LIMABELAS

21.8K 1K 1
                                    

"Lakukan sesuai perintah ku!!Aku tidak akan melepaskan wanita sialan itu!!Ia harus mati di tangan ku!!Hanya dia dan gangster bodohnya yang berani melawan Killer's Blue"

--------------

"Kak Ren!!"teriak Adel saat ia melihat kalung silver berliontin kartun kesukaannya.

Darren kecil tersenyum saat melihat wajah Adel yang terlihat sangat senang dengan hadiah pemberiannya.Tetapi di balik senyumannya,ia sedang menangis.Bagaimana tidak??sebentar lagi ia akan berpisah dengan Adel.Setelah bertahun-tahun selalu bersama dan tiba-tiba ia harus meninggalkannya.Sakit??Iya tapi apalah dia hanya seorang bocah yang selalu menurut kedua orang tuanya.

Keluarganya akan pindah ke Manado beberapa hari lagi.Ia semakin tidak ingin berpisah dengan Adel.
Ia teringat bahwa Adel hanya memiliki satu teman,yaitu dirinya.Semua teman Adel menjauh karena menganggap Adel adalah seorang yang cengeng dan menyebalkan.Hanya ada beberapa yang mau berteman padanya.Tetapi tidak bertahan lama mereka akan meninggalkan Adel.

"Kak Darren beli dimana??Lucu banget"ucap Adel sambil membolak-balikkan kalung di hadapannya.

"Kemaren waktu ikut mamah beli perhiasan.Trus aku lihat kalung itu.Aku jadi inget kamu"

"Makasih kak Ren!!Kamu emang yang paling top!!"ucap Adel menunjukkan cengirannya.Ia tertawa dan meminta Darren untuk memasangkan kalung itu.

"Tapi aku nggak tau gimana cara pakainya"ucap Darren sambil melihat kalung itu berkali-kali.

"Aku inget mamah pernah pakai kalung,trus ada yang di pencet situnya"ucap Adel sambil menunjuk bagian kalung yang berbentuk seperti huruf S kecil.

"Ini??"tanya Darren,Adel menganggukkan kepalanya antusias dan menyingkirkan rambutnya yang dikuncir kuda seperti biasa.

Darren pun mulai mencoba memasangkan kalung itu,setelah sekian lama akhirnya usaha dia tidak sia-sia.
"Berhasil"ucap Darren membuat Adel memeluknya kegirangan.

"Huaaa..!!!Makasih kak Ren!ini bagus banget!!Adel suka!!"teriak Adel membuat Darren terkekeh pelan.Ia mengambil ponsel pintarnya dan mengarahkan kamera pada Adel yang sedang tersenyum mengamati kalung yang menggantung indah di lehernya.

"Sini Del!!"ucap Darren.Ia mengajak Adel duduk di sampingnya.Ia mulai membuka aplikasi kameranya.

Ckreekk

"Sini kak aku mau liat"ucap Adel lalu mendekat ke arah Darren agar bisa melihat hasil selfie mereka.

Tak terasa hari semakin sore.Mereka bersepeda seperti biasa dengan Adel duduk di boncengan.Ia memeluk erat pinggang kecil Darren.Bahkan Darren pun jarang mengajak kedua adiknya untuk bersepeda sore.Berbeda dengan Adel,mereka bahkan hampir setiap hari bersepeda atau jalan-jalan biasa.

Sampai di depan pagar,Adel tersenyum.Ia kembali mengucapkan terimakasih pada Darren.

"Sama-sama.Kamu bahkan telah mengucapkannya lebih dari 8 kali!!"

"Hehe..maaf kak!!Saking senengnya sih"ucap Adel lalu kembali menatap Darren saat laki-laki itu berkata kepadanya.

"Selalu pakai kalung itu,jangan dihilangkan ataupun dibuang!!"ucap Darren membuat Adel mengerutkan alisnya dan tersenyum

"Iya kak Ren tenang aja"ucap Adel dan Darren pun tersenyum sambil melambaikan tanggannya.Ia berlalu meninggalkan Adel yang masih setia menatapnya dari balik pagar.

"Hati-hati Adel.Jaga dirimu baik-baik"

"Kak Darren!!Jangan pergi!!!!KAK!!!"

"Hei sayang!!Ada apa??Aku disini"ucap Darren dengan wajah khawatir.Ia terbangun saat Adel mulai bergerak gelisah dan keringat dingin membasahi tubuhnya.Ia mendengar Adel beberapa kali bergumam jangan pergi.

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang