DUAPULUHTUJUH

18K 855 3
                                    

    Jaga dia jangan sampai seseorang merebutnya,kata-kata itu terus terngiang di benak Adel.Apakah Darren memiliki hubungan dengan seseorang di  negara ini??Adel berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk disini.

------

"Octa tinggal yah kak,semoga kalian betah.Kalau butuh apa-apa hubungi aku aja"ucap Octa lalu bersalaman dengan Adel dan Darren,lalu meninggalkan pasangan itu di depan pintu apartemennya.

"Ayo dek masuk"ucap Darren lalu membuka pintu apartement itu.Ia menekan beberapa angka hingga suara pintu terbuka membuat Adel segera memasuki apartement itu.

Adel melihat sekeliling dengan terkagum-kagum.Apartement ini sangat rapi dengan pernak-pernik yang tergantung rapi di dinding.Ia melihat beberapa lukisan dan foto keluarga besar Darren tergantung disana.
Kebanyakan foto Octa saat remaja hingga sekarang.

Darren tersenyum saat melihat istrinya mengagumi apartement milik sepupunya ini.Ia memeluk Adel dari belakang hingga membuat Adel terkejut.
"Kak Ren.."

"Iya sayang.."ucap Darren pelan.Ia melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Adel hingga berhadapan dengannya.
Ia menatap wajah Adel yang semakin hari semakin cantik dengan pipi yang semakin menggemaskan.

"Kita jalan-jalannya besok aja ya,sekarang kamu istirahat dulu aja"ucap Darren sambil menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah Adel.

"Baiklah,aku akan kekamar dan mandi"ucap Adel lalu berjalan menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamar yang sangat luas bernuansa lautan,karena semua yang ada di kamar itu berwarna biru.Mulai dari dinding,selimut,kasur,dan semua barang-barang yang ada disana berwarna biru.

Sementara Adel ke kamar mandi,Darren segera menuju ruang belajar milik Octa.Disana terdapat meja yang terletak di tengah-tengah ruangan dan berbagai macam buku tersusun rapi di dalam rak yang terletak di belakang meja itu.

Darren terduduk di sofa samping meja dan meremas rambutnya gelisah.

Flashback on

"Kak Ren lebih baik jangan ke Perancis untuk saat ini!!Dia kembali mencarimu dan berjanji akan membunuh orang yang engkau sayangi"suara Octa di ponsel yang ia pegang.

"Dia??.."

"Ya,dia kembali mencarimu setelah 3 tahun menghilang.Kalau menurut data yang aku cari,dia bukan hilang tapi masuk rumah sakit jiwa"

"Ru..rumah sakit..jiwa??"Darren sangat terkejut dengan fakta yang baru saja di dengarnya.

"Iya,dan sekarang dia kabur,entahlah bagaimana caranya dia bisa sampai di Perancis.Dia sampai negara ini 4 bulan yang lalu,dia mengira jika kau masih tinggal di sini"ucap Octa.

"Tapi aku tidak bisa membatalkan kepergianku kesana Octa,istriku sudah lama ingin ke negara itu"ucap Darren frustasi.

"Tapi dia ingin balas dendam karena kematian tunangannya.Ia ingin membunuh orang yang paling dekat dengamu dan dia ingin memilikimu"ucap Octa semakin lemah.Sebenarnya ia merasa kasihan dengan Kakak nya ini.Kejadian tragis yang membuat Kakaknya harus meninggalkan negara ini.Sebelum masuk akademi militer,Darren memang sempat menetap di Perancis selama 2 tahun.

"Baiklah,aku akan berhati-hati saat disana.Kamu tenang saja.Oh iya..jangan menyuruh bodyguard mu mengikutiku selama disana"ucap Darren memperingati.

"Tapi itu demi keselamatanmu kak"

"Tidak perlu Octa"ucap Darren sambil menghela nafasnya pelan.

"Baiklah.Jaga diri baik-baik dan jangan biarkan dia mendekati kalian.Dia bisa melakukan segala cara"

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang