Author: Qhariesta
Happy Reading...
***
Hari ini saja...
Aku ingin menatapnya lebih lama...
**
"Wah! ini indah banget Dira!" Ve melentangkan tangannya mencoba menghirup udara perbukitan. Pemuda itu mengajaknya ke bukit untuk melihat matahari terbit, dan ini kali pertama bagi ve untuk melihat pemandangan indah itu.
Dira tersenyum saat mendaptai wajah ceria Ve, gadis itupun mulai tak sabar untuk benar-benar menyaksikan moment dimana sang surya mulai menampakkan sinarnya.
"Jam berapa?" Ve sekilas menatap pemuda itu yang telah terduduk direrumputan, sementara dirinya masih asik berdiri menatap pemandangan dari atas bukit.
"Sebentar lagi." Dira merebahkan tubuhnya berbaring diatas rerumputan. kedua tangannya ia tekuk dan ia biarkan menjadi penyanggah kepalanya.
Ve terduduk disamping Dira yang terbaring. "Kamu sering ke sini?" Ia menatap Dira yang tersenyum tipis. "Kenapa senyum?" Tanyanya dengan espresi bingungnya.
"Perasaan ini kali pertama lo ngomong aku-kamu kayak gini!"" Dira semakin melebarkan senyumnya saat kedua matanya menangkap gurat wajah malu gadis disampingnya.
"Lo sering kesini?" buru-buru Ve meralat perkataannya, menatap kedepan tanpa berniat menatap senyum pemuda itu yangg semakin melebar dan manis.
"Dibilang sering, gak juga, dibilang jarang, gak juga!" Dira merubah posisinya menjadi terduduk disamping Ve yang seketika menatapnya pelan. "Dulu waktu awal bunda ninggalin gue sama ayah, Ayah sering ngajak gue kesini, berhubung ayah sering pulang malam dan selalu kelewatan buat ngeliat matahari terbenam, makanya setiap malam mendekati sang fajar ayah selalu bawa gue kesini, buat liat matahari terbit."
Ve menatap tatapan mata Dira yang berubah sendu, ia kembali mendengarkan pemuda itu yang lanjut bicara. "Tapi, semenjak bunda Dava memasuki kehidupan ayah, ayah berubah dan lebih mementingkan pekerjaan, dia gak punya waktu lagi untuk ngajak gue kesini, padahal harapan terakhir gue cuma satu," Dira menghentikan perkataan sejenak untuk sekedar mengatur nafasnya. "Gue pingin banget saat2 itu terulang lagi, ngeliat matahari terbit disini bareng ayah, walaupun itu gak akann mungkin terjadi."
Gadis itu tau betapa menyakitkannya hidup Dira, perlahan sebuah belaian lembut mendarat indah dipunggung tegap pemuda itu. "Aku tau kamu kuat!"
Dira tersenyum saat semangat itu terlontar dari bibir gadis yang dicintainya itu. "Yah!" seketika Dira menunjuk sesuatu didepannya. "Liat tuh!"
Rona merah dan orange langit seketika terlihat indah didepan keduanya,Ve membelakkan matanya tak percaya, saat sang surya mulai menampakkan sinarnya. Indah dan menakjubkan!!
"Lo suka?" Dira menangkap espresi tak percaya dan terkagum gadis itu, ve tak berkutik, matanya tak pernah lepas dari pemandangan didepannya.
"Yah!"
"Indahkan?"
"Yah!"
Dira tersenyum sinis bersamaan dengan ide jahil yang muncul dalam benaknya. "Lo cinta gue?"
"Yah!"
Degh!! jantung gadis itu terhenti ketika menyadari satu kebodohan yang baru saja ia lakukan, ia menatap tajam Dira yang menampakkan senyum lebarnya. "Dira, lo ngerjain gue?"
Pemuda itu menaikkan kedua alisnya menggoda. "Kalau cinta utarakanlah, sebelum menjadi sebuah jerawat nantinya!"
perkataan sok bijak Dira mampu membuat Ve melayangkan pukulannya pada lengan pemuda menyebalkan itu. "Rese lo!"
Dira tertawa kecil saat tatapan geram ve menyerangnya. "Tapi makasih yah, untuk hari ini, Gadis cinderella!" ia mencubit kedua pipi ve yang seketika memerah. "Sepertinya, menatap matahari terbit bareng lo itu lebih indah dari apapun."
"Dira sakit, cowok idiot!" Ve segera menepis cubitan dira pada pipinya.
Dira tersenyum simple dan berdiri, membelakangi gadis itu yang masih terduduk direrumputan. "Gue pasti bakalan kangen sama lo Ve. Gue bakal kangen suaraa kasar dan bentakan lo buat gue, gue bakal kangen saat lo manggil gue cowok idiot seperti barusan, dan gue bakal kangen sama senyum dan tawa lo."
"Dira." gadis itu berdiri, berjalan kesamping Dira dan menatap pelan pemuda disampingnya. "Kamu gak akan pergi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Divario
Teen Fiction.. Tentang hate-love Story pemuda bernama Dira .. Dia Dira, pemuda dengan seribu cara untuk membuat para gadis terasa istimewah, Dan dia Ve, satu-satunya gadis yang menolak keras perhatian tulus Dira. *** "Lo baca, lo bakal jatuh cinta sama Vega!" ...