TIGA PULUH TIGA

15.9K 706 18
                                    

~Bagaikan bintang yang selalu setia menemani bulan purnama~

Setelah malam indah yang mereka lalui bersama di Seine River.Mereka kembali sibuk keliling kota Paris.

"Sudah siap??"tanya Darren membuat Adel mengangguk antusias.

Tangan kanan Darren memegang keranjang rotan dengan berbagai macam buah dan makanan yang akan menemani perjalanan mereka.Sedangkan tangan kirinya sibuk menggandeng tangan mungil Adel.

Kali ini mereka akan menuju ke Chateau de Versailles.Taman ini luasnya sekitar 800 hektar, terdapat berbagai jenis tanaman, bunga-bunga, air mancur dan jika kita berwisata kesana, kita tak hanya akan menikmati keindahan taman Raja Louis XIV, tapi juga akan dibawa ke pabrik anggur, landmark kota dan kawasan pedesaan.

Setelah itu mereka akan menuju ke La Roseraie du Val de Marne yang diciptakan oleh Eduard Andre.Disana ada tanaman mawar tertua di dunia di pinggiran selatan Paris. Kumpulan taman dengan beragam jenis mawar di Rosarie ini dipelihara dengan cermat oleh pemerintah setempat, selain itu pesona pedesaannya menjadikan taman Rosarie menjadi salah satu tempat yang paling ingin dukunjungi Darren.

Setelah menempuh perjalanan selama 1 setengah jam,akhirnya mereka sampai di Chateau de Versailles.Berkali-kali Adel mengungkapkan kekagumannya dan memandang halaman luas yang terpampang di depannya dengan muka yang menggemaskan hingga membuat Darren tersenyum berkali-kali.

"Sayang..ayo kesana aja!disini panas"ucap Darren sembari menunjuk tempat duduk di bawah pohon rindang yang tidak ramai.

Adel menganggukkan kepalanya dan mengapit lengan Darren.Sembari meletakkan keranjang makanannya Darren mendudukkan Adel dengan perlahan.

"Kamu nggak capek??"tanya Darren membuat Adel menggeleng.Bukannya lelah Adel malah terlihat semakin segar.

Darren terseyum dan duduk di samping Adel dan menyandarkan punggungnya.
Adel ikut menyandarkan dirinya di dada bidang Darren sembari mengelus perutnya yang semakin membesar.

Tinggal beberapa hari lagi mereka berada di negara ini.Setelahnya ia harus siap ditinggal Darren bertugas kembali.

"Kak nggak kerasa ya kita udah mau kembali pulang ke Indonesia"ucap Adel lesu.

Darren tersenyum dan mengelus rambut Adel dengan penuh sayang.
"Kita bisa kembali ke sini bersama malaikat kita nanti"ucap Darren.

"Kamu mau makan??"

"Nanti aja kak..Aku belum lapar"ucap Adel.Tiba-tiba suara gemuruh mesin membuat Adel menutup telinganya.

Angin kencang menerpa daerah sekitarnya dan suara gemuruh semakin terdegar jelas.Darren membisikkan sesuatu yang membuat Adel terbelalak.

"Helikopter telah datang menjemputmu sayang"ucapan Darren terngiang-ngiang di pikirannya.

Helikopter??

Menjemputnya??

Kemana??

Banyak hal yang ingin ia tanyakan pada Suaminya yang sangat penuh dengan kejutan itu.
Lelaki itu memang membuatnya bahagia dengan semua kejutan-kejutannya.

Dan kali ini??
Bahkan sampai membawa helikopter??
Bukan hanya bahagia tapi juga terharu.Suaminya memang selalu memanjakannya.

"Kak??Ini aku nggak mimpi kan??"tanya Adel tidak percaya saat beberapa orang lelaki setengah baya menunjukkan beberapa hal yang harus di perhatikan saat mereka mengudara.

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang