Old Man is Mine [INDONESIA]

12. Perasaan yang Berat

[Taman Publik.]

Krrttt... Krrrttt...

Satu dari dua ayunan yang ada terhempas pelan maju dan mundur. Hana-lah yang menggerakannya. Ia masih mengenakan seragamnya, dan duduk di ayunan tanpa semangat. Ekspresinya wajahnya murung dan sedih.

Hana kemudian mengambil ponsel yang berada di saku depan bajunya. Pukul dua dini hari ditunjukan oleh layar ponselnya. Jarinya kemudian menggeser layar, dan menekan ikon Whatsapp, dan mengetik pesannya di sana.

Penyihir Hana: Still alive?

Drrt... Drrt...

Ponsel Leon yang berada di atas meja samping tempat tidurnya bergetar.

Penyihir Hana: Don't breathe?

Drrt... Drrt...

Leon mengerjapkan matanya. Namun kantuk yang kuat membuat matanya kembali menutup rapat. Ia lalu berusaha meraih ponselnya.

Penyihir Hana: Definitely died.

Leon membuka notifikasi yang masuk, ia membuka mata perlahan dan menyadari Hana yang mengirimnya pesan. Tetapi matanya langsung menyipit karena sinar layar yang menyilaukan.

"Hmm...? Hana?" lirih Leon dengan suara khas bangun tidur. Ia kemudian melihat pojok kanan atas layar ponselnya dan mendapatkan waktu sudah menunjukan pukul dua lewat lima belas pagi.

"Dia melindur kali ya?" Leon berucap, dan membuka pesan-pesan yang masuk. "Isinya mantra semua."

Penyihir Hana: I believe you are in hell now.

Leon tidak membalas. Ia malah menyalin semua pesan itu dan menerjemahkannya kemudian. Setelah tahu artinya, ia baru mengetik balasan.

YYB: Tidur, bego. Kenapa malah kirim pesan.

Hana tersenyum miris,ia kembali mengirim pesan.

Penyihir Hana: I wanna go to the park.

Leon kembali menerjemahkannya.

YYB: Lo gila kali ke taman sekarang. Mau daftar jadi Setan baru? Gak akan diterima.

Penyihir Hana: I really do want to go.

YYB: Penyihir gila!

Penyihir Hana: Yon...

YYB: Apa?

Penyihir Hana: If right now I'm in the park, what should I do?

YYB: Mati. Biar lo bisa gabung tuh ke grup para Setan penunggu taman.

Penyihir Hana: I will consider it.

Hana menghela napas dalam.

YYB: Lo kenapa?

Penyihir Hana: Nothing, just cannot sleep.

YYB: Mau gue temani?

Penyihir Hana: How?

YYB: Ya mengobrol saja. Bisa lewat pesan atau gue telepon, sampai lo tidur."