana cara meledakkan kepala pria itu dengan tanganku sendiri." Sahut Dean, Nadine mendengar itu semakin mengeratkan pelukannya karna takut.
"Beruntung ia punya kekuatan dan kekuatannya adalah kelemahanku."
"Maksudmu?" Tanya Nadine seakan menelaah perkataan pria itu.
"Kau gadis bodoh. Tidurlah jangan sampai aku merubah pikiranku dan meledakan kepala suamimu." Mendengar itu Nadine segera melepaskan pelukannya dan berbaring dengan cepat.
"Terima kasih kak Dey." Sembari tersenyum kearah pria itu Dean membalas dengan senyuman hangat.
Mata Nadine mulai tertutup perlahan dengan airmata yang sedikit menetes di sela sela matanya.
****
"Gimana kau bisa membatalkan peresmian perusahaan mu Dev?" Kata Jack tidak habis pikir. Devin hanya diam dan meneguk vodka yang ditangannya.
"Aku tau kau pengusaha hebat tapi ini keputusan bodoh untuk pengusaha sehebat dirimu." Devin melihat kearah sahabatnya itu dengan tatapan tajam, Jack menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Setidaknya dia ditempat aman sekarang." Sahut Devin.
"Dean? Kau pikir pria yang tidak ada bedanya denganmu bisa menjaga istrimu dengan baik?" Kata Jack kesal.
"Dean tidak akan melukai adiknya sendiri, Jack." Jawab Devin datar, jack mengangguk seakan beru mengetahui berita tersebut.
"Jadi kau biarkan dia diJerman?"
"Sampai waktu aku menjemputnya."
Devin pun berdiri dan pergi dari club yang sedari tadi ia kunjungi, Jack setengah berlari mengikutinya.
"Dev bagaimana untuk terakhir kali dihidupmu, kita bermain dengan wanita itu?" Kata Jack menunjuk seorang wanita yang sedang berdansa.
"Boleh juga Jack, tapi aku sedang merindukan wanitaku." Kata Devin sembari melirik Jack dengan tatapan peringatan.
"Baiklah kawan, jangan menatapku seperti itu. Ayo pergi." Kekeh Jack sembari merangkul temannya untuk cepat pergi dari tempat itu.
Akhirnya up juga😂
Terimakasih untuk kalian yang tetep semangatin aku dan nungguin updatenya cerita ini..Oh iya aku buat part selanjutnya sudah 3bulan mendatang ya kak, jadi setelah baca nanti kalian gak bertanya tanya hehe
Jangan lupa beri bintang dan komen kalian selalu aku tunggu hehe😍😍
![](https://img.wattpad.com/cover/141661279-288-k850965.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-NADINE LINWOOD-
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACAA!!!😊😊 TAMAT!!!!! Bagaimana bisa gadis 18 tahun seperti Nadine bisa terjebak satu kamar dengan pria dewasa yang tidak ia kenal Hidup Nadine Linwood akan berubah setelah kejadian itu dan pria itu penyebabnya.. Jangan lupa foll...