DUA PULUH SEMBILAN

16.1K 800 13
                                    

--Aku nggak tau apa yang terjadi denganku saat aku selalu memikirkanmu,saat aku selalu dan selalu mengkhawatirkanmu.--

Menara Eiffel!!!!

Akhirnya Adel bisa merasakan suasana di tempat ini bukan hanya lewat mimpi.Kali ini kenyataan yang sangat membuatnya bahagia.
Apalagi dengan kehadiran seorang lelaki yang ia cintai.

"Kak Ren!!Makasih ya udah baw---"ucapan Adel terhenti saat Darren tidak ada di sampingnya.Ia mengedarkan seluruh pandanganya.Tapi nihil!lelaki itu tidak ada dimana pun.
Adel mulai gelisah,ia mencari Darren sembari berlari kecil.Berharap ia segera menemukan keberadaan lelaki itu.

Ia mulai merasa lelah.Ia mengusap perutnya lembut
"Kemana perginya Daddy mu sayang!!"gumam Adel pelan.Air matanya menetes bersamaan dengan tubuhnya yang meluruh lemah.

Beberapa orang mulai menatapnya kasihan.Hingga seorang anak kecil mendekatinya dan memberikannya sebuah kotak berwarna gold yang berkilauan.Adel menatap anak itu heran,walaupun ragu ia tetap menerimanya.Anak itu tersenyum sebelum berlari meninggalkan Adel.

Dengan tangan yang bergetar Adel mencoba membuka kotak itu.Sebuah kertas gulung berpita oranye menyambut penglihatannya.Ia membukanya perlahan.Sebuah kalimat bahasa indonesia dengan font latin yang ditulis rapih membuatnya terkejut.Bukan hanya itu,tetapi isi kertas itu membuatnya segera berdiri dan berjalan dengan tergesa menuju lantai paling atas di menara Eiffel.Ia membayar segala tagihan dengan tergesa.Beberapa kali ia berfikir apa yang telah dilakukan lelaki itu?Apakah menurutnya lucu dengan bermain tebak-tebakan seperti ini!

Adel baru menyadari jika lantai paling atas menara ini sangat sepi.Bahakan tidak ada seorangpun disana.Ia berjalan dengan hati-hati sembari menguatkan hatinya dengan kemungkinan yang akan terjadi.

Tiba-tiba sebuah balon berbentuk hati terbang kearahnya.Ia menangkap balon itu dengan perasaan berdebar.Dan ternyata terdapat note kecil bertuliskan Lihatlah kebawah segera!!

Deg!!

Apalagi maksud semua ini!!Adel terlihat semakin gelisah.Ia menuruti perintah yang baru saja dibacanya.
Gelap!!Ya tak terasa hari mulai gelap.Mungkin ia terlalu fokus mencari keberadaan suaminya hingga tidak menyadari jika hari mulai gelap.Ia semakin panik saat mengetahui Darren belum ia temukan.Apakah ia harus menelfon polisi??Tapi apa maksud semua teka-teki yang ia dapatkan??

Tiba-tiba sebuah suara dibarengi dengan warna lampu yang sangat terang membuatnya penasaran.Ia kembali menengok ke bawah.
Kalimat bertulisakan kata cinta dan foto prewedding mereka terpampang sangat jelas.

JE T'AIME ADELIA

Degg!!

Terkejut??Bahagia??Kesal??Marah??
Ya,semua menjadi satu.Adel tidak menyangka jika Darren melakukan sesuatu yang menurutnya sangat menjengkelkan dan sangat membuatnya ingin berteriak bahagia.

Ia lalu berjalan keluar dari menara Eiffel.Dan segera berhambur ke pelukan Darren saat ia melihat Darren sedang menunggunya di bawah dengan sebuket bunga besar.Darren mengurai pelukan mereka dan menatap Adel lekat-lekat.

"Aku tidak pernah melamarmu secara romantis kan??Kali ini aku melakukannya."Will you be my wife for a thousand years??"

Adel menatap Darren dengan penuh rasa kebahagiaan.Ia tak menyangka jika Darren adalah seseorang yang romantis.
"Yes,I will" ucap Adel tegas.Ia kembali memeluk Darren.Hingga suara tepukan tangan yang sangat meriah membuatnya menyadari jika mereka masih berada di tempat umum.

Seketika Adel berfikir.Bagaimana bisa Darren mengatur semua ini??Adel menatap sekeliling dengan senyum kikuknya.Pipinya menghangat,Ia malu tapi juga sangat bahagia.

"Baiklah,ayo kita jalan-jalan keliling menara??tapi kalau capek nggak usah di paksa ya!Kasihan dedeknya."ucap Darren sambil mengusap lembut perut Adel.

"Tapi sekarang pun aku sudah capek!!Kak Ren sih!!tau nggak tadi aku nangis gara-gara kamu tinggalin!"ketus Adel

"Aku tau"

"Hah??Jadi Kak Ren tau aku nangis tapi nggak di tolongin??"tanya Adel.Ia melihat Darren menganggukkan kepalanya.Seketika ia merasa sangat kesal,ia menghentakkan kakinya sebelum berjalan meninggalkan suaminya.

Darren terkekeh pelan.Ia menyusul Adel dan berjongkok di depan istrinya.
"Baiklah maafkan aku ya,Sekarang naik ke punggungku!Aku akan menggendongmu"ucap Darren.Ia membalik tubuhnya hingga berjongkok memunggungi Adel.

"Tapi aku berat"gumam Adel.Sebenarnya ia sangat ingin melakukannya,tapi mengingat berat badannya yang naik beberapa hari lalu membuatnya mengurungkan niat.

"Berat apanya!!Badan sekurus itu berat!!Ayo!!"ucap Darren membuat Adel segera memposisikan dirinya senyaman mungkin.

"Baguss!!Sekarang waktunya jalan-jalan"ucap Darren lalu mulai melangkahkan kakinya perlahan.Bagaimana bisa istrinya itu bilang jika tubuhnya berat??Padahal Darren merasa seperti menggendong kapas.

Mereka mengelilingi sekitar Menara Eiffel sambil sesekali berfoto untuk kenang-kenangan atau di upload di sosial media.

"Kak Ren pasti capek,kita duduk di bangku itu saja"ucap Adel sambil menunjuk sebauh bangku yang sepi dan terdapat lampu taman di sampingnya.Mereka pun duduk disana dan menikmati suasana malam yang tersedia di depannya.

Hening!!
Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing hingga pertanyaan Adel memecah keheningan diantara mereka.

"Kak Ren dulu kenapa bisa suka sama aku sih??"tanya Adel sembari memainkan jarinya.

"Entahlah,aku juga nggak tau"jawab Darren sembari mengelus lembut rambut Adel.

"Aku nggak tau apa yang terjadi denganku saat aku selalu memikirkanmu,aku selalu dan selalu mengkhawatirkanmu.
Khawatir jika kamu sudah memiliki pacar,khawatir jika kamu sedang mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah yang lumayan membahayakan.Apalagi saat mengetahui kamu seorang ketua gangster,aku sangat khawatir padamu."ucapan Darren terhenti saat tiba-tiba Adel memeluknya sangat erat.

"Aku mengerti semua aktivitasmu dari Ayah Antonio.Beliau selalu mengabarkan semua hal yang kau lakukan.Aku sudah lama tidak berjumpa denganmu,maka dari itu saat pertama kau berantem dengan Hito,saat itu aku belum mengenalimu.Tetapi setelah melihat kalung itu,aku yakin itu kamu"ucap Darren.Ia mengurai pelukan Adel dan mencium kening wanitanya.

"Jadi kumohon jangan tinggalkan aku,karena aku tidak bisa hidup tanpamu"ucap Darren serius.

"Gombal banget sih"ucap Adel seketika membuat Darren menatapnya tajam.

"Kamu hoby banget ngerusak suasana romantis kita sih"ucap Darren kesal.

"Iya-iya maaf.Habisnya kamu serius banget"ucap Adel sambil terkekeh pelan.Ia sangat menyukai raut wajah kesal suaminya.

"Tapi maaf ya,waktu itu aku tidak ingat padamu"ucap Adel penuh sesal.

"Nggak papa,yang penting sekarang kamu sudah mencintaiku"ucap Darren bahagia.

"Iya,Aku sangat mencintaimu"ucap Adel lalu mencium pipi Darren.

"Terimakasih,aku juga sangat mencintai kalian berdua"ucap Darren sembari mengelus lembut perut Adel.

Adel merasa bahagia tanpa tahu jika suaminya masih memiliki sebuah rahasia yang mungkin akan mengguncang rumah tangga mereka.

TBC

Vote + Comment kalian sangat membantu ku,biar tambah semangat😃

Hai semua readers tercinta ku😘
Aku cuma mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri💐
Minal Aidzin Wal Faidzin,Mohon Maaf Lahir dan Batin🙏

Maaf ya nggak pake fitrah😅😂
Minta Bang Darren aja😂



Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang