Darren berjalan keluar meninggalkan Adel yang masih terbengong dengan sikap Darren.
Ya ia pantas mendapatkannya.Demi apapun ia sangat menyesali perbuatannya!!Ia sungguh merindukan tatapan penuh cinta yang Darren berikan kepadanya.
---------------
"Apa yang coba kau pikirkan Adelia!!"teriak Darren saat mereka baru saja sampai di rumah.
"Ak..aku.."entah mengapa Adel merasa takut dan sakit saat mendengar teriakan Darren,ia sangat sakit saat mendengar Darren kembali memanggil namanya.
"Kau tau!!Aku kecewa padamu Del!!Bagaimana bisa kamu melakukan hal seperti ini di saat kamu sudah menikah!!"teriak Darren masih dengan nada yang tinggi.
"Ku kira setelah kita menikah kamu bakal berubah!!Tapi apa kenyataannya!!"
Adel berusaha menahan tangisannya.Ia sangat menyesali perbuatannya.Ia tidak ingin Darren menatapnya dengan penuh amarah seperti ini.Ia ingin Darren menatapnya dengan penuh cinta seperti biasa.
"Kau tau??Aku sedang masa penaikan jabatan Adelia!!Dan kau!!Menghancurkan semuanya!!Kau membuatku malu Adelia!!Sekarang terserah padamu!!Jika kau ingin terus menjadi ketua gangster aku persilahkan!!Tapi jangan harap kamu tinggal se-atap dengan ku lagi!!"teriak Darren,ia sebenarnya tidak tega memarahi Adel tetapi hal ini ia lakukan agar Adel tidak pernah mengulangi hal serupa.
Ia berjalan menuju kamar dan menutupnya dengan keras.Ia sedikit frustasi dengan pembatalan kenaikan jabatannya.Hal itu membuat apa yang dilakukannya selama ini sia-sia.Apalagi mengetahui Adel kembali berkelahi dengan orang yang sama.Ia sangat khawatir kepadanya.
Sedangkan Adel tak kuasa menahan tangisnya.Ia menangis dan menutup mulutnya agar suaranya tidak terdengar oleh Darren.Ia tak menyangka jika gara-gara dia Darren tidak jadi naik pangkat.Ia juga sangat terkejut dengan perkataan Darren yang terakhir.
Baru beberapa hari setelah menikah tetapi ia malah membuat suatu masalah yang cukup besar untuk Darren.
"Maaf kak..maafkan aku"gumam Adel ia merasakan sakit pada perutnya dan pening mulai menyerang kepalanya lalu kegelapan mulai menyerangnya.
Darren mendengar suara isakan tangis Adel,tetapi ia berusaha menahan dirinya untuk kembali keluar hanya sekedar melihatnya.
Tetapi setelah beberapa menit ia tidak mendengar isakan Adel.
Dengan jantung yang berdebar ia segera keluar kamar dan mendapati Adel yang tergeletak tak sadarkan diri di atas lantai."Sayang!!bangun!!Maafkan aku,aku terlalu kasar padamu"ucap Darren.Ia berlari mengambil kunci mobil di kamarnya dan kembali membopong tubuh lemah Adel.
Ia menuju rumah sakit dengan kecepatan yang luar biasa.Ia terus menggumamkan kalimat maaf pada Adel.Ia meruntuki dirinya sendiri karena tidak dapat menahan emosinya.
Ia segera membopong tubuh Adel menuju ICU.Sampai di depan ruang ICU,ada seorang perawat yang menyiapkan brankar.Ia meletakkan tubuh Adel dengan perlahan.
"Maaf pak,mohon tunggu di luar"ucapan perawat itu membuatnya kesal.Ia tidak menyangka jika Adel akan pingsan karena luapan emosinya.
Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya seorang dokter perempuan setengah baya keluar dari ruang ICU.
Darren segera menghampirinya dan menanyakan kondisi Adel dengan tidak sabar.
"Tenang pak.Jadi tifus Bu Adelia kambuh.Beliau mungkin akan di rawat di rumah sakit sementara waktu.Dan beliau akan segera sadar.Dan juga jangan biarkan beliau telat makan.Permisi Pak.""Baik dok,terimakasih"ucap Darren.Ia melihat Adel yang masih tertidur akan di pindahkan ke ruang inap.
Setelah ke empat perawat itu keluar dari ruangan,Darren segera duduk di kursi sebelah ranjang.Ia menatap Adel dengan penuh penyesalan.
"Maaf karena terlalu kasar padamu sayang,bangunlah aku berjanji tidak akan memarahimu lagi"gumam Darren sambil mencium punggung tangan Adel berkali-kali.
Darren tidak menyangka jika Adel akan melakukan hal senekat itu.Bahkan ia pun sudah berharap jika Adel tidak akan melakukannya kembali setelah menikah.Tetapi harapannya sirna saat ia mendapat panggilan bahwa Adel ditahan karena kembali tertangkap polisi karena berkelahi.Seketika amarahnya memuncak.Ia sangat malu,khawatir,dan frustasi karenanya.
1 jam pun berlalu tanpa ada tanda-tanda Adel akan sadar.Ia menghembuskan nafasnya lalu beranjak menuju kamar mandi untuk menuntaskan panggilan alamnya.
Darren keluar dari kamar mandi dan terkejut saat melihat Adel tengah membuka matanya dan memegangi kepalanya.
"Sayang,kamu sudah bangun??Ada yang sakit??"tanya Darren dengan raut khawatir yang sangat terlihat.
Tapi tiba-tiba Adel terduduk dan memeluk Darren dengan erat."Maafkan aku kak!!Aku janji nggak ngulangi lagi!!Tapi kumohon maafkan aku"ucap Adel sambil berusaha menahan isakannya.
Darren mengurai pelukan mereka dan mengangkat dagu Adel membuat Adel sedikit mendongak untuk menatap Darren.Ia menghapus air mata Adel dengan ibu jarinya.Ia melakukannya dengan lembut dan senyum manis yang tak terlupakan.
"Aku sudah memaafkanmu sayang,maaf karena aku terlalu kasar terhadapmu"ucap Darren lalu kembali memeluk Adel.
Adel tidak bisa menahan isakannya.Ia menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik suaminya.Aku tidak bisa melihat kau menatapku dengan penuh amarah kak..aku ingin kau menatapku dengan penuh cinta..ya mungkin aku sudah jatuh cinta padamu..dengan segala tingkah manismu terhadapku.
-----------------------
1 minggu kemudian Adel sudah bisa melakukan semua aktivitasnya seperti biasa.Ia sudah kembali kuliah dengan Darren yang selalu mengantar jemputnya.
"Yuki??bagaimana bisa kau ada di sini??"tanya Adel sambil menarik Yuki dan memeluknya dengan erat.
"Aa..lepas..kan..a..delll!!..."ucap Yuki dengan terbata.Adel segera melepaskan pelukannya saat menyadari Yuki tidak bisa bernafas karenanya.
"Maaf Yuk,refleks"ucap Adel membuat Yuki menatapnya tajam.
"Aku bebas karena ayahku,aku aja di marahin abis-abisan"ucap Yuki membuat Adel menatapnya heran.
"Bukankah kedua orang tuamu menyetujui kau mengikuti gangster??"
"Iya..ini karena Hito!!Ia mengaku dianiaya sama kita.Dan kamu ingat paman Hito yang bekerja di kantor kepolisian??Ia membantu melancarkan rencana busuk itu"
"Trus gimana anggota yang lain??"tanya Adel membuat Yuki menghela nafasnya perlahan.
"Masih ada yang belum keluar Del,pihak keluarga mereka tidak mau menebusnya."ucap Yuki membuat Adel menggelengkan kepalanya.
"Sedangkan Killer's Blue sudah bebas semuanya"ucap Yuki membuat Adel semakin terkejut.Ini tidak bisa dibiarkan.Ia akan membebaskan seluruh anggotanya.Ia berjanji untuk hal itu,walaupun uang tabungannya akan habis sekalipun.
"Aku tidak bisa kesana,tapi maukah kau kesana untuk menebus mereka??"ucap Adel membuat Yuki menelan paksa wafer di mulutnya.
"Kamu ya..kin??Kamu punya uang??"tanya Yuki,Adel menggelengkan kepalanya dan memaksakan senyumannya.
"Tunggu..aku juga ada tabungan.Mari kita membantu melepaskan mereka."ucap Yuki semangat.Adel bersyukur memiliki sahabat seperti Yuki.
"Baiklah..tapi aku tidak bisa menemanimu kesana.Kak Darren selalu mengawasiku"
"Tidak apa-apa Adel,mereka pasti senang dan bangga dengan Ketua gangster mereka yang sangat baik dan bertanggung jawab."
Adel tersenyum kaku menanggapinya.Nyatanya dia adalah ketua yang tidak bisa menjaga anggotanya dari musuh seperti Hito.
"Baiklah,segera habiskan wafermu dan kita ke kelas sekarang"ucap Adel,ia ikut memakan wafer Yuki untuk mengganjal perutnya yang kembali lapar walaupun sudah sarapan 1 piring nasi goreng buatan Darren.
------------------
"Lakukan sesuai perintah ku!!Aku tidak akan melepaskan wanita sialan itu!!Ia harus mati di tangan ku!!Hanya dia dan gangster bodohnya yang berani melawan Killer's Blue"
TBC
Please vote dan commentnya ya..makasih🙏💙
Sory for typo's✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Love For AU (END)✔
Romance(WAJIB FOLLOW AUTHOR, TERIMA KASIH) Kisah cinta seorang ketua gangster dengan seorang Perwira TNI AU. Apakah kisah cinta mereka berjalan dengan lancar?? Nb : mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan diusahakan akan dilakukan REVISI # rank...