12

667 55 1
                                    

Kakak beradik itu berjalan berdampingan melewati koridor-koridor rumah sakit menuju kamar rawat Al.

Hari ini Al pulang kerumah, untuk itu Jennie dan Johnny datang untuk menjemput Al. Karena anak Planet hari ini kebetulan mendapat jadwal kuliah pagi semua, beda dengan Jennie yang mendapat jadwal kuliah siang. Johnny juga menyempatkan waktu untuk menjemput Al, sebenarnyasih karena paksaan Jennie.

Tanpa mengetuk pintu Johnny masuk begitu saja, sedangkan Jennie hanya merutuki Johnny yang tidak sopan. Engga jaim banget si Johnny itu.

"Hai calon adik ipar, udah baikan?" Kata Johnny dengan gaya sok kenal sok dekat.

Terlihat Al yang sedang main game terkejut karena suara Johnny yang ngebass dan keras, Al menatap kikuk Johnny bingung harus bersikap seperti apa.

Sedangkan Jennie sudah ingin menelan mentah-mentah kakaknya, karena dengan seenaknya menyebut Al dengan sebutan calon adik ipar. Jennie sih biasa aja malah seneng kalo Johnny menyukai Al, tapi takut Al malah ilfeel dan merasa risih dengan Johnny.

"Kak John, apa kabar?" Tanya Al dengan nada datar.

"Gue baik, santai aja sama gue mah. Terus muka lo biasa aja dong jangan kaya orang yang lagi nahan boker gitu." Ucap Johnny santai tapi langsung mendapat cubitan diperut oleh Jennie.

"Maafin kakak gue ya Al, dia mah emang suka sksd gini." Ucap Jennie dengan wajah tak enak, dan hal hanya mengangguk saja.

"Aduhh, sakit kampret jangan cubit-cubit." Ucap Johnny dengan disertai ringisannya.

"Jadi pulang kan Al?" Tanya Jennie yang diangguki oleh Al.

"Iya, semua urusan rumah sakit udah diurus dan tinggal pulang." Kata Al datar.

"Yaudah ayok pulang, demi calon adik ipar gua rela telat ngantor." Kata Johnny dengan nada lebay.

Ucapan Johnny sontak membuat Jennie mencubit perut lelaki jangkung itu, membuat Johnny lagi-lagi meringis. Padahal dibalik wa Al senang dipanggil calon adik ipar seperti itu.

"Maaf udah buat lo telat, kak." Ucap Al dengan nada datar.

"Selaw aja sama gue mah, apasih yang engga buat adik ipar." Kata Johnny dengan cengirannya dan refleks menahan tangan Jennie yang tadinya mau mencubitnya.

"Yaudah yuk pulang, gue yang bawain barang lo. Dan lo Jennie dorongin kursi rodanya Al." Kata Johnny.

Sebelum mengambil barang-barang Al, Johnny membantu Al untuk dikursi roda. Kaki Al belum sembuh betul, kakinya terkena keretakan yang cukup parah membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bisa berjalan seperti biasa lagi.

Kemudian Jennie mendorong kursi roda Al dan Johnny menenteng tas yang berisi barang-barang Al selama dirawat disini.

Diam-diam Al tersenyum karena orang yang dia cintai sangat peduli padanya, juga calon kakak iparnya yang sudah memberi lampu merah untuk Al mengikat Jennie itu membuat Al senang.

Jennie, Johnny dan Al melewati koridor-koridor rumah sakit yang begitu ramai hingga sampai ditempat parkiran.

Tetapi tanpa disadari mereka bertiga, Sehan mengikuti mereka bertiga. Entah apa yang akan dilakukan keparat itu.

Sedangkan Jennie, Al dan Johnny sudah berada di dalam mobil menuju ke drom anak Perfect. Dengan Johnny yang tentu saja menyetir, lalu Jennie dan Al duduk dibelakang. Johnny merasa dongkol karena dijadikan supir dan obat nyamuk disaat yang bersamaan.

"Gue jadi berasa abang grab kalo kek gini caranya, untung sayang untung adik sendiri." Monolog Johnny dengan suara keras guna menyindir Jennie.

"Iya lo cocok kak jadi abang grab, hahahahah." Kata Jennie dengan tertawa bahagia.

"Muka gue tuh udah kayak bule gini, mana ada abang grab ganteng kek gue." Ucap Johnny dengan nada jengkel.

"Bulepotan yang ada, muka lo udah kaya om-om gitu." Ejek Jennie semakin menjadi.

"Enak aja, lebih ke sugar daddy gua mah ya!" Kata Johnny dengan nada kesal.

"Udah-udah, Jen, lo pindah depan aja." Kata Al dengan nada santai tapi terdengar tegas.

"Yaampun lo itu calon adik ipar terbaik emang, noh denger laki lo ngomong apa!" Kata Johnny dengan nada songong karena senang Al membelanya.

"Bacot lo, kak. Al kok lo malah belain si kecoa terbang si, gak asik ah lo mah." Kata Jennie dengan nada kesal.

Al hanya menghela menghela nafas tak menanggapi ucapan Jennie, sedangkan Jennie sedang pindah tempat duduk ke depan disamping Johnny.

"Btw, sebenernya gue juga punya squad loh kayak Perfect gitu." Kata Johnny memulai pembicaraan baru.

"Namanya apa?" Kata Al yang kepo.

"Namanya 'NEO',  Entahlah artinya apa gue engga paham." Kata Johnny dengan cengirannya.

"Pasti anggotanya kak Jae, kak Ten, kak Titan, Mark, sama kak Yuta." Tebak Jennie yang diangguki Johnny semangat.

"Masih inget aja lo, eh iya Titan kan mantan gebetan lo dulu." Kata Johnny asal ceplos membuat Al menatap penasaran.

"Bac- aww, lo bisa nyetir engga sih kak!" Bentak Jennie karena Johnny mengerem mendadak.

"Itu motor cari mati ya!" Kata Johnny dengan menatap galak motor yang berenti tepat di depan mobil Johnny.

"Al lo engga apa-apa kan?" Tanya Jennie khawatir.

"Engga." Kata Al dengan tersenyum tipis.

Dua orang yang dimotor itu turun, mereka ternyata Sehan dan Sony.

"Itukan si Sony bahlul!" Kata Johnny.

"Lo kenal, kak?" Tanya Jennje yang diangguki oleh Johnny.

"Jelaslah, orang dia temen seperkampretan gue pas SMA." Ucap Johnny lalu turun dari mobil dan menghampiri Sony.

"Woi sony wakwaw!" Kata Johnny dengan senyuman lebarnya.

"Loh Johnny!" Kata Sony lalu memeluk Johnny.

Sedangkan Sehan malah cengo, kenapa malah Sony berpelukan dengan lawannya.

"Ngapain elu jegat mobil gue? Li berubah jadi kang begal apa gimana." Kata Johnny bercanda.

"Dih, orang gue mau nyegat si Al. Apa gue salah mobil ya." Kata Sony bingung sendiri.

"Wah punya masalah apa lo sama calon adik ipar gue?" Kata Johnny yang berubah serius.

"Mau apa lagi sih lo berdua, engga puas bikin Al masuk rumah sakit?" Ucap Jennie keluar dari mobil sambil memapah Al.

Melihat Jennie yang kesusahan memapah Al, Johnny membantu Jennie memapah Al.

"Gue cuma mau nantang lo buat balap motor, itu sih kalo lo mau dan engga mau disebut pengecut." Ucap Sony dengan nada berubah dingin.

"Engga ada, enak aja calon adik ipar gue lagi sakit masa disuruh adu motor ama lu yang bener aja Son." Kata Johnny yang terlihat mulai kesal melihat tingkah Sony.

"Sorry, John. Tapi gue minta lo jangan ikut campur sama urusan dengan dia." Ucap Sony tegas.

"Lo bakal ngelawan gue di sirquit, Min Yoonjin sepupu dari Do Kyunghoo." Kata Sehan dengan nada remeh.

"Cabut, sampai ketemu Johnny alexander!" Kata Sony lalu menaiki motornya dengan Sehan yang membonceng.

****
ASIAPPP

FOLLOW IG GUE :@sabrn2491

Cold Boy #BS2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang