22. Menghilang

6.8K 405 1
                                    

[Rumah sakit.]

Sebuah mobil sport mahal berwarna merah terang saja sudah menarik banyak perhatian, apalagi jika seorang pria tampan blasteran keluar dari dalamnya, sudah pasti setiap orang akan makin menggila.

Namun Ryuji, si pria tampan pemilik mobil hanya menatap lurus ke depan, tidak membiarkan karismanya goyah sedikitpun.

Ia kemudian berjalan dengan gagah memasuki UGD. Sebelum masuk, ia sudah disambut para anak buahnya yang membungkuk penuh hormat.

"Get lost!" satu kata dan mereka langsung pergi dari hadapannya.

Ryuji masuk, berjalan menghampiri ranjang Hana, namun hanya mendapatkan ranjang itu telah kosong. Ia berjalan menuju meja administrasi dan berbicara pada wanita memakai jas lab panjang yang adalah seorang Dokter. Dia adalah Dokter Tari.

"Sorry," ucap Ryuji membuat Tari menghentikan kegiatannya.

"Pasien yang ada di ranjang nomor tujuh, ke mana dia?" tanya Ryuji.

Tari tidak segera menjawab, ia melihat tampilan pria ini dari atas sampai bawah. Rambut dan kornea mata hitam pekat, kemeja putih dengan dua kancing terbuka, celana dan jas warna hitam, serta sepatu casual berwarna hitam.

"Hana...?" respons Tari.

"Ya, gadis muda itu, Hana... Di mana dia?"

Tari menyerahkan laporan yang sedang ia isi pada perawat dan kemudian menyuruh Ryuji untuk mengikutinya.

"Kamu pasti Ryuji, Hana menceritakan banyak tentang kamu," jelas Tari dalam perjalanan menuju suatu tempat.

Ryuji memperhatikan jalan yang ia lewati lama-lama makin sepi, bahkan ia merasa ini bukanlah tempat yang pantas di datangi oleh seorang wali pasien sepertinya.

"Ke mana kita akan pergi?" tanya Ryuji curiga.

"Hana bilang kamu pacarnya, dan kamu adalah orang baik," Tari mengabaikan pertanyaan tersebut.

"Hah? Pacar?"

"Ya."

Mereka kemudian sampai di ujung lorong. Satu pintu berada di hadapan mereka. Tertulis "Ruang Monitor" pada daun pintu.

"Kenapa kamu membawaku ke ruang monitor?" Ryuji bertanya.

"Kamu mencari Hana bukan? Maka kamu akan mendapatkan jawabannya di sini," jelas Tari tanpa berbalik.

***

[Ruang Monitor.]

Tari memasuki ruangan diikuti oleh Ryuji. Ia kemudian menyapa semua orang yang bertugas, lalu menyuruh Ryuji mendekat. Ia memperlihatkan satu layar besar di hadapannya.

Layar tersebut memperlihatkan Hana yang sedang tertidur di ranjang UGD. Tari berniat memperlihatkan kejadian yang terjadi pada Ryuji. Rekaman pun berganti ke saat orang tua Hana datang.

"Aku harap kamu bukan orang yang memiliki trauma dengan kekerasan," ucap Tari.

Tari pun memperlihat adegan kekerasan yang terjadi pada Hana. Kejadian Hana menerima tamparan berkali-kali dan hanya bisa diam menerimanya, tanpa ada satu pun perlawanan.

"Mereka adalah orang tua Hana, dan wanita itu adalah kakaknya. Mereka datang tiba-tiba dan berteriak memanggil namanya—"

"—Hana sedang terlelap saat itu karena obat tidur yang aku berikan. Namun mereka membangunkannya secara paksa, dan dia langsung menerima tamparan keras dari Ayahnya hingga terjatuh dari ranjang—"

"—Kedua orang tuanya kemudian mengatakan hal yang tidak masuk akal. Mereka sangat marah, namun tidak menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Hana hanya bisa diam," jelas Tari.

Old Man is Mine [INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang