Happy reading❤️
****
Pagi ini Nadine berniat untuk pulang ke Indonesia karna ia sudah tidak tahan lagi rumah ini, bukan karna orangtua pria itu tapi karna Devin yang membuatnya gerah.
Entah kenapa semenjak kejadian semalam membuat Nadine sangat kesal dan tidak ingin bicara dengan pria brengsek itu lagi.
Nadine sudah memesan tiket pesawat untuk pulang, keberangkatan berlangsung jam delapan dan Nadine langsung berlari kekamar mandi untuk bersiap siap.
Waktu menunjukan jam enam pagi Nadine segera keluar dari kamar dan pergi dari rumah itu tapi langkahnya terhenti karna didepan taman ia melihat ibu Devin yang sedang menyiram tanaman.
"Selamat pagi ma." Nadine senyum kaku.
"Pagi sayang." Jawab Fany heran karna Nadine sangat rapih dengan membawa koper dan tas chanel-nya.
"Ma aku mau pulang, aku tidak bisa pulang bersama Devin karna.." Nadine tidak mungkin bilang yang sebenarnya kepada ibu Devin kalau alasannya karna ia membenci pria itu.
Fany menghela napasnya lalu tersenyum dan mengusap halus pipi gadis itu.
"Pergi lah sayang, aku tahu kamu pasti kecewa karna kelakuan Devin dipesta semalam kan."
Nadine membelalakan mata, ibunya Devin tahu apa yang terjadi semalam.
"Ya aku memaksa Panji untuk cerita kepadaku, karna aku penasaran kenapa kamu pergi dari pesta itu." Sambungnya.
Nadine hanya memeluk penuh syukur, karna wanita yang dihadapannya adalah ibu dari pria itu tapi dia sangat mengerti perasaan nya saat ini.
"Mungkin memang susah tapi ini cara satu satunya yang bisa kamu lakukan untuk menaklukannya. Kamu mau tahu?" Nadine sedikit heran apa maksud dari ibunya Devin.
"Apa itu ma?" Tanya Nadine asal, ia malah tidak bermaksud untuk mengenal pria itu lagi. Karna Nadine pulang ingin bilang pada ayahnya untuk membatalkan pernikahan itu.
"Buat dia mencintaimu Nadine, maka kamu akan mendapatkannya, raga maupun hatinya. Dan kamu bisa menaklukan pria yang bernama Devin Horward si brengsek itu." Fany mengecup pipi gadis itu dengan lembut.
Nadine hanya tertawa kecil mendengar kalimat 'si brengsek' dari ibu kandung pria itu sendiri.
"Terimakasih ma, aku sangat bersyukur mengenalmu." Kata Nadine jujur.
"Pergi lah, sebelum Devin bangun. Dan biar supir yang mengantarmu." Senyum Fany.
"Baiklah aku pergi dulu ma." Sembari mengecup pipi wanita itu dan berjalan menuju mobil yang sudah siap disampingnya.
Nadine masuk mobil itu dan membuka setengah kaca jendela itu dan melambaikan tangan pada Wanita itu yang dibalas dengan lambaian tangan dengan senyum hangat Fany.
Nadine menutup kembali kaca jendela itu dan mulai menikmati kota London.
Satu sejam perjalanan Nadine menuju London Heathrow International Airport, Nadine langsung keluar mobil dan tersenyum kepada supir itu seakan mengucapkan terimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
-NADINE LINWOOD-
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACAA!!!😊😊 TAMAT!!!!! Bagaimana bisa gadis 18 tahun seperti Nadine bisa terjebak satu kamar dengan pria dewasa yang tidak ia kenal Hidup Nadine Linwood akan berubah setelah kejadian itu dan pria itu penyebabnya.. Jangan lupa foll...