Happy reading💋Devin sekarang sedang berada diruang meeting di salah satu gedung perusahaaan nya, untuk membahas tentang pengelolaan perusahaan propertinya yang akan dibangun di beberapa Negara.
Devin tidak sendiri ia selalu bersama Panji selaku tangan kanannya yang selama ini mengabdi dan mengikutinya kemana pun.
Diruangan ini Devin terus memperhatikan salah satu managernya yang sedang persentasi dengan beberapa kinerja pembangunan tersebut.
Sampai fokusnya teralihkan saat ponselnya berdenting notif dari seseorang
-Crazy girl-
"Dev, saranghae"Devin mengerutkan keningnya apa arti dari kata tersebut yang gadis itu kirimkan untuknya.
Devin tidak menjawab pesan tersebut dan mencoba fokus dengan meetingnya saat Devin ingin kembali memperhatikan persentasi tersebut Devin tidak sengaja melirik salah satu wanita yang sedang memandangnya dengan intim.
Devin tersenyum lalu kembali fokus dengan meetingnya.
Sampai meeting berakhir Devin masih tetap di tempatnya melihat ponsel yang sedari tadi ditangannya.
"Selamat pagi tuan."
"Pagi.." sembari melihat kearah suara yang menyapanya.
Disana Devin melihat, wanita yang sedari tadi tengah melihatnya saat meeting berlangsung.
"Anda menikmati meeting hari ini tuan?" Tanya wanita itu, Devin mengangguk dengan senyum singkatnya.
"Saya manager keuangan yang akan mengurus setiap keperluan di pembangunan perusaahaan kita tuan." Kata wanita itu memperkenalkan diri, Devin yang hanya memandang dengan tatapan tidak terbaca.
Tersadar wanita itu tidak dapat respon dengan baik, wanita itu langsung bangun dari duduknya dan membungkuk kan tubuhnya memberi hormat berniat untuk keluar dari ruangan tersebut tapi tangan Devin sudah menarik tangan tersebut hingga wanita itu kehilangan keseimbangan dan jatuh dipangkuan Devin.
Wanita itu tidak berontak atau memberi penolakan lainnya seakan posisi saat ini sangat ia harapkan.
Devin hanya tersenyum sinis kearah wanita tersebut, membuat wanita itu tertunduk ketakutan.
"Katakan.." suara Devin membuat wanita itu mengangkat sedikit kepalanya dan memperlihatkan wajah bingung disana.
"Katakan apa yang membuatmu memperkenalkan diri, sedangkan aku tidak memintanya." Tatapan Devin semakin dingin, wanita itu mencoba bangun dari pangkuan atasannya tersebut tapi tangan Devin tetepan menahannya.
"Sayaa...saya ingin menjadi one night stand anda tuan." Dengan gagap wanita itu melancarkan kalimatnya. Devin hanya mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum sinis lagi.
"Saya tau anda sudah menikah tapi saya sudah memperhatikan tuan sejak lama." Jelas wanita itu.
Devin terus memandang wanita itu tanpa ekspresi membuat wanita itu semakin ketakutan.
Mereka saling diam satu sama lain, sampai pintu ruangan tersebut terbuka dan wanita itu dengan sigap berdiri dengan gugup.
![](https://img.wattpad.com/cover/141661279-288-k850965.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-NADINE LINWOOD-
RomansFOLLOW SEBELUM MEMBACAA!!!😊😊 TAMAT!!!!! Bagaimana bisa gadis 18 tahun seperti Nadine bisa terjebak satu kamar dengan pria dewasa yang tidak ia kenal Hidup Nadine Linwood akan berubah setelah kejadian itu dan pria itu penyebabnya.. Jangan lupa foll...