25

634 43 2
                                    

Tak terasa hari sudah petang, matahari sebentar lagi pun tenggelam. Dibawah hamparan langit jingga Al dan Jennie sedang duduk berdampingan. Di depan mereka laut yang indah terpampang jelas.

"Jangan ngilang lagi." Bisik Al pelan.

"Kenapa emangnya?" Kata Jennie menggoda.

Sejak bertemu Jennie tadi, Al tidak mau pergi dari disi Jennie walau sedetik saja. Katanya takut Jennie hilang lagi.

"Gak sanggup gue." Kata Al dengan menatap Jennie sedih.

"Sejak kapan Sugara Alvian jadi lebai kayak gini?" Tanya Jennie seraya terkekeh.

Tatapan kesal Al mengarah pada Jennie. Lalu diganti dengan tatapan intens. "Sejak gue cinta sama lo."

"Jangan bercanda deh." Kata Jennie sambil ketawa hambar, ketawa yang dipaksa.

Gamau Jennie kalo kata-kata cinta dibuat bahan bercanda, karena itu bisa membuat harapan Jennie sama Al makin tinggi.

"Gue serius, Jen." Kata Al sambil pegang tangan Jennie.

"Sejak kapan?" Tanya Jennie yamgng pipinya merah ditambah jantungnya yang kayak udah mau lompat dari tempatnya.

"Dari lama, gue baru bisa ngungkapin sekarang." Kata Al yang mukanya udah merah juga kayak Jennie, bahkan merahnya sampai ke kuping.

"Lo jadi pacar gue ya." Kata Al sambil menatap Jennie lembut.

"Al, kok lo gak romantis banget sihhhh." Protes Jennie sambil cemberut.

Al menatap Jennie datar, dia sedang berpikir dirinya salahnya dimana. Karena Al baru pertama kali menyatakan cinta pada prempuan.

"Gue, gak tau caranya Jen. Ini baru pertama kali buat gue." Kata Al yang malu.

"Yaudah deh gapapa." Kata Jennie lalu menyederkan kepalanya dibahu Al.

"Jadi lo mau?" Tanya Al.

"Tadi kan lo ngasih gue pernyataan bukan pertanyaan. Jadi gue gak jawab apa-apa, gue ngikutin lo aja." Kata Jennie.

"Makasih, Jen. Gue gak bakal janji bakal selalu sama lo, tapi gue akan berusaha semampu gue sama lo terus." Kata Al sambil merangkul Jennie masuk ke dalam pelukannya.

"Ngomong-ngomong lo udah ngabarin kak Johnny sama yang lain kalo gue ada disini?" Tanya Jennie.

"Kalo anak Perfect pasti tau, kalo bang Johnny belum." Kata Al sambil mengusap pelan rambut Jennie.

"Oh, pasti kak Johnny pasti khawatir banget. Ngerasa bersalah deh gue." Kata Jennie sambil memanyunkan bibirnya.

"Pastilah, kalo gitu ayo balik ke Jakarta." Kata Al sambil melepaskan pelukannya.

"Sekarang?" Tanya Jennie.

"Iya." Jawab Al.

"Oke." Kata Jennie.

****
Setelah berpamitan dengan Samuel, Sena, Al dan Jennie sekarang sudah berada di dalam pesawat yang menuju Jakarta.

Al duduk ditengah-tengah antara Sena dan Jennie, entah kenapa Sena merasa jadi obat nyamuk. Walaupun Sena belum tau jika pasangan sejoli itu sudah berpacaran tapi Sena bisa meraskan aura kebahagiaan di antara keduanya.

"Jen, lain kali kalo ada masalah jangan kabur. Kasian kak Johnny, kasian temen-temen lo, kasian juga sama si Al yang udah kayak mayat hidup pas lo ilang." Kata Sena sambil menatap Al meledek.

"Maafin gue ya bang, udah ngerepotin lo sama yang lain buat nyariin gue. Gue gak bakal kayak gini lagi kok." Kata Jennie sambil menatap Sena yang berada disamping Al dengan senyum manisnya.

Cold Boy #BS2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang