#1 Step One

20.5K 1K 147
                                    

Mahasiswa jurusan arsitek itu terlihat mengenaskan, culun, bodoh, bahkan tak tampak seperti mahasiswa.

Arsitek?

Kebanyakan orang mengagumi jurusan itu, sebagian lagi menjauhinya karena malas berhitung dengan segala macam rumus hanya untuk merancang sebuah gedung, jembatan atau bangunan publik lainnya.

Tapi semua hal negatif itu di tepis oleh seorang Kim Jennie, mahasiswi ini tak pernah memperlihatkan semua anggapan masyarakat awam tentang mahasiswa arsitek yang seperti itu.

Gayanya yang selalu membuat orang-orang berdecak kagum mampu menipu mereka jika Jennie adalah seorang calon sarjana arsitek yang menginjakkan kakinya di semester 7 di sebuah universitas terkenal di negeri ini.

Kesombongannya bisa di bilang sangat mendarah daging, terlihat lugu dan menggemaskan, sekali tersinggung semua orang sakit hati, itulah Kim Jennie.


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Berada di antara anak-anak konglomerat, Jennie yang biasa menyendiri sedang menghabiskan waktunya dengan earphone dan ponsel terbaru miliknya. Memanjakan diri dengan musik yang ia senangi dan menunggu bel pelajaran selanjutnya yang menjadi pendidikan utama di jurusan real estate ini.

Dosennya adalah seorang pebisnis handal sekaligus seorang arsitek terkenal, dengan badan tegapnya ia berjalan memasuki auditorium itu. Beberapa mahasiswa S-2 yang mengambil jurusan real estate bergabung bersama dengan adik tingkat mereka.

"Terima kasih, silahkan duduk.." ucap Tobi, si dosen. Seorang gadis culun dengan beberapa buku yang di dekapnya, menggunakan kacamata bulat dan terlihat benar-benar seperti mahasiswa aneh itu mengangguk pelan setelah tugasnya menjadi asisten dosen selesai. Ia berjalan ke arah bangku yang kosong tepat di sisi Jennie.

Dengan rapi ia menata buku-buku arsitektur di samping kirinya, mengeluarkan tempat pensil favoritenya, bertuliskan sebuah nama, Chichu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan rapi ia menata buku-buku arsitektur di samping kirinya, mengeluarkan tempat pensil favoritenya, bertuliskan sebuah nama, Chichu.

"Cihh.. Nama macam apa itu?" dengus Jennie sambil membereskan barang-barangnya. Ia mendelik tajam menatap ke arah gadis culun itu.

3 Step Closer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang