17

586 60 2
                                    

Dua hari di Korea, Jennie belum juga nyamperin Al. Jennie juga sengaja gak ngabarin Al, biarin ini jadi suprise aja gitu. Kayaknya dihari ketiga ini Jennie bakal nyamperin Al ke kantornya deh.

Kenapa Jennie gak langsung nyamperin pas sampai di Korea, karena Jennie tau kalo Al lagi sibuk dan banyak yang harus diselesaikan akibat tuduhan korupsi Appa nya Al.

"Kak Johnny, anterin gue ke Kantornya Al yuk." Kara Jennie sambil meluk-meluk Johnny.

"Kakak sibuk banget sekarang, harus bikin gambar-gambar gedung. Kamu sendiri aja, pake google kalo kamu takut nyasar." Kats Johnny yang sibuk sama ipad nya.

"Yaudah deh, Jennie berangkat dulu ya." Kata Jennie yang gak mau ngerepotin kakaknya yang lagi sibuk banget keliatannya.

"Iya, hati-hati." Kata Johnny.

Jennie berjalan keluar dari area hotel, Jennie berjalan lumayan jauh untuk mencari halte bis. Jennie mau merasakan naik bis seperti orang Korea kebanyakan, biar dia ngerasa jadi orang Korea katanya.

Akhirnya Jennie menemukan halte bis yang lumayan ramai dan banyak orang Korea yang tentu saja menunggu bis juga. Mungkin ini keberuntungan buat Jennie, dia gak perlu nunggu lama karena bis datang semenit setelah dia datang ke halte.

Jennie menatap hp nya, dia liat rute jalan tercepat supaya cepat sampai ke perusahaan Min Corporation lewat google maps pastinya.

"Bentar lagi sampai, akhirnya. Gue kangen banget sama si manusia es itu." Monolog Jennie sambil senyum-senyum gak jelas.

Setelah sampai di halte bis deket perusahaannya Al, Jennie langsung keluar dari bis dan jalan menuju perusahaan Al yang gede banget. Fyi, perusahaan Al yang utama itu ada di Seoul. Jennie tau Al ada di Seoul karena tadi malem dia nanya keberadaan Al ke Sena.

Jennie menghampiri meja resepsionisnya, orang yang jaga meja resepsionisnya cakep bangetlah mirip Hyoyeon SNSD.

"Excuse me, I want to meet with Mr. Min Yoonjin." Kata Jennie sambil senyum sopan sama resepsionisnya.

"Have you made an appointment with Mr. Min? if you haven't made an appointment I can't allow it, because mr. Min, very busy now." Kata resepsionis yang bername tag Hyurin itu.

Jennie mulai berpikir jika dia bilang dia teman Al, pasti aja si Hyurin itu gak bakal ngijinin dia buat nyamperin Al. Emang sesibuk apa sih Al itu, Jennie cuman pengen liat Al sebentar doang kok.

"I'm one of the clients Mr. Min. I have to meet him because there is something important." Kata Jennie.

"Okay, room mr. Min there is 5th floor. Let me deliver it." Kata mba Hyurin.

"Thanks, Hyurin-ssi." Kata Jennie yang diangguki Hyurin.

Sekarang Jennie udah ada di depan ruangan Al. Di pintu ruangan Al terdapat tulisan CEO MIN. Pintunya berwarna emas yang keliatan mewah banget.

Hyurin ngobrol sama cowok yang kayaknya sekertarisnya Al, ngomong bahasa Korea yang membuat Jennie ngerti. Sekertarisnya Al juga nelpon gitu, kayaknya sih nelpon Al.

"Please come in, Mr. Min, allow the lady to enter inside." Kata sekertaris Al.

Jennie membuka pintu ruangan Al, senyum Jennie merekah saat liat Al yang lagi ngetik di laptopnya.

"Excuse me, I want to talk with you sajangnim." Kata Jennie yang membuat atensi Al dari laptopnya terhenti dan menatap Jennie kaget.

"Serius banget sih lo kerjanya, jadi gak enak nih gue ganggu lo." Kata Jennie sambil duduk di kursi yang ada di depan meja Al.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Al yang mukanya kaget. Lucu aja kalo Al masang muka kaget gitu.

