TIGA PULUH SEMBILAN ( END )

23.6K 848 8
                                    

7 tahun kemudian

Hari-hari pun kita lalui bersama dengan cinta yang terus menggebu diantara kita

♡♡♡

"Sayang, ayo sarapan dulu!!Ini kan hari pertama kamu masuk sekolah, "ucap Darren sembari menyiapkan sarapan untuk Aska dan istri tercintanya.

"Bentar Ayah, Aska nunggu Bunda dulu..Aska mau disuapin bunda", ucap Aska sembari melirik ke arah tangga. Sudah 5 menit ia menunggu tapi bundanya tidak juga terlihat.

"Ayolah sayang..Aska kan udah besar, makan sendiri ya??Ayah ada apel pagi", ucap Darren sembari memakan sarapannya. Sedangkan Aska memakan sarapannya dengan lesu.

"Bunda kemana sih yah??kok nggak nganter Aska sampai depan?", tanya Aska membuat Darren mengernyitkan dahinya. Ia juga heran karena tidak biasanya Adel seperti ini.
Tiba-tiba saja ia khawatir dengan Adel.

"Bentar, ayah cek bunda dulu ya"

"Iya ayah", jawab Aska sembari menatap ayahnya yang sedang berjalan cepat menaiki tangga.

"Sayang!!!Adel kamu dimana??", teriak Darren saat melihat kamar mereka kosong. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan terkejut saat melihat Adel terduduk lemah di samping wastafel.

"Astaga sayang!!Kamu kenapa??", tanya Darren sambil menepuk pelan pipi Adel, dan ia langsung membopong Adel dan meletakkannya dengan perlahan di atas ranjang.

Ia dengan segera menelfon dokter dan menghampiri Aska yang sedang menunggu di bangku teras.

"Sayang, kamu berangkat bareng kak Rega dulu ya, dia pasti akan bantuin kamu dapet temen di sekolah", ucap Darren sembari jongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan putranya.

"Bunda kemana ayah??", tanya Aska sembari melirik kedalam.

"Bunda tidur, sepertinya bunda sakit sayang, jadi Aska berangkat sama kak Rega dulu ya"

"Bunda sakit ayah??"tanya Aska khawatir. Putranya itu memang sangat menyayangi bundanya.

"Iya sayang, tapi nggak papa kok biar ayah yang jaga bunda, kamu sekolah ya"ucap Darren sembari menuntun Aska kerumah Rega yang berada di depan rumahnya.

"Rega!!"teriak Darren sembari mengetuk pintu beberapa kali. Hingga munculah seorang laki-laki dengan seragam khas guru dan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya. Ia menatap Darren heran, hingga ia menatap Aska dan senyumnya menggembang seketika.

"Ada apa Pak Darren??ada yang bisa saya bantu??", tanya Rega sopan. Rega adalah pria yang berusia 6 tahun di bawahnya, adalah seorang guru sekolah dasar tempat Aska dan salah satu tetangga yang paling akrab dengannya. Bahkan Darren sudah menganggapnya seperti adik sendiri.

"Maaf Ra, aku titip Aska ke sekolah ya, Adel sakit jadi aku tidak bisa mengantarnya."

"Ohh..baiklah saya akan memastikan Aska sampai di sekolah dengan selamat serta berbaur dengan teman-temannya nanti"

"Terimakasih banyak Ra, saya buru-buru"

"Baiklah, semoga Istri anda cepat sembuh", ucap Rega sembari menunjukkan senyum ramahnya.

"Haha..terimakasih Ra, tapi sudah berapa kali aku memintamu jangan seformal itu padaku?hmm??"tanya Darren terkekeh.

"Maaf tapi aku merasa nyaman begini", ucap Rega dengan senyum tulusnya.

"Baiklah,terserah padamu saja, sekali lagi terimakasih ya"

"Sama-sama"

Tepat saat ia sampai di depan teras, sebuah mobil berwarna silver berhenti dan keluarlah seorang wanita paruh baya dengan jas putih khas nya.

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang