31

583 48 4
                                    

Al sedang menemani Jennie diruang rawat inap, Jennie dan Al sudah seperti biasanya. Jennie juga sudah menunjukan sikap manjanya lagi, dan Al berusaha untuk terus peka dan tidak cuek kepada Jennie.

Jennie cemberut sambil mengupas buah jeruk yang dia pegang, kesal sekali rasanya Al sangat tidak peka. Jennie ingin Al membukakan kulit jeruk untuk Jennie.

"Kamu kenapa?" Tanya Al dengan nada datar.

"Engga." Ucap Jennie ketus.

Tangan Al merebut buah jeruk dari tangan Jennie, lalu mengupas buah Jeruk itu dengan telaten.

"Aku suapin ya." Ucap Al dengan tersenyum manis.

Jennie dibuat melongo dengan senyuman manis milik Al, Al benar-benar semanis gula, ralat Gula pun kalah dengan senyuman Al.

Dengan sayang Al menyuapi Jennie, Al terus tersenyum bahkan tertawa saat melihat wajah Jennie yang lucu saat mengunyah buah jeruk.

"Lucu banget sih." Ucap Al.

"Hah?" Tanya Jennie yang salah tingkah.

"Kamu lucu, jadi makin suka." Ucap Al dengan merapihkan rambut Jennie yang sedikit berantakan.

"Kamu cepet sembuh, supaya kita bisa ngampus bareng lagi." Ucap Al dengan mentap Jennie penuh harap.

"Aku juga pingin sembuh." Ucap Jennie dengan mencebikkan bibirnya.

"Kamu tau obat sakit itu dengan bahagia?" Tanya Al.

"Iya." Jawab Jennie.

"Maka dari itu aku ingin menjadi kebahagian kamu, supaya kamu cepet sembuh." Ucap Al dengan mengusap pipi Jennie.

"Kamu gak kepentok tembokkan?" Tanya Jennie dengan polosnya.

"Kok kamu bilangnya gitu." Ucap Al dengan berpura-pura kesal.

"Lagian kamu aneh daritadi." Ucap Jennie dengan terkekeh.

"Aku pingin keluar, ke taman rumah sakit." Pinta Jennie sambil memasang puppy eyes supaya Al luluh.

"Kamu Masih belum fit." Ucap Al sambil menatap datar Jennie.

"Yaudah kalo kamu gak mau anterin, aku sendiri aja." Ucap Jennie sambil bangun dari posisi tidurannya.

"Nakal." Gumam Al.

Tanpa aba-aba Al menggendong Jennie seperti koala, Jennie dibuat kaget oleh Al. Al terkekeh melihat ekspresi Jennie.

"Bawa Infusannya, aku gak bisa bawain soalnya lagi gendong bayi koala." Ujar Al dengan mengeratkan gendongannya.

"Ih kok aku disamain sama koala sih." Rajuk Jennie.

"Apa salahnya? Koala kan lucu." Ucap Al sambil mencium pipi Jennie.

"Al!" Peringat Jennie.

"Apa sayang?" Ujar Al yang membuat Jennie malu.

Disepanjang perjalanan menuju taman rumah sakit, Jennie menenggelamkan wajahnya diceruk leher Al.

Mereka menjadi pusat perhatian, terlebih kepada Al karena dia tampan dan juga kulitnya benar-benar putih sekali.

"Maaf mas, pasiennya mau dibawa kemana?" Tanya salah satu suster jaga.

"Mau ke taman rumah sakit." Jawab Al dengan wajah super datar.

"Tapi pasien belum boleh keluar, tubuhnya belum stabil." Ucap suster itu.

"Kata siapa? Jennie boleh keluar kok, kondisinya udah lumayan baik." Ucap Haikal yang tepat berada dibelakang suster itu.

Cold Boy #BS2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang