SEMBILAN [Revisi]

28.2K 1.2K 9
                                    

Aku disini selalu menunggumu
Tanpa lelah dan tanpa bosan
Di setiap hariku, hanya namamu yang ada di hatiku.
Aku akan selalu menjaga hati ini untukmu.
Kumohon....
Jangan lupakan kenangan kita sedikitpun

-Darren-

🍃🍃🍃🍃

Apakah ini Darren?? Sabar kak, aku akan mencoba mengingat masa kecil kita yang aku lupakan. Maafkan aku!

Adel menutup buku albumnya dan mengembalikannya ke tempat semula. Ia berjalan pelan keluar kamar. Ia ingin mencari udara segar untuk menjernihkan pikirannya. Ia memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di area Taman Kota.

Sepertinya keputusannya pergi ke Taman Kota membuahkan hasil. Disana ia melihat beberapa anggota Eagle sedang bercanda sambil menikmati jagung bakar.

"Hai..Kalian apa kabar!!", ucap Adel sambil berjabat tangan dan tos ala mereka.

"Hai Del, kita baik nih!kamu gimana??", tanya Dara, ia termasuk salah satu anggota wanita di gangsternya

"Baik!", ucap Adel. Ia duduk di samping Dara. Disini ada 6 orang laki-laki dan 4 orang wanita yang begitu dikenalnya. Mereka membicarakan hal-hal menarik hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Guys..aku pulang duluan ya", ucap Adel sambil bertos ria, ia berjalan meninggalkan rombongan itu.

Suasana malam sama sekali tidak membuatnya takut. Ia berjalan dengan santai. Jarak Taman Kota dengan rumahnya memang dekat, tidak sampai 500 m.

Sampai di rumah, Adel segera menuju kamar dan segera membersihkan diri dan mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya.

-----------

Hari pernikahannya pun semakin dekat, bahkan ia belum merasakan apapun saat bersama Darren, yah walaupun ia merasa senang jika berada di dekatnya. Tetapi hal itu belum kuat untuk membuktikan perasaanya.

"Kamu jaga diri baik-baik! Aku nggak bisa ketemu kamu 2 hari ini", suara Darren terdengar lesu dari ponselnya. Darren menelfonnya sepagi ini karena ia tidak bisa mengantar jemput serta menepati janji untuk pergi dengannya. Mereka dalam proses pingit selama 2 hari ini.

"Iya kak nggak papa"

"Okee..kuharap kau tidak merindukanku", ucap Darren sambil terkekeh pelan.

"Nggak!! Ogah banget rinduin kakak, nggak ada untungnya!", ucap Adel kesal. Darren itu memiliki tingkat ke percayaan diri tinggi, hingga kadang membuatnya jengkel.

"Haha..iya deh, ya udah aku ada apel!bye sayang"

Adel tidak menjawab ucapan Darren. Ia sedikit terkejut dengan panggilan sayang Darren kepadanya.
Ia merasa pipinya menghangat. Ia membanting ponselnya ke kasur dan segera bersiap menuju kampus.

***

"Adelllllll!!!", suara cempreng yang sangat memekikkan telinga terdengar menggelegar disekitarnya. Tanpa berbalik untuk melihat pelakunya pun Adel sudah tau. Siapa lagi kalau bukan Yuki!

"Hah..hah..kamu di panggil nggak nyaut!", ucap Yuki sambil berusaha mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Ada apa sih, kok kamu sampai lari-lari gitu!!", tanya Adel sambil melihat beberapa keringat yang mengalir di dahi Yuki. Ia mengulurkan tisu dan diterima dengan senang hati oleh Yuki.

"Udah lihat papan pengumuman belum??", tanya Yuki membuat Adel menggeleng pasrah.

"Gila!!Nama kamu ada disana Del!!!Identitas kamu sebagai Ketua Gangster tersebar!!", ucap Yuki membuat Adel terkejut bukan main. Bagaimana bisa??

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang