[Rumah Hana.]
"Naomi, dia pacar kamu kan?!" wanita paruh baya ini bertanya atau lebih tepatnya menuduh.
"Mama kan kenal dia! Leon sahabat aku dari SMP!"
"Halah! Mana ada sahabat yang mengantar sampai depan rumah? Memang kamu kira Mama bodoh?!"
"Dia sahabat aku! S.A.H.A.B.A.T.!"
Plak!
Satu tamparan keras dilayangkan, membuat Hana terdiam dengan pipi yang merah seketika.
***
[Gedung Kantor.]
"Halo, Yah. Aku ada di lobby, Ayah di mana?" tanya seorang wanita muda dengan wajah yang sedikit mirip dengan Hana di panggilan teleponnya.
"Di belakang kamu," balas Ayah.
Wanita muda itu menoleh dan tersenyum lebar. Ia langsung berlari dan memberikan pelukan erat.
"Ayah! Ira kangen!" ucapnya hangat.
Ayah menepuk-nepuk punggung Ira, "Makanya kamu jangan ke luar kota terus, jadi gak kangen sama Ayah."
Ira melepas pelukannya, memperlihatkan ekspresi wajahnya yang masam. "Ira kan kerja, Yah. Ayah mau Ira keluar dan jadi pengangguran?"
"Hahaha..." Ayah tertawa, "Enggak dong. Karier kamu sudah sebagus itu masa Ayah suruh kamu keluar."
Ayah mengelus lembut kepala Ira, "Kamu memang kebanggaan keluarga."
Ira tersenyum lebar. Ia menarik kopernya dan kemudian menggandeng tangan Ayah, mengajaknya untuk pulang.
"Yah..." panggilnya.
"Hmm?"
"Omi apa kabar?"
"Loh kok tanya Ayah?"
"Dia jarang balas pesan aku, makanya aku tanya Ayah."
"Entahlah. Mama bilang dia sekarang makin sulit diatur. Lagi pula Ayah jarang di rumah karena harus bertemu klien di sana sini," jelas Ayah.
Ira memandang Ayah, "Maksud Ayah sulit diatur bagaimana?"
"Ya kamu tahu kan, Naomi itu sejak kecil memang bandel. Ketika kamu terus berprestasi, dia malah makin lepas diri. Ayah saja sampai pusing menanganinya."
"Ayah gak boleh begitu. Tiap anak kan beda-beda," komentar Ira bijaksana.
"Iya, Ayah tahu. Tetapi kamu tahu gak? Ketika kamu diterima kerja, dia makin gak bisa diatur. Dia jadi suka pulang malam, gak ada kabar, dan hampir tiap hari pergi."
Ira berpikir, "Bukannya dia ikut lomba, Yah? Ada persiapan Olimpiade kan? Sebelum aku lulus SMA, aku dengar dia didaftarkan buat ikut Olimpiade bahasa Inggris. Mungkin karena itu dia jadi sibuk."
"Ayah gak tahu. Dia gak pernah cerita. Ayah saja jarang bertemu dia. Dia selalu ada di kamar, mengunci pintu. Padahal Ayah sudah beri tahu jangan suka kunci pintu, tetapi ya begitulah."
Ira tersenyum dan mengelus tangan Ayahnya, "Nanti Ira omong sama Omi, oke? Mungkin dia memang gak mau cerita sama Ayah atau Mama."

KAMU SEDANG MEMBACA
Old Man is Mine [INDONESIA]
RomanceJudul: Old Man is Mine - Buku 1 [INDONESIA] Seri: Old Man is Mine Bahasa: Indonesia Rekomendasi Usia: 18 tahun ke atas °•.•°•.•°•.•°•.•°•.•° •.•°•.•°•.•°•.•° Hana Naomi Sachie, seorang gadis 16 tahun, tumbuh dalam keluarga toksik yang membuatnya jat...