37

578 41 1
                                    

Gadis itu berlari menjauh dari rumah cowok itu, rasa sakitnya terus bertambah padahal saat tadi di Hotel gadis itu sudah merasa baik-baik saja.  Tapi sekarang rasanya ia sangat hancur.

Dinginnya udara Seoul yang saat ini sudah memasuki musim dingin tak membuat Jennie merasa kedinginan, yang gadis itu rasakan hanyalah kehancuran saja.

Langkah gadis itu melambat, kakinya sudah cukup pegal karena berlari dengan menggunakan heels.

"Hikss.. Hikss.. Hikss.." Gadis itu menangis sambil berjongkok.

Banyak orang yang menatap Jennie bingung, ada juga yang menganggap Jennie aneh. Entahlah gadis itu tak peduli sama sekali.

"Jennie!" Panggil seseorang dari belakang. Suaranya sudah sangat famaliar.

Gadis itu menoleh kebelakang, menatap Al yang berdiri beberapa meter darinya. Gadis itu bangkit lalu kembali berlari menghindari cowok itu, untuk saat ini Jennie belum siap bertemu dengan Al yang baru saja menjadi tunangan orang lain.

Brukkk!!

"Aww.. "

Jennie terjatuh karena kakinya keseleo, ditambah heelnya yang patah. Jennie meringis merasakan nyeri yang ada pada kaki gadis itu.

"Jennie!" Panggil Al lalu berlari menghampiri gadis itu.

Al menatap kaki Jennie yang terluka lalu memeriksa kaki Jennie, cowok itu benar-benar khawatir. "Sakit pasti, ayo kita kerumah sakit."

"Pergi! Sana Pergi!" Pekik Jennie berteriak.

"Jennie, maafin aku." Ucap Al lalu memeluk Jennie dengan erat, cowok putih pucat itu terisak dibahu Jennie.

Rasanya cowok itu benar-benar merasa bersalah karena membuat Jennie seperti ini. Tetapi Jennie terus meronta-ronta, tak ingin bertatap muka dengan Al.

"Pergi! Sana pergi, jangan ganggu gue lagi!" Pekik Jennie kalap.

"Aku bisa jelasin semuanya." Ucap Al dengan menangkup wajah Jennie.

"Gue gak butuh, gue gamau tau!" Ucap Jennie dengan tangis yang semakin menjadi.

"Aku tunangan sama dia demi kesalamatan kamu dan Perfect." Ucap Al dengan menatap dalam Jennie.

"Bohong!" Bentak Jennie.

Cup!

Cowok itu membungkam bibir Jennie menggunakan bibirnya, cewek itu seketika membeku karena ciuman dadakan dari Al.

"Aku batal tunangan, aku mau kamu." Ucap Al disela-sela ciumannya.

Gadis itu hanya diam tak membalas ciuman dari Al, hanya air mata yang keluar dari gadis itu. Begitupun Al yang juga menangis dalam diam dalam ciuman itu.

Grepp!!

Cowok itu ditarik paksa oleh dua bodyguard bertubuh besar, membuat ciuman mereka terlepas begitu saja.

"Al!" Pekik Jennie yang barusaha menggerakkan kakinya yang keseleo.

"Jennie!"

"Lepasin gua sialan!" Teriak Al dengan kesal.

Walaupun cowok itu bisa beladiri rasanya percuma saja, karena bodyguard itu lebih banyak daripada Al. Tetapi cowok itu mencoba lepas sebisanya, ia tak ingin dipaksa bertunagan kembali dengan Suram.

"Lepaskan!" Pekik Al.

"Al!" Panggil Jennie seraya berjalan mendekat kearah Al dengan kaki terpincang-pincang.

Srettt!

"Awww!"

Rambut gadis itu dijambak dengan kencang oleh Raisa, lalu wanita paruh baya itu mendorong Jennie hingga terjatuh.

Cold Boy #BS2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang