Jisoo berpaling dari papan pengumuman itu, meninggalkan Jennie yang masih berdiri disana hanya untuk mengambil gambar hasil ujiannya.
"Tunggu, hei!!" pekik Jennie sambil menyusul Jisoo, ia menyingkir dari orang banyak dan menarik tangan Jisoo pelan. "Tunggu dulu." ucapnya.
"Hmm.." ia mendelik melihat Jennie, CEO sombong itu ada di depannya dan ia teringat kejadian semalam, saat ia panik hanya karena gadis di depannya itu menghubunginya. "Kan kejadian semalam pasti dia ingat.." gumamnya.
"Kim Jisoo.." panggil Jennie.
"Iya, Kim Jennie.." raut wajah Jisoo berubah, kenapa dia harus memanggil Jennie seperti itu? Bodoh, pikirnya. "Iya Jen.." ia mencoba berbaur dan tetap tenang, meski kakinya sudah gemetar ingin segera pergi dari hadapan CEO Kuma Corps itu.
"Terima kasih sudah membantuku kemarin." senyum Jennie manis.
"Diabetes." gumamnya tegang.
"Bagaimana kalau kita pergi makan siang, aku yang traktir."
"Aduh di traktir.." gumam Jisoo lagi.
"Jisoo?" Jennie berusaha menyadarkan manusia chickin itu dari lamunannya. "Mau kan?"
"Hah? Hmm.. Aku sibuk Jen.." Jisoo menggigit bibir bawahnya, ia tidak sibuk hanya saja ia canggung sekali di saat seperti ini.
"Sibuk ya?" raut wajah Jennie mulai cemberut. Ia terlihat seperti anak kecil dan itu sangat menggemaskan di mata Jisoo.
"Tapi kalau kau memaksa, ya sudah, ayo.." sambarnya cepat.
"Ahh.. Mau kan? Ayo!!" tarik Jennie cepat. Jisoo mengangkat alisnya disertai senyuman lebar dan membiarkan Jennie menarik tubuhnya pergi dari sana.
***
"Kau biasa makan apa?"
"Semua makanan aku suka." Jisoo berjalan di samping Jennie dengan tenang.
"Hari ini kau mau makan apa?"
"Bagaimana kalau chickin?"
"Ayam? Boleh." Jennie menggandeng tangan Jisoo dan memasuki sebuah kafe untuk makan siang mereka.
"Chickin." ucap Jisoo datar.
"Iya ayam kan? Kau suka ayam apa?"
"Chickin Jen." gerutu Jisoo lagi.
"Iya nama lain dari chickin itu ayam kan?" Jennie menghela napasnya dalam-dalam.
"Iya tapi sebutannya chickin."
"Terserah.." Jennie mendengus pasrah.
Mereka mengambil meja di dekat kaca, duduk bersebelahan dengan posisi Jisoo di dekat kaca.
"Kau pilih saja menunya."
Setelah memesan makanan mereka, Jisoo segera mengeluarkan laptop hitam kesayangannya dan memutar sebuah film kartun.