SEPULUH [Revisi]

27.8K 1.3K 14
                                    

Mulmed : Acara Pedang Pora di pernikahan Darren & Adel.

Happy Reading🤗

-----

Ia menatap Freza ragu sebelum membuka kotak itu.

DEG!!

Ia merasa mual, kepalanya tiba tiba pusing saat melihat isi kotak itu. Foto Darren berlubang di mana-mana dan banyak darah yang menempel di foto itu. Astaga firasatnya sangat buruk saat ini!!

"Kak Adel!!", teriak Freza panik.
"Mamahhh!!!Mahh sini mahh!!!"

Dira terkejut ketika ia sampai di kamar Adel. Ia melihat Adel pingsan dengan foto Darren yang sangat mengerikan di tangan kanannya.

"Ada apa ini Fre!!Kenapa Kakak kamu bisa seperti ini??", tanya Dira panik.

"Tadi kakak terima bungkusan ini mah. Dia kaget waktu liat foto Kak Darren kaya gini", ucap Freza.

"Kamu cepat panggil dokter keluarga Fre", ucap Dira membuat Freza segera menelfon dokter yang biasa menangani keluarganya.

"Astaga!! Kenapa jadi kaya gini sih Fre. Padahal mereka besok akan menjalani pernikahan.", ucap Dira sedih, ia berusaha menahan isakannya dan mengusap air matanya yang telah mengalir.

"Tenang mah. Semoga pernikahan kak Adel besok dapat berjalan dengan lancar", ucap Freza mencoba menenangkan Dira.

Tak lama dokter keluarganya datang dan langsung memeriksa keadaan Adel. "Dia tidak papa. Hanya syok saja, sebentar lagi juga sadar. Saya akan memberikan beberapa vitamin untuknya."

"Baik dok, terimakasih banyak"ucap Freza tersenyum ramah, dokter itu pun menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Saat Dira sedang mengantarkan Dokter itu sampai ruang depan, Adel tiba-tiba terbangun dan memanggil nama Darren berkali-kali.

"Tenang kak, tarik nafas buang pelan-pelan", ucap Freza lembut sambil mengusap lengan Adel berusaha menenangkannya.

"Kak Darren Fre", ucap Adel sedih, tanpa disadarinya air mata mulai membasahi pipi chubbynya. Ia sangat khawatir dengan keadaan Darren saat ini. Berulangkali ia meminta Freza untuk menelfonya tapi hanya suara operator yang terdengar dan setelah beberapa kali mencoba akhirnya berhasil!
Ia mendengar nada sambung dan merasa lega sekaligus bahagia saat mendengar suara Darren.

"Halo"

"Ha..halo kak!!Ini Adel", ucap Adel pelan. Ia berusaha keras agar tangisannya tidak terdengar.

"Adel?? ada apa??"

"Nggak papa Kak, Kakak nggak papa kan??", terdengar suara Adel sangat khawatir.

"Aku nggak papa kok. Kamu ini kenapa?? Suara kamu nggak kaya biasanya. Kamu nangis??", tanya Darren mulai khawatir.
"Kamu nggak papa kan Del??", tanya Darren saat kembali mendengar isakan Adel. Ia yakin pasti telah terjadi sesuatu pada Adel.

"Kalau kamu nggak mau jawab aku akan kesana dalam 5 menit dan melupakan pingitan bodoh ini", teriak Darren geram. Ia sebenarnya sangat tersiksa dengan pingitan sialan ini. Tapi mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa menolaknya.

"Adel nggak papa kok, tadi cuma kepentok pintu. Trus ini sakit banget", ucap Adel serak, ia terpaksa berbohong agar Darren tidak mengkhawatirkannya.

"Ohh..syukurlah kamu baik-baik saja. Lain kali hati-hati. Aku kangen kamu Del", ucap Darren sambil terkekeh pelan.

Entah mengapa Adel ikut tersenyum mendengarnya. "Aku..juga kak", ucap Adel terbata.

Darren terkejut mendengarnya. Jadi bukan hanya dirinya saja yang merasakan rindu ini?? Mungkinkah Adel mulai tersentuh hatinya??
Astaga Darren sangat bahagia saat ini!!

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang