05

816 77 12
                                    

Empat orang gadis berwajah cantik terlihat sedang berbelanja di supermarket dengan berbincang-bincang.

"Vi, udah sembuh, Lis?" Tanya Jennie yang sedang sibuk memilih keju kualitas terbaik.

Hari ini keempat gadis itu akan mencoba membuat es kepal, membuatnya di drom Perfect. Mumpung hari libur mereka memanfaatkan untuk quality time.

"Udah kok, tinggal bekas lukanya aja yang belum sembuh." Ucap Lisa dengan santainya.

"Parah banget lagian geng Planet, sampe bikin Vi kayak gitu. Lagian ada masalah apaan?" Tanya Malla dengan menolehkan wajahnya kearah Jennie dan Lisa.

"Gue juga belum diceritain sama Vi." Ucap Lisa dengan wajah bingungnya.

"Kata Fauzan, sekarang diceritainnya." Sahut Jissa yang sedang memasukan beberapa kotak susu milo.

"Yaudah ayo cepetan nyari bahan-bahannya, supaya bisa cepet-cepet ke drom Perfect." Ucap Malla yang diangguki oleh ketiga gadia itu.

"Milo apa Hilo ya?" Tanya Jennie yang bingung.

"Dua-duanya aja." Ucap Lisa.

Jennie mengangguk, lalu mengambil beberapa kotak susu bubuk Milo dan Hilo.

"Udah semuakan? Ayo kita bayar." Ucap Jissa.

Setelah selesai membayar bahan-bahan untuk membuat es kepal itu, Jennie dan ketiga temannya langsung pulang menggunakan mobil lamborghini milik Fauzan.

Jalanan ibu kota sangat ramai, untung saja kendaraan masih bisa diatur supaya tidak macet. Butuh waktu satu jam untuk menuju drom Perfect karena terletak di pinggiran ibu kota.

Di dalam mobil sangat rusuh dan berisik, mereka terlihat sangat menikmati momen kebersamaan ini. Sejak mereka menjadi mahasiswa mereka jarang quality time seperti ini. Palingan bertemu dikantin itupun hanya sebentar.

Sejak bertunangan Lisa menjadi sulit untuk keluar rumah karena Vino yang semakin over protectif terhadapnya, Jissa yang sibuk dengan kuliah kedokteraan yang memang banyak diberi tugas juga sibuk berhubungan dengan Fauzan, Malla yang juga sibuk dengan UKM Mapala nya juga sulit untuk ditemui, dan Jennie sendiri juga sibuk dengan pekerjaannya membuat lagu dan juga sibuk membuat koreo untuk dance.

Lagu milik Blackpink yang berjudul boombayah mengalun di dalam mobil milik Fauzan. Suara indah Jissa dan Malla terdengar mengikuti lagu tersebut, Jennie dan Lisa yang bersuara saat lirik rap terdengar.

Tak lama mereka sudah berada di halaman drom Perfect. Mereka berempat keluar dari mobil dengan membawa belanjaan yang tadi mereka beli.

"Kalian udah sampe? Sini biar gue yang bawain." Ucap Rangga yang muncul dari pintu depan.

"Nih bang, bawa." Ucap Jennie seraya memberikan beberapa kantong keresek kepada Rangga.

"Sayang, lama banget sih lo." Ucap Fauzan dari dalam rumah dengan nada tinggi.

Jissa yang merasa anjingnya ngamuk langsung berlari masuk ke dalam. Lisa dan Malla ikut masuk ke dalam rumah.

Jennie memutuskan untuk duduk sebentar disebuah ayunan yang ada di taman samping drom. Jennie jarang sekali menghirup udara segar ditaman seperti ini.

Jennie memainkan ayunan itu dengan telinga memakai earphone yang memutar lagu Young Forever milik BTS.

Rambut coklat Jennie ikut berayun terhempas angin, kaki jenjangnya juga tak tinggal diam ikut berayun.

"Forever we are young." Senandung Jennie dengan nada riang.

Saking asiknya bernyanyi, Jennie tak sadar jika Al memperhatikannya sedari tadi dari balik pohon mangga.

Cold Boy #BS2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang