Author: Qhariesta
...
Jika bahagia tak memihak padamu
Maka ijinkan aku menjadi airmata untukmu.
...Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi
Teman terhebatku untuk dapat berdiri
Kawan yang tepat untuk sharing hal-hal kecil
Kuping yang pas untuk Untuk dengar rima Cypress Hill
"SHIT!" Evan segera mematikan radio yang sedang didengarnya, lagu bondan feat 2 black itu benar-benar merusak pikirannya, entah kenapa saat lagu itu terdendangkan, seketika ia teringat akan sosok Dira sahabatnya. "Lo gak akan ninggalin gue DIR!" Ia terbangun dari duduknya, menatap perih sebuah kotak persegi pemberian Dira kemarin malam.
perlahan ia menghampiri kotak itu dan meraihnya, tangannya benar-bennar bergetar saat kotak itu dalam genggamannya. Ia terduduk diujung ranjang dan perlahan membuka kotak persegi itu. Ia tersenyum, saat mendapati isi dari kotak itu, berisi barang-barang yang dibeli Dira dengan harga sangat mahal. sepatu, jaket, topi, kaos hingga CD penyanyi favorite dira sekalipun, semua tertata rapai pada kotak persegi itu.
Tapi ada satu yang menarik perhatian Evan, beberapa pucuk surat beraneka warna, ia temukan terselip diantara barang-barang mahal itu. ia meraihnya, dan membaca setiap tulisan disudut kanan surat itu.
Surat Biru.. (Teruntuk Evan.. sahabat gue)
Surat Pink.. (Teruntuk Vega.. Gadis cinderella gue)
Surat Hijauh.. ( Untuk Dava.. Kakak Ketemu gede)
Kening pemuda itu sempat mengerut, apa maksdunya semua surat-surat ini???
Walau ragu, tapi akhirnya, ia berusaha pelan membuka dan membaca tulisan tangan Dira yang tertera dalam surat Biru itu, yang dituju untuknya.
Dear Evan..sahabat terbaik gue..
pertama.. gue mau ngucapin terimakasih karena lo udah mau jadi sahabat gue.. saat lo tau tentang penyakit jantung gue, gue pikir saat itu juga lo bakal ninggalin gue dan enggan bersahabat lagi sama gue, tapi ternyata gue salah.. lo tetap disana.. disamping gue dan menjadi seseorang yang paling ngertiin gue. Terimaksih untuk semuanya... persahabatan tulus lo dan juga perhatian lo selama ini.. mungkin sebuah kata terimakasih gak akan cukup untuk mengutarakan kata terimakasih gue buat lo.
Kedua.. gue mau minta maaf, atas pelanggaran gue akan janji persahabatan kita. gue masih ingat.. hari itu kita pernah berjanji akan selalu bersama-sama sampai kita nikah, punya anak, dan jadi kakek-kakek, dan kita akan beli rumah bersebelahan agar persahabatan kita tetap terjaga. maaf kalau gue mengingkari janji kita dengan kepergian gue yang teramat mendadak..
Tiga.. lo pasti udah liat isi kotak itu... gue mau semua barang-barang gue jadi milik lo, gue gak tau harus ngasih lo apa sebagai balas budi baik lo selama ini, mungkin semua barang itupun gak akan pernah bisa menggantinya sekalipun.
Empat.. lo liat dua surat lagi.. gue mau surat pink lo kasih sama Vega dan surat satunya, Hijau lo kasih sama Dava.. gue percaya sama lo Van.. Sebenarnya gue gak mau pergi secepat ini Van, mimpi gue masih banyak yang belum terwujud dan lo tau itu, tapi Tuhan telah menentukan segalanya, dan mungkin inilah yang terbaik buat gue dan kita semua.. Pesan gue cuma satu.. Tetap jadi Evan yang gue kenal.. lo bisa cari sahabat yang lebih baik dari gue Van, dan gue yakin lo bakal dapatin pengganti gue. walau begitu, gue tetap berharap gue tetap menjadi sahabat terbaik lo dan lo gak akan pernah melupakan gue.. Titip salam buat Bunda dan Evi, sampaikan salam sayang gue buat mereka, terutama Evi, gue minta maaf kalau janji gue untuk bawa dia keliling dunia Belum kesampaian kebruru Tuhan manggil gue.. hahaha...HMMM.. Gue gak tau apa lagi yang harus gue ketik... intinya.. Gue sayang lo Van.. dan terimakasih untuk semuanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Divario
Novela Juvenil.. Tentang hate-love Story pemuda bernama Dira .. Dia Dira, pemuda dengan seribu cara untuk membuat para gadis terasa istimewah, Dan dia Ve, satu-satunya gadis yang menolak keras perhatian tulus Dira. *** "Lo baca, lo bakal jatuh cinta sama Vega!" ...