"Kok nanya gitu, lo gak seneng gue kesini? Yaudah gue pulang lagi aja." Kata Jennie sambil berdiri dari duduknya tapi ditahan sama Al.

"Baperan, kok lo bisa disini?" Tanya Al sambil natap Jennie datar.

"Gak tau gue nyasar nih, tadinya gue mau nyari Sugara Alvian tapi malah ketemunya sama Min Yoonjin." Kata Jennie sambil pura-pura kesal.

"Min Yoonjin ini bakal berubah jadi Al pas jam pulang kerja." Kata Al sambil senyum tipis.

"Lo sibuk banget apa? Gue tuh pengen jalan-jalan keliling Seoul tau. Pengen ke Namsan Tower, pengen main ke sungai Han, mau ke Lotte World juga." Kata Jennie sambil manyun.

Al mengusap rambut Jennie pelan, membuat Jennie mendadak diam. Kaget sekaligus baper.

"Kalo sama gue, lo harus keliling Daegu bukan Seoul." Kata Al yang membuat Jennie senyum manis.

"Gak masalah, yang penting sama lo." Kata Jennie.

"Oke, ayo berangkat." Kata Al.

"Emang kerjaan lo udah selesai?" Tanya gue.

"Bisa dikerjain sama Mr. Kwon." Kata Al dengan muka angkuh.

"Dasar CEO gak bertanggung jawab." Cibir Jennie sambil mukul lengan Al.

"Biarin." Kata Al lalu menggandeng tangan Jennie keluar dari ruangannya.

"Mr. Kwon, je yeoja chinguwa gaeinjeog-in sa-eob-eulhabnida. nae il-eul kkeutnaejuseyo, gomawoyo." Kata Al sambil senyum ramah.

"Ne, Sajangnim." Kata Sekertaris Al.

****
Jennie sama Al sekarang udah ada dikawasan kota Daegu, lumayan sih perjalanan dari Seoul ke Daegu.

Daegu kota yang keindahannya gak jauh beda sama Seoul ataupun Busan, disana ada E-World 83 Tower. E-World 83 Tower gak kalah keren dari Namsan Tower yang ada di Seoul.

Tower tinggi yang membuat Jennie kagum, apalagi pas Al ngajak Jennie ke lantai 77 yang ada di E-World 83 Tower Jennie seneng banget membuat Al yang liat juga bahagia.

Lantai 77 itu Sebuah lantai dimana seluruh dindingnya terbuat dari kaca tembus pandang, hingga pengunjung dapat melihat pemandangan Daegu.

"Keren banget Al, makasih udah ngajak gue kesini." Kata Jennie yang membuat Al senyum lebar.

"Ya, sama-sama." Kata Al yang gak berekspresi.

"Al ih kok muka lo datar-datar aja? Gue ngerepotin lo ya?" Tanya Jennie yang liat Al yang mukanya datar-datar aja.

"Gak ada yang ngerepotin buat lo." Kata Al. Kata-katanya emang romantis tapi ekspresinya tetep aja datar.

Boleh engga sih Jennie berharap punya perasaan yang sama, ya emang udah terkabul tapi keduanya terlalu gengsi buat bilang kalo mereka saling cinta. Ralat, bukan gengsi lebih tepatnya Jennie takut kalo dia bilang perasaannya ke Al takut Al ngejauh dan sebaliknya Al juga mikir gitu.

"Kata-katanya romantis, tapi orang yang ngucapinnya gak romantis." Cibir Jennie sambil natap pemandangan yang ada di depannya.

"Ya terserah lo." Kata Al acuh sambil natap Jennie dari samping.

"Lo berapa hari disini?" Tanya Al.

"Seminggu kayaknya." Jawab Jennie sambil natap Al balik.

"Sama, lo tinggalnya sama gue aja. Gue dapet chat tadi dari kak Johnny kalo dia nanti harus ke Chigago buat ketemu klien." Kata Al panjang lebar.

Jennie menatap Al takjub, baru kali ini Jennie dengar Al ngomong panjang kali lebar kek rumuh persegi panjang gini.

"Lo emang punya rumah di Seoul?" Tanya Jennie.

"Ada, tapi besok gue balik ke Daegu. Lo tinggal di rumah gue." Kata Al dengan tatapan tegas gak mau dibantah sama Jennie.

****

Cold Boy #BS2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang