TIGA PULUH DELAPAN

19.9K 833 1
                                    

~Melihatmu tersenyum membuat hatiku bagai terisi sejuta kupu-kupu berterbangan dengan berbagai warna~

^^^^


"Jadi Kak Ren pernah mengalami mati suri??"tanya Adel penasaran.Ia bahkan baru mengetahui fakta itu.

"Iya sayang,karena itu kami sangat menyayanginya"ucap Bunda sembari menunjukkan senyum lembutnya.

¤¤¤¤¤

Sudah hampir 1 bulan Darren mengalami koma,tubuhnya semakin pucat dan terlihat sedikit kurus. Walaupun begitu wajah lelaki itu terlihat bersih karena Adel yang selalu rajin mencukur jambang halus yang tumbuh di sekitar rahang kokohnya.

Adel juga selalu menjaga Darren,sebenarnya ia sangat khawatir apalagi tinggal menghitung minggu ia sudah akan melahirkan.

"Bangun sayang,apa kamu tidak lelah tidur terus kaya gini??aku ingin kamu ada di sisiku saat aku melahirkan besok"gumam Adel sambil mengelus lembut punggung tangan suaminya.
Tidak terasa Adel tertidur dengan menggenggam erat tangan Darren.

-------

"Jangan sayang!!pohonnya tinggi,nanti kamu bisa jatuh"ucap Adel saat melihat putranya ingin memanjat pohon rambutan di depan rumah.

"Sini biar daddy yang panjat,adek tunggu di bawah sama mama ya"ucap seorang lelaki yang tersenyum sangat manis.
Lelaki itu terlihat memanjat pohon dengan mudah dan sangat pandai memetik banyak buah rambutan.

"Yeyy..makasih daddy"ucap anak laki-laki itu membuat Adel tersenyum gemas.

"Makasih daddy"gumam Adel sembari meraih tangan lelaki di depannya tetapi usahanya selalu gagal.Tangannya terasa tidak bisa meraih tangan lelaki itu,terasa jauh dan sulit di gapai walaupun berada tak jauh darinya.

"Sa..yang.."

Sedih, hal itulah yang membuat air mata Adel mengalir walau dalam keadaan tertidur sekalipun.Suara berat yang baru saja terdengar kini terasa nyata di susul dengan sesuatu yang digenggamnya bergerak-gerak.

"Sa..yang.."sekali lagi ucapan itu terdengar sangat jelas membuat Adel terbangun seketika.Ia menatap suaminya yang sedang tersenyum lemah kepadanya.Astaga!!Kak Ren kesayangannya telah sadar dan kini tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun!Apakah ia tidak menyesal telah membuatnya kalut selama ini!

Adel dengan cekatan langsung menekan tombol yang berada tepat di atas ranjang suaminya.
Ia menatap Darren dengan penuh air mata kebahagiaan.Akhirnya suami yang sangat di cintainya terbangun dari kegelapan yang meliputinya selama ini.

Terimakasih tuhan..engkau telah mengabulkan doa-doa ku selama ini, batin Adel..


2 minggu kemudian

"Sakit kak,aku nggak kuat.."ucap Adel sembari memegang perutnya yang terasa sakit.Darren telah membawanya ke rumah sakit yang baru 3 hari ia tinggalkan.Dan sekarang ia harus kembali karena urusan yang berbeda.

"Tahan sayang,kamu harus kuat!!Aku selalu disampingmu sayang"ucap Darren lembut sembari menyeka keringat di dahi Adel.

"Tapi..ini sakit kak!!"ucap Adel yang kini menangis.Darren sungguh tidak tega melihat keadaan Adel kali ini.Wanita itu terlihat sangat kesakitan, membuat hatinya ikut merasakan sakit.

Perfect Love For AU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